Sekilas tampak serupa, ternyata antara es cendol dan es dawet memiliki beberapa perbedaan. Mulai dari asal muasal, bahan hingga cara pembuatannya.
Di Indonesia, ada varian es campur yang sangat populer, yaitu es cendol dan es dawet. Namun, sayangnya masih banyak orang yang sulit membedakan mana yang es cendol dan mana yang es dawet.
Bahkan ada pula yang menganggap bahwa kedua es tersebut merupakan satu jenis yang sama. Jika dilihat sekilas, memang tampilan es cendol maupun es dawet tampak sama. Sama-sama berwarna hijau, panjang dan disajikan dengan kuah santan dengan gula jawa yang manis legit.
Namun, terdapat beberapa hal yang menjadi pembeda di antara keduanya. Berikut 5 pembeda tersebut.
1. Asal Muasal
![]() |
Perbedaan es cendol dan es dawet dapat dilihat dari asal muasalnya. Berdasarkan dimana es tersebut berasal, jelas keduanya sangat berbeda. Es cendol merupakan es yang berasal dari Sunda, Jawa Barat.
Sementara es dawet berasal dari Banjarnegara, Jawa Tengah. Itu juga banyak tertulis di gerobak penjual es dawet. Biasanya di atas gerobak tersebut bertuliskan 'Dawet Ayu Banjarnegara'
2. Bahan Utama yang Digunakan
![]() |
Pembeda antara es condol dan es dawet juga ada pada bahan utama yang digunakan. Meski terlihat sama-sama berwarna kehijauan, tetapi bahan yang digunakan sangat berbeda. Es cendol dibuat dari tepung hunkwe atau tepung kacang hijau.
Kemudian tepung tersebut diberi warna hijau menggunakan pewarna makanan atau air daun pandan suji. Berbeda dengan es dawet yang menggunakan bahan berupa tepung beras. Untuk menghasilkan warna hijau, tepung berat itu kemudian diberi daun suji.
Baca Juga : 5 Es Campur Legendaris di Jakarta yang Sudah Terkenal Nikmat
3. Proses Pembuatan
![]() |
Selain sama-sama berwarna hijau, cendol maupun dawet juga memiliki bentuk yang sama. Es cendol maupun es dawet dikenal dengan bentuknya yang memanjang. Ternyata untuk membentuk seperti itu, melewati proses pembuatan yang berbeda.
Untuk es cendol, adonan dari tepung hunkwe dicetak menggunakan alat pencetak khusus. Bentuknya seperti gelas panjang dengan lubang-lubang di bawahnya. Dilengkapi dengan tutup penekannya. Dengan alat tersebut, biasanya menghasilkan cendol dengan ukuran yang lebih panjang dibandingkan dengan es dawet. Sementara untuk es dawet dicetak menggunakan alat berupa saringan sederhana.
Adonan dawet dituang menggunakan saringan berongga. Kemudian, saringan tersebut digoyangkan agar adonan dawet jatuh melalui rongga-rongga kecil di sana. Oleh karena itu, bentuk dawet pada ujungnya terlihat lebih runcing.
4. Tekstur
![]() |
Karena bahan utama yang digunakan berbeda, tekstur pada kedua jenis es tersebut juga berbeda. Es cendol memiliki tekstur yang lebih kenyal ketika digigit. Sensasi kenyal itu dihasilkan dari tepung hunkwe yang digunakan.
Sementara pada es dawet memiliki tekstur yang lebih lembut dan halus. Selain itu, untuk ketebalannya, es dawet biasanya lebih tebal dibandingkan dengan es cendol. Es cendol selain diberi sirop gula merah biasanya ditambah dengan potongan nangka. Sementara dawet biasanya ditambah tape ketan.
Baca Juga : Segar Gurih! Ketika Cendol Menyatu dengan Sambal Pecel
Simak Video "Cerita Pedagang Es Cendol Elizabeth Raup Cuan di Bulan Ramadan"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)