Tragis! Karena Masak Sarapan, 75 Penumpang Kereta Ini Tewas di Pakistan

Tragis! Karena Masak Sarapan, 75 Penumpang Kereta Ini Tewas di Pakistan

Sonia Basoni - detikFood
Selasa, 17 Des 2019 07:30 WIB
Tragis! Karena Masak Sarapan, 75 Penumpang Kereta Ini Tewas di Pakistan
Jakarta - Demi berhemat, banyak penumpang yang memutuskan masak sarapan di dalam kereta di Pakistan. Sayangnya ledakan gas di dalamnya, menewaskan lebih dari 75 penumpang.

Kecelakaan transportasi memang hal yang lumrah terjadi. Tapi kecelakaan kereta yang disebabkan oleh sarapan, mungkin terdengar sedikit aneh. Pada akhir Oktober lalu, tragedi kecelakaan kereta di Pakistan menelan banyak korban jiwa. Gerbong kereta terbakar, dan melahap habis para penumpang yang ada di sana.

Ledakan di dalam kereta ini rupanya disebabkan oleh api yang dipicu dari minyak goreng, yang dibawa para penumpang, di mana mereka biasanya memasak di dalam kereta untuk memasak sarapan. Kecelakaan ini menarik perhatian banyak orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Daily Mail UK (17/12), berikut beberapa fakta seputar kecelakaan kereta yang disebabkan oleh sarapan ini.

Baca Juga: Pembunuhan Tragis! Remaja Ini Tega Bunuh Mantan Pacar demi Sarapan Gratis

Kecelakaan Kereta yang Tak Terduga

Foto: Istimewa
Kecelakaan kereta di Pakistan memang sering terjadi, karena banyaknya rel dan kereta yang sudah tak layak jalan. Semuanya disebabkan oleh besarnya jumlah korupsi untuk fasilitas umum di sana. Namun, kecelakaan di kereta Tezgam ini terbilang tak terduga.

Setidaknya ada lebih dari 75 korban jiwa yang tewas dalam kecelakaan ini. Kereta dikabarkan meledak di sekitar area kota Liaquatpur, Pakistan (31/10). Lalapan si jago merah, membuat kondisi korban jiwa begitu mengenaskan, bahkan tak bisa teridentifikasi lagi.

Penyebab ledakan di dalam kereta ini ternyata berasal dari gas yang digunakan para penumpang untuk memasak sarapan. Kereta dari Karachi menuju Rawapindi ini, terhitung mengangkat lebih dari 933 penumpang.

Disebabkan Masak Sarapan

Foto: Istimewa
Bukan karena kerusakan mesin atau sistem kereta. Tapi ledakan ini berasal dari kompor gas kecil, yang digunakan para pengunjung di kelas ekonomi yang saat itu membawa lebih dari 207 penumpang.

Kompor gas ini digunakan untuk para pengunjung yang miskin untuk masak dan membuat sarapan. Para pengunjung yang tak punya uang, sering menyelundupkan minyak goreng, kompor gas kecil, hingga peralatan lainnya untuk memasak di dalam kereta.

Meski terpapar jelas larangan masak dan membawa minyak goreng ke dalam kereta, tapi para penumpang ini tak memiliki pilihan lain. Tak hanya satu atau dua saja, banyak penumpang di kelas ekonomi yang memang sering masak di dalam kereta.

Kereta Bergerak Terlalu Cepat

Foto: Istimewa
Menurut Menteri Perkeretaapian di Pakistan, Sheikh Rashid Ahmed mengatakan penyebab kecelakaan ini berasal dari para penumpang, yang saat itu tengah bersiap masak untuk sarapan, dan kereta yang bergerak terlalu cepat membuat kompor gas kecil itu meledak.

"Dua kompor gas tersebut meledak, ketika para penumpang tengah masak untuk sarapan. Adanya minyak tanah yang dibawa oleh para penumpang, di tengah kereta yang bergerak cepat, menimbulkan percikan api di dalam gerbong," tutur Sheikh Rashid Ahmed.

Menurutnya ini merupakan kecelakaan kereta api terparah selama 15 tahun terakhir. Banyak korban yang tewas karena meloncat dari dalam kereta yang masih melaju kencang, sementara yang lainnya hangus terbakar di dalam sana.

Ledakan yang Bikin Panik

Foto: Istimewa
Kereta Tezgam, merupakan layanan kereta cepat yang membawa penumpang dari Karachi ke Rawalpindi, di Pakistan. Memiliki arti 'pelari yang cepat', kereta Tezgam termasuk salah satu kereta tua di Pakistan yang masih beroperasi.

Setiap harinya kereta Tezgam beroperasi menempuh jakar sekitar 1,548 kilometer. Dengan waktu tempuh mencapai 25 jam. Kereta ini terbagi dalam tiga kelas, yaitu kelas ekonomi, kelas AC Business, dan AC Sleeper. Pada saat kecelakaan terjadi, waktu menunjukkan pukul 6 pagi.

Saat itu kebanyakan penumpang di kelas ekonomi, yang merupakan orang-orang tidak mampu mulai memasak untuk sarapan mereka, karena mereka tak mampu untuk membeli makanan di kereta. Setelah ledakan terjadi, hampir seluru penumpang di kelas ekonomi panik, dengan kereta yang terus melaju cepat meski sudah dalam kondisi terbakar.

Menelan Banyak Korban Jiwa

Foto: Istimewa
Setidaknya ada lebih dari 75 penumpang yang tewas, karena meloncat dari gerbong kereta, atau terbakar di dalam gerbong kereta. Menurut saksi mata, kereta tetap melaju kencang lebih dari lima menit setelah kereta itu terlalap api.

"Para penumpang mulai melompat keluar dari kereta, beberapa dari mereka sudah terlalap api," tutur salah satu saksi mata di sekitar lokasi kejadian. Selain itu kecelakaan ini juga menyebabkan 40 penumpang mengalami luka bakar yang serius.

Menurut Sheikh, penumpang yang masak di dalam kereta memang sudah menjadi masalah umum yang sering ditemukan di dalam kereta-kereta yang ada di Pakistan. Banyak penumpang yang diam-diam menyelundupkan kompor gas di dalam kereta, dan masak di sana, karena biasanya penumpang berpergian jauh sehingga mereka harus makan di dalzam sana.

Baca Juga: Kejam! Usai Bunuh Istri dan Kedua Anaknya, Pria Ini Malah Beli Sarapan
Halaman 2 dari 6
(sob/odi)

Hide Ads