Penuh Racun, Ini 5 Makanan Berbahaya di Dunia yang Masih Bisa Dimakan

Penuh Racun, Ini 5 Makanan Berbahaya di Dunia yang Masih Bisa Dimakan

Sonia Basoni - detikFood
Selasa, 18 Feb 2020 19:30 WIB
Penuh Racun, Ini 5 Makanan Berbahaya di Dunia yang Masih Bisa Dimakan
Foto: Istimewa
Jakarta - Banyak makanan beracun yang mematikan dan berbahaya jika dimakan. Tapi ada juga beberapa makanan berbahaya di dunia yang masih bisa dimakan.

Banyak makanan beracun yang berbahaya namun tetap digemari hingga sekarang meski memiliki catatan yang kelam. Makanan berbahaya ini dinilai sebagai makanan eksklusif yang menarik perhatian banyak orang.

Selama beberapa puluh tahun terakhir banyak orang yang meninggal karena menyantap makanan beracun. Tapi menurut List Verse (18/02), ada beberapa jenis makanan berbahaya di dunia yang masih bisa dimakan.

Seperti kerang darah yang masuk ke dalam daftar makanan paling berbahaya di dunia. Lalu ada juga ubur-ubur raksasa dari Jepang yang beracun dan mematikan.

Baca Juga: Kalau Diolah dengan Cara Tak Benar, 8 Makanan Sehat Ini Bisa Berbahaya

Ubur-ubur Nomura

Makanan Berbahaya Foto: Istimewa
Nomura merupakan jenis ubur-ubur raksasa yang besarnya bisa mencapai 200 kg dengan tinggi dua meter. Ubur-ubur yang juga dikenal dengan nama Echizen Kurage ini biasanya ditemukan di perairan Jepang dan termasuk berbahaya.

Daging dari Echizen Kurage ini memang tidak beracun. Tapi jika tidak dimasak dengan cara yang benar, maka akan mengeluarkan racun yang mengganggu kesehatan hingga menyebabkan kematian. Daging dari ubur-ubur ini tak boleh dimakan secara mentah karena kadar racun dari sel-sel bernama knidosis.

Namun jika dimasak dengan benar, makanan yang satu ini punya rasa enak dan masih bisa dimakan. Bahkan salah satu perusahaan makanan di Jepang pernah mengeluarkan es krim rasa ubur-ubur yang dibuat dari daging nomura.

Kerang Darah

Makanan Berbahaya Foto: Istimewa
Kerang darah atau blood clams masuk ke dalam daftar makanan yang paling berbahaya di dunia. Nama kerang darah didapat dari kandungan hemoglobin yang tinggi pada darah kerang ini sehingga membuat tampilannya berwarna merah.

Kerang ini dapat ditemukan di seluruh perairan yang ada di dunia terutama di wilayah Asia Tenggara. Kerang ini dianggap sebagai makanan berbahaya karena mengandung banyak bakteri dan virus.

Salah satu bakteri dan virus yang ada di dalam kerang ini seperti tifoid, disentri, hepatitis E, dan hepatitis A. Menurut data yang ada setidaknya ada 300.000 orang yang keracunan setelah makan kerang ini di Shanghai pada tahun 1988. Meski begitu masih banyak orang yang suka menyantap kerang satu ini.

African Bullfrog

Makanan Berbahaya Foto: Istimewa
African bullfrog atau kodok lembu Afrika merupakan spesies katak, yang punya ukuran besar mengalahi kodok pada umumnya. Kodok yang satu ini biasanya ditemukan di wilayah Afrika dan sering disulap menjadi makanan yang populer di sana.

Selama ini kodok disantap hanya bagian kakinya saja. Namun di Namibia, orang-orang lebih suka menyantap kodok dalam keadaan utuh. Tentunya hal ini cukup berbahaya karena bagian tubuh hingga kodok memiliki banyak racun.

Meski begitu kodok lembu ini masih cukup aman untuk dimakan selama kodok dimasak dengan cara yang benar dan dikonsumsi dalam porsi wajar. Hindari memakan kodok yang masih muda karena tingkat racunnya lebih tinggi.

Jamur Otak

Makanan Berbahaya Foto: Istimewa
Jamur otak yang memiliki nama latin Gyromitra Esculanta dan terkenal sebagai hidangan enak di wilayah Skandinavia termasuk Eropa Barat. Sama seperti jamur pada umumnya, jamur otak diolah menjadi topping makanan dan tumisan.

Namun dibalik rasanya yang enak tersimpan banyak racun yang berbahaya. Salah satunya ada racun gyromitrin yang bisa memicu alergi pada tubuh. Tapi jamur ini masih bisa dimakan selama cara mengolahnya dilakukan secara hati-hati dan tidak sembarangan.

Banyak ahli yang menyarankan untuk merebus jamur otak sebanyak dua kali lalu dibilas dengan air sebelum dimasak. Hindari juga memakan jamur ini dalam keadaan mentah atau setengah matang agar tidak berbahaya pada tubuh.

Singkong

Makanan Berbahaya Foto: Istimewa
Banyak yang belum tahu bahwa makanan yang populer di Asia terutama di Indonesia ini mengandung racun berbahaya. Singkong sebenarnya aman untuk dimakan setelah dimasak.

Namun jika singkong dimakan dalam keadaan mentah maka akan menimbulkan racun yang berbahaya. Bagian singkong yang masih mentah mengandung linamarin. Ketika linamarin masuk ke dalam tubuh maka akan berubah menjadi sianida yang berbahaya.

Sianida merupakan racun yang sangat berbahaya bagi tubuh manusia. Sehingga diwajibkan untuk memasak singkong hingga matang sebelum mengonsumsinya. Menurut data yang ada di tahun 2005 lalu, konsumsi singkong menyebabkan kematian 27 anak di Filipina yang disebabkan keracunan.

Baca Juga: Duh! 9 Anggota Keluarga Ini Terinfeksi Virus Corona Setelah Makan Hot Pot & BBQ Bareng
Halaman 3 dari 6
(sob/odi)

Hide Ads