Jawa Barat Punya Es Ciming hingga Es Bojong yang Segar

Es Campur Segar

Jawa Barat Punya Es Ciming hingga Es Bojong yang Segar

Sonia Basoni - detikFood
Jumat, 21 Feb 2020 18:00 WIB
Jawa Barat Punya Es Ciming hingga Es Bojong yang Segar
Jakarta - Setiap daerah punya racikan es campur yang khas. Seperti kota-kota di Jawa Barat yang punya es campur dengan racikan unik.

Sudah ada sejak dulu, es campur jadi minuman tradisional yang digemari banyak orang hingga sekarang. Biasanya es campur berisi buah-buahan, sirup manis, hingga topping sederhana seperti biji delima, tape, hingga kacang merah.

Kalau di Jawa Barat ada beberapa kota yang punya es campur enak dan terkenal. Seperti kota Garut yang hits dengan es goyobod, lalu di Bandung ada es oyen yang sudah ada sejak dulu. Ada juga es ciming dan es bojong dari kota Tasik dan Purwakarta.

Berikut lima es campur khas Jawa Barat yang enak.

Baca Juga: Selain Es Campur, 5 Jajanan Es Jadul Ini Juga Selalu Bikin Kangen!

Es Oyen

Es Campur Jabar Foto: Istimewa
Nama es oyen pasti sudah familiar bagi banyak orang. Es campur khas Bandung ini banyak yang bilang namanya diambil dari nama burung milik pembuat es campur ini. Dari sana penjual es campur ini dikenal dengan nama Pak Oyen.

Es oyen ini sudah ada sejak tahun 1954 dan dulunya dijual menggunakan gerobak sederhana. Di tahun 1962 es oyen ini semakin populer dan pindah ke kedai kecil. Untuk tampilan sekilas es oyen tak berbeda jauh dengan es campur pada umumnya.

Sebagai isiannya ada cincau hitam, alpukat, melon, kolang-kaling, pacar Cina, kelapa muda, tape singkong, nangka, dan susu kental manis. Warna merah didapatkan dari sirup serta esnya diserut halus hingga meleleh perlahan agar rasanya lebih enak.

Es Goyobod

Es Campur Jabar Foto: Istimewa
Es goyobod berasal dari kota Garut tapi pertama kali diperkenalkan di Jakarta pada tahun 1930-an. Menurut sejarah, es campur ini dibuat oleh Junaedi seorang pedagang es keliling dari Jawab Barat yang mengadu nasib di Jakarta.

Tapi ada juga sejarah yang menyebutkan bahwa es ini dibuat oleh Abah Aca yang berjualan dari Bandung dan pindah ke Garut. Nama es goyobod diambil dari bahasa Belanda 'goyobod' yang artinya basah.

Untuk es goyobod isiannya berbeda dari es campur kebanyakan. Minuman ini menggunakan bahan dasar santan dengan isian kelapa muda, alpukat dan tambahan es serut. Ciri khasnya terletak pada goyobod, potongan aci yang kenyal, terbuat dari tepung hunkue dan gula merah.

Es Doger

Es Campur Jabar Foto: Istimewa
Termasuk ke dalam jenis es campur yang populer dan bisa ditemukan di mana-mana. Es doger berasal dari kota Cirebon yang dulu hanya dijual dengan pikulan saja. Awalnya es doger sendiri lebih dikenal dengan nama es serut.

Sementara nama es doger ini berawal dari singkatan dua kata. Yaitu kata 'dorong' dan 'seger', ketika disatukan jadi berbunyi 'doger'. Es doger juga mirip seperti es puter karena dibuat dari santan, gula pasir, dan kelapa muda yang dibekukan.

Es doger ini tidak seperti es campur lainnya yang menggunakan buah-buahan seperti nangka atau kelapa. Pada dasarnya es doger hanya menggabungkan tapai, pacar cina, dan ketan hitam.

Es Ciming

Es Campur Jabar Foto: Istimewa
Berkunjung ke Purwarkarta jangan lupa coba es ciming, es campur asli dari Purwakarta yang legendaris sejak puluhan tahun lalu. Es ciming ini dijual oleh warga keturunan Tionghoa di Purwarkarta bernama Ko Ciming sejak tahun 1970.

Karena racikan es campurnya yang enak dari sana muncul sebutan es ciming. Tampilan dari es ciming ini penuh warna dan menyegarkan. Semua bahan-bahan yang digunakan menggunakan resep asli turun temurun dari Ko Ciming.

Komposisinya ada es serut yang menggunung kemudian ditambahkan sirup warna merah, susu kental manis, cincau hitam, serutan kelapa muda, kacang hijau, dan cendol buatan sendiri yang pastinya enak.

Es Bojong

Es Campur Jabar Foto: Istimewa
Mampir ke Tasikmalaya ada es bojong yang siap menanti. Es bojong ini merupakan es campur khas kota Tasik yang awalnya berasal dari daerah Bojong. Serta dipopulerkan oleh penjual es dari daerah sana.

Es bojong mudah ditemukan di kota Tasik. Ciri khas dari es campur ini terletak pada penggunaan santan yang pekat dan kental. Kemudian rasa manisnya juga alami karena penggunaan susu kental manisnya tak terlalu banyak.

Ketika es bojong diaduk ada irisan buah nangka, nanas, kelapa muda, alpukat, cincau hitam, tape ketan, dan potongan durian yang creamy. Bisa dipastikan rasa dari es bojong ini legit manis menyegarkan. Warna merah dari es bojong berasal dari sirup merah yang diberikan di atasnya.

Baca Juga: 5 Es Campur Legendaris di Jakarta yang Sudah Terkenal Nikmat
Halaman 2 dari 6
(sob/odi)

Hide Ads