Kinerjanya Jadi Sorotan, Ini Erick Thohir dan Kuliner Pilihannya

Jakarta - Erick Thohir kini menjabat menteri BUMN. Ia termasuk politisi yang aktif di media sosial dan kerap memamerkan momen kulineran seru.

Semenjak ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), kinerja Erick kerap jadi sorotan. Baru-baru ini ia unjuk gigi dalam membereskan kasus penyelundupan motor mewah Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia yang berakhir pencopotan sang dirut.

Erick juga baru saja mengumumkan akan merombak jajaran pengurus di anak usaha PT Inalum (Persero) atau holding tambang MIND ID. Begitu juga dengan direksi PT KAI (Persero). Semua kinerjanya ini menuai pendapat dari banyak pihak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erick sendiri termasuk politisi yang aktif di media sosial. Di Instagram ia memiliki 1 juta followers. Secara rutin Erick mengunggah foto yang menunjukkan aktivitas saat bekerja maupun kulineran. Apa saja ya menu favorit pria 49 tahun ini saat sarapan, makan siang, dan makan malam?

1. Soto ayam

Foto: GudegNet

1. Soto ayam
Pada akhir September 2019, Erick bercerita soal makanan favoritnya di Yogyakarta. Ia mengaku pencinta racikan Soto Kadipiro. "Kuah sotonya gurih dan porsinya pas, cocok sekali untuk sarapan pagi," tulis Erick.

Soto Kadipiro merupakan salah satu rumah makan legendaris di Yogyakarta karena sudah ada sejak 1921. Soto di sini dimasak dalam wadah kuali tanah liat dan dipanaskan menggunakan kayu bakar. Isian Soto Kadipiro ada suwiran ayam kampung, kol, tauge, dan seledri.

Ada juga pelengkap perkedel, sate telur puyuh, dan tahu tempe bacem. Lebih berkesan lagi, saat Erick sarapan di sini ia bertemu anak kecil yang sering melihatnya di TV. "Yogyakarta memang selalu punya cerita, semoga bisa lebih sering lagi main ke Yogyakarta," tulis Erick.

2. Kopi tarik

Foto: Instagram erickthohir

2. Kopi tarik
Menu sarapan lain pilihan Erick adalah kopi. Bukan kopi biasa, melainkan kopi istimewa yang terkenal di Aceh yaitu kopi tarik. Sesuai namanya, kopi ini 'ditarik' dengan cara dituang dari satu gelas ke gelas lainnya.

Proses menarik memungkinkan kopi memiliki buih di atasnya. Soal jenis kopi yang dipakai, kopi tarik biasanya menggunakan hasil produksi Ulee Kaleng. Aroma dan rasanya yang kuat begitu khas. Kopi tarik banyak dijajakan di kedai-kedai kopi di kota Serambi Mekah itu.

Untuk membuat kopi tarik ternyata tidak mudah. Hal ini diakui Erick yang sempat mencobanya. "Mencoba membuat Kopi Tarik sendiri saat berkunjung ke @83coffeeshop di Banda Aceh, kemarin. Ternyata tidak mudah ya 😁," tulis pengusaha ini.

3. Masakan Minang

Foto: Instagram erickthohir

3. Masakan Minang
Saat makan siang, Erick tak segan menyantap menu mengenyangkan. Favoritnya adalah ragam masakan Minang. Menurutnya masakan khas dari Sumatera Barat ini adalah salah satu kebanggaan Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan.

Erick pun mengaku punya banyak rumah makan Padang favorit di Jakarta. Lauk pilihannya juga beragam. Untuk ayam goreng ia menyukai racikan di RM Pondok Djaja dan Sabana Bundo Sati Juanda. Ia juga memuji sambal kerongkongan pete dan dendeng cabe merah di Sabana Bundo Sati Juanda.

Untuk ayam pop dan ayam panggang, ia menobatkan buatan SAri Indah di Wolter Monginsidi. "Terakhir, rendang favorit saya ada di RM Pagi Sore," kata Erick. Wah, super lengkap ya rekomendasinya!

4. Bakmi Jawa

Foto: Instagram erickthohir

4. Bakmi Jawa
Yang satu ini bukan menu sarapan, namun membuat Erick tergoda mampir saat ke Solo. Bakmi Jawa buatan Warung Spesial Bakmi Jawa Presiden buka hingga sore hingga malam hari. Lokasinya di Jalan Letjend Suprapto Banyuanyar.

Erick mengatakan, "Mampir di Bakmi Jawa Aroma, bakmi jawa favorit Pak @jokowi kalau lagi pulang kampung ke Solo." Ia mengakui rasa bakmi Jawa di sini mantap. Ada pilihan bakmi goreng, bakmi godog, dan bihun godog.

Mau lebih mengenyangkan? Bakmi Jawa Aroma menawarkan bistik sapi dan capcay goreng. Ada juga nasi sop ayam uritan dan risoles kuah yang jadi favorit pengunjung.

5. Wedang Ronde

Foto: Instagram erickthohir

5. Ronde
Di malam hari saat berkunjung ke Bandung, Erick memilih hangatkan tubuh dengan cicip wedang ronde. Ia mampir ke Wedang Ronde Alkateri di Jalan Alkateri yang terkenal legendaris. Sudah dari tahun 1984 racikan ronde di sini tidak berubah.

Rondenya memiliki cita rasa khas dengan ukuran besar dan kecil. Isian ronde besar adalah kacang tanah sementara ronde kecil berupa adonan kenyal saja. Racikan kuah jahenya juga beraroma kuat. Bisa ditambahkan gula merah atau gula putih.

Erick berkesempatan bertemu Ibu Wuat selaku pemilik Wedang Ronde Alkateri. Ia mengungkapkan, "Beliau sdh 86 thn usianya tapi masih terus semangat untuk berdagang , ayo generasi muda Indonesia trus berkreasi dan berbisnis 🇮🇩."