Keluarga Robertson dikenal dengan kisah perjuangan hidup mereka, yang berhasil bertahan hidup di atas kapal kecil selama 6 minggu dan terombang-ambing di tengah lautan, tanpa persediaan makanan yang cukup. Semuanya berawal dari Dougal Robertson, yang memutuskan untuk mengajak istri dan anak-anaknya berlayar mengarungi dunia dengan kapal yang mereka beli.
Namun kapal itu diserang oleh kawanan hiu, sehingga mereka harus bertahan hidup dengan kapal kecil di tengah lautan. Mereka pun bertahan hidup dengan meminum darah kura-kura dan memakan dagingnya, seperti yang dilansir dari Mirror UK (05/01).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelayaran Keliling Dunia
Foto: Istimewa
|
Di tahun 1971 akhirnya keluarga Robertson yang terdiri dari 6 orang itu berlayar dari Falmouth, Inggris. Mereka sempat berkunjung ke Karibia, Jamaika, hingga Panama.
Selama lebih dari satu tahun lebih mereka berada di dalam kapal itu. Namun di suatu hari, ada sekawanan ikan hiu mematikan yang menyerang bagian bawah kapal mereka hingga rusak dan tenggelam. Sang ayah pun segera menyelamatkan mereka semua ke kapal kecil, dengan membawa makanan seadanya.
Terdampar di Tengah Lautan
Foto: Istimewa
|
Mereka hanya membawa persediaan makanan dan air minum untuk 10 hari saja, mereka juga membawa beberapa kue dan permen, serta satu kantong berisi bawang. Tentunya itu semua tidak cukup untuk memberi makan 5 orang selama satu bulan lebih.
Saat itu salah satu saudara perempuan Douglas, sudah pergi lebih dulu ke Bahama, sehingga tidak ikut ketika kecelakaan ini berlangsung. Mereka pun akhirnya bergantung pada air hujan yang turun, agar tetap hidup di lautan.
Makan Daging dan Darah Kura-kura
Foto: Istimewa
|
"Anda tidak pernah tahu bagaimana susahnya membunuh kura-kura dengan tangan kosong. Kura-kura pertama yang berhasil saya tangkap, harus saya lepaskan karena kura-kura itu mencakar saya dengan kuku mereka yang tajam. Namun, saya cepat belajar, dan kami berhasil menangkap 13 kura-kura," jelas Douglas.
Untuk bertahan hidup, Douglas dan keluarganya harus mengandalkan darah kura-kura, sekaligus daging kura-kura yang dibagi secara rata agar mereka tidak mati kelaparan.
Rasa Daging Kura-kura
Foto: internet
|
"Sementara daging kura-kuranya, rasanya lebih mirip seperti steak. Terkadang kami juga memakan telur yang ada di dalam tubuh kura-kura itu. Steak dan telur merupakan paduan yang lezat!" ungkap Douglas.
Terkadang keluarga Robertson juga menyantap isi perut ikan hiu yang sudah mengambang di dekat kapal mereka. Isi perut ini biasanya berisi ikan utuh, yang rasanya seperti ikan bakar. Kemudian ditambahkan dengan lemak kura-kura yang dipanaskan menggunakan matahari, hingga rasanya lebih gurih.
Diselamatkan oleh Nelayan Jepang
Foto: Istimewa
|
"Kami terombang-ambing selama 38 hari, dan butuh waktu 20 tahun bagi kami untuk sembuh dari trauma itu. Setelah kejadian tersebut, ayah dan ibu memutuskan untuk bercerai. Namun saya tidak pernah membenci ayah saya, karena dia selalu melindungi setiap anggota keluarganya.
Di tahun 1992 sang ayah meninggal dunia karena kanker. Douglas dan saudaranya yang lain jarang membicarakan tentang pengalaman antara hidup dan mati mereka, namun mereka sering pergi ke National Maritime Museum, tempat kapal kecil mereka dipajang di sana.
Baca Juga: Tersesat di Gurun, Nenek 72 Tahun Ini Bertahan Hidup Makan Kura-kura dan Tanaman
Halaman 2 dari 6