Pada tahun 1992, pesawat dari maskapai Vietnam Airlines 474 mengalami kecelakaan fatal, saat penerbangan dari kota Ho Chi Minh menuju Nha Trang, salah satu resort terkenal di Vietnam. Pesawat itu membawa 25 penumpang, di mana hanya satu yang selamat, yaitu penumpang bernama Annette Herfkens.
Pada tahun 2014, Annete menerbitkan kisah tentang perjuangannya lewat buku 'Turbulence: A True Story of Survival'. Di mana ia menulis, bahwa selama 7 hari lebih terdampar di pedalaman hutan Vietnam, ia bertahan hidup hanya dengan mengandalkan tetesan air hujan yang jatuh di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Kecelakaan hingga Terjebak, Ini Kisah Sedih Orang Bertahan Hidup Tanpa Makanan
Tur Romantis
Foto: Istimewa
|
Pasje merupakan tunangannya, sekaligus kekasihnya selama 13 tahun terakhir. Sebelum kecelakaan itu terjadi, Annette dan Pasje memutuskan untuk berlibur dan mengikuti tur romantis selama lima hari di Nha Trang, salah satu resort terkenal di Vietnam.
Mereka akhirnya terbang ke Nha Trang menggunakan pesawat dari maskapai Vietnamese Airlines. Tampilan pesawat yang kecil dan kurang memadai sempat membuat Annette takut, dan tak mau naik ke atas pesawat tersebut.
Kecelakaan Terjadi
Foto: Istimewa
|
Akhirnya Annette setuju untuk naik pesawat tersebut. Sekitar 50 menit kemudian, mereka mulai merasakan guncangan yang cukup keras di dalam pesawat. Pasje pun mulai panik, dan mengatakan bahwa pesawat itu mirip seperti pesawat mainan yang mudah jatuh.
Tentunya kekhawatiran Pasje berubah menjadi kenyataan. Pesawat itu akhirnya terjatuh di tengah hutan Vietnam, menewaskan hampir seluruh penumpang, kecuali dirinya. Ia juga harus menyaksikan kematian dari sang tunangannya.
Bertahan Hidup di Hutan
Foto: Istimewa
|
Saat itu ada seorang penumpang yang berasal dari Vietnam dan masih hidup. Penumpang itu mengalami luka yang lebih parah darinya, namun penumpang itu masih berusaha untuk menenangkannya, dan berkata bahwa tim penyelamat akan segera menemukan mereka berdua.
Bahkan Annette mengaku bahwa penumpang itu masih sempat membuka kopernya, dan memberikan baju ke Annette. Sebelum akhirnya pria itu meninggal dunia tak lama, karena luka yang dideritanya sangat parah. Sehingga Annette adalah satu-satunya orang yang selamat dalam kecelakaan tersebut.
Minum Air Hujan
Foto: Istimewa
|
Untuk bertahan hidup dan tak mati kelaparan, Annette memutuskan untuk menampung air hujan. Ia menggunakan sayap pesawat yang patah, sebagai wadah untuk menampung tetesan hujan, yang ia minum agar tubuhnya tak terlalu lemas.
Dengan air hujan seadanya, dan di antara puing-puing pesawat, hingga jasad para penumpang yang tersebar di mana-mana. Annette memutuskan untuk berdiam diri di sana selama satu minggu, jika tidak ada orang yang menemukannya, baru ia akan menjelajah hutan itu untuk mencari pertolongan.
Bertahan Hidup Selama 7 Hari
Foto: Istimewa
|
Di tengah kondisinya yang semakin lemah, karena tidak mengonsumsi makanan atau minuman apapun, Annette sempat ingin menyerah. Namun ia percaya bahwa dia bisa keluar dan selamat dari situasi tersebut.
Di hari ke-7, akhirnya ia bertemu dengan salah satu tim penyelamat yang awalnya berpikir bahwa Annette adalah hantu, karena tim penyelamat itu tak pernah melihat wanita berkulit putih sebelumnya. Akhirnya Annette berhasil diselamatkan, dan kisah perjuangannya untuk bertahan hidup hanya dengan air hujan, membuatnya terkenal hingga sekarang.
Baca Juga: Hanya Minum Soda, Tukang Masak Ini Bertahan Hidup 3 Hari di Kapal Tenggelam
Halaman 4 dari 6