Saat Serangan Teror, Pelayan Kafe Biarkan Pelanggan Tetap Makan

Saat Serangan Teror, Pelayan Kafe Biarkan Pelanggan Tetap Makan

Riska Fitria - detikFood
Selasa, 04 Feb 2020 16:30 WIB
pelayan kafe
Pelayan kafe meminta waktu saat dievakuasi dari serangan teror Foto: pelayan kafe
Jakarta -

Di tengah serangan teror, pelayan kafe meminta waktu 30 menit pada polisi untuk membiarkan tamunya makan. Ini demi pelayanan pada tamu.

Ketika terjadi serangan teror, pasti semua orang langsung berburu-buru menghindari dari lokasi kejadian. Situasi pun akan berubah menjadi mengerikan dan membuat semua orang panik. Namun, berbeda dengan kafe yang berada di Streatham, Inggris.

Melansir dari situs Insider (03/02) kawasan Streatham, Inggris saat itu dilaporkan terjadi serangan teror. Oleh karena ini pihak kepolisian mengevakuasi masyarakat yang tinggal di sana, termasuk tempat makan seperti restoran dan kafe untuk menutup gerainya dan pergi menyelamatkan diri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat Serangan Teror, Pelayan Kafe Biarkan Pelanggan Tetap MakanPelayan kafe sedang melayani pesanan pengunjung Foto: pelayan kafe

Namun, baru-baru ini viral di twitter sebuah video yang memperlihatkan polisi berpakaian lengkap masuk ke dalam kafe untuk meminta kafe tersebut segera tutup karena ada serangan teror.

Saat itu, kafe sedang ada beberapa pengunjung yang sedang makan di kafe tersebut. Kemudian, para pelayan juga tampak sibuk karena melayani pengunjung yang ingin memesan makanan.

ADVERTISEMENT

Yang aneh dari video tersebut adalah respon dari salah satu pelayan yang saat itu sedang melayani para pelanggan di kafe. Bukannya menuruti perkataan polisi, pelanggan itu justru bernegosiasi.

Saat Serangan Teror, Pelayan Kafe Biarkan Pelanggan Tetap MakanPolisi datang untuk meminta kafe segara tutup karena ada serangan teror Foto: pelayan kafe

Baca Juga : Inspiratif! Pengusaha Kafe Ini Pekerjakan Difabel Sebagai Barista hingga Kasir

"Beri kami setengah jam saja, orang-orang baru saja mulai makan," ujar si pelayan.

Pihak polisi pun menegaskan kembali dengan mengatakan bahwa pelaku teroris mempunyai rompi IED yang merupakan bom. Jika tidak segera pergi, maka bisa membahayakan nyawa orang lain.

Barulah kemudian pelanggan terlihat mengumpulkan barang-barang mereka dan berjalan ke pintu untuk meninggalkan kafe. Video tersebut menjadi viral setelah diunggah oleh seorang pengguna twitter bernama @The_Write_Type. Berbagai komentar pun berdatangan.

Saat Serangan Teror, Pelayan Kafe Biarkan Pelanggan Tetap MakanBarulah pelanggan kafe bersiap untuk meninggalkan kafe Foto: pelayan kafe

"Mereka menginginkan pembayaran untuk makanan yang dipesan. Karenanya ia meminta waktu setengah jam. Itu demi kepentingan terbaik mereka," tulis komentar salah satu netizen.

"OMG! pelayan tersebut terlalu santai," tulis komentar netizen lainnya.

Baca Juga : Hebat! Pelayan Robot di Kafe Ini Dikendalikan oleh Para Difabel




(raf/odi)

Hide Ads