Rujak gamel, rujak khas Cirebon yang berasal dari Desa Gamel, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Memang belum terlalu banyak penjual rujak gamel. detikcom pun berkunjung ke salah satu pedagang rujak gamel yang ada di Desa Sarabau, tetangga Desa Gamel.
Rujak gamel salah satu makanan khas Cirebon yang diburu para pecinta pedas. Rujak gamel tak jauh berbeda dengan rujak pada umumnya. Isiannya berupa rebusan kangkung, mie, kol, ditambah mentimun, tahu dan gorengan. Bedanya, rujak gamel dilengkapi dengan 'kerupuk teles' atau kerupuk basah. Kerupuknya direbus, tak digoreng. Teksturnya kenyal-kenyal gurih.
![]() |
Sensasi pedas rujak gamel dihasilkan dari sambal terasi. Apalagi, terasi yang digunakan untuk rujak gamel adalah terasi khas Cirebon. Jadi paduan rasa pedas cabai dan gurih wangi terasi. Mantap!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu penjual rujak gamel yang legendaris adalah Wati (50). Lokasinya persis di komplek pemakaman Ki Buyut Asup, salah satu penyebar agama Islam di Cirebon. Situs Ki Buyut Asup ini tak telalu jauh dari kawasan wisata dan belanja batik Trusmi. Setelah masuk gapura besar penandan masuk ke kawasan batik Trusmi, kemudian lurus terus sampai menemui situs Ki Buyut Asup.
![]() |
Baca Juga : Kenali 5 Jajanan Khas Cirebon yang Enak Tapi Mulai Langka
Wati mengaku sejak 1984 berjualan rujak gamel. Rujak gamel buatannya memiliki resep turun temurun dari orang tuanya. Wati menjelaskan rujak gamel mulai dikenal masyarakat luas pada tahun 2019.
Salah satu faktor yang membuat rujak gamel melejit adalah banyak biduan yang sering mampir di warung rujak Wati. Tak sedikit pula yang mengunggahnya di sosial media.
"Awalnya mah biasa saja. Sekarang, ya tahun kemarin itu mulai banyak yang mencari. Bisa ramai gara-gara banyak artis organ tunggal yang makan rujak gamel," kata Wati.
![]() |
Wati bersyukur rujak gamel mulai dikenal masyarakat luas. "Ya omzet kurang paham ya, ya intinya alhamdulillah," katanya.
Salah satu penikmat rujak gamel, Heri Saripudin (30) warga Kecamatan Kesami, Kota Cirebon mengatakan rujak gamel memiliki cita rasa yang khas. Sebab, terasi yang digunakan merupakan terasi asli Cirebon.
"Pedasnya bikin nagih. Enak, terasinya itu kerasa banget," kata Heri.
Heri mengaku kerap mampir di warung rujak gamel milik Wati. "Sering ke sini. Baru tahu yang di sini aja soalnya," katanya.
Baca Juga : Ke Cirebon, Enaknya Mampir Ke 5 Kafe dan Resto Ini
(raf/odi)