Punya banyak penggemar dan penonton setia acara MasterChef Indonesia 6, jadi topi pembicaraan yang hangat di media sosial, salah satunya Twitter. Banyak orang yang penasaran dengan teknis, dan sisa makanan yang dibuat oleh para peserta.
Baca Juga: Chef Arnold Beri Komentar Julid dan Kocak untuk Netizen, Ini Buktinya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Rasa penasaran para netizen ini muncul setelah menyaksikan episode terbaru MasterChef Indonesia 6, di mana banyak sekali makanan yang dicicip oleh para juri, namun semua makanan tidak pernah dihabiskan. Di antara banyaknya netizen yang bertanya, Chef Arnold akhirnya buka suara.
"Chef, sebenernya piring hidangan peserta MCI hbsdicobain ditaruh mana sih? Masa dimakan jin?" tanya pengguna Twitter @RamadhanSuryat1 (04/01).
Tak butuh waktu lama, Chef Arnold yang terkenal aktif menjawab pertanyaan para penggemarnya di Twitter, langsung menjawabnya dengan kocak.
"Banyak saja yang tanya! Kepo banget sih! Kalo enak, dimakan kru dan cameraman. Kalau gakenak, dibuang." jawab Chef Arnold, yang langsung mendapatkan ratusan balasan dari netizen.
![]() |
"Kalo (makanannya) enak banget, digondol Chef Arnold," canda netizen lainnya, sambil mengunggah foto Chef Arnold yang membawa piring milik masakan peserta ke tempat duduknya.
Ada juga netizen yang bertanya berapa banyak peralatan makan yang disiapkan oleh kru, dan siapa yang bertugas mencuci semua piring kotor di sana.
"Saya malah penasaran berapa banyak sendok, garpu, pisau yang disiapin buat para juri. Perasaan tiap peserta presentasi peralatan makan yang dipakai juri selalu ganti. Terus yang jadi tukang cuci siapa?" tanya pengguna akun@introvertcospl1.
![]() |
"Sef (Chef) misalkan ada kontestan MCI yang hidangin makanan lagi jalan ke depan juri, tiba tiba kesandung dan makanan nya jatoh gmn sef? Bikin ulang apa sef nya jilatin itu lantainya?" tanya netizen lainnya.
Sayangnya, Chef Arnold belum lagi menjawab pertanyaan-pertanyaan dari netizen lainnya. Namun, di akhir kesempatan, Chef Arnold sempat menjawab bahwa motivasinya menjadi juri acara kompetisi memasak, karena ia bisa makan dan sekaligus mengkritik orang dan dibayar.
"Dibayar untuk makan dan julid di TV, kerjaan yang paling susah dan paling langka," pungkasnya.
Baca Juga: Chef Arnold Masak Wagyu Rp 3,3 Juta, Netizen: Kemiskinan Ku Meraung
(sob/odi)