Kecelakaan transportasi memang hal yang lumrah terjadi. Tapi kecelakaan kereta yang disebabkan oleh sarapan, mungkin terdengar sedikit aneh. Pada akhir Oktober lalu, tragedi kecelakaan kereta di Pakistan menelan banyak korban jiwa. Gerbong kereta terbakar, dan melahap habis para penumpang yang ada di sana.
Ledakan di dalam kereta ini rupanya disebabkan oleh api yang dipicu dari minyak goreng, yang dibawa para penumpang, di mana mereka biasanya memasak di dalam kereta untuk memasak sarapan. Kecelakaan ini menarik perhatian banyak orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Pembunuhan Tragis! Remaja Ini Tega Bunuh Mantan Pacar demi Sarapan Gratis
Kecelakaan Kereta yang Tak Terduga
Foto: Istimewa
|
Setidaknya ada lebih dari 75 korban jiwa yang tewas dalam kecelakaan ini. Kereta dikabarkan meledak di sekitar area kota Liaquatpur, Pakistan (31/10). Lalapan si jago merah, membuat kondisi korban jiwa begitu mengenaskan, bahkan tak bisa teridentifikasi lagi.
Penyebab ledakan di dalam kereta ini ternyata berasal dari gas yang digunakan para penumpang untuk memasak sarapan. Kereta dari Karachi menuju Rawapindi ini, terhitung mengangkat lebih dari 933 penumpang.
Disebabkan Masak Sarapan
Foto: Istimewa
|
Kompor gas ini digunakan untuk para pengunjung yang miskin untuk masak dan membuat sarapan. Para pengunjung yang tak punya uang, sering menyelundupkan minyak goreng, kompor gas kecil, hingga peralatan lainnya untuk memasak di dalam kereta.
Meski terpapar jelas larangan masak dan membawa minyak goreng ke dalam kereta, tapi para penumpang ini tak memiliki pilihan lain. Tak hanya satu atau dua saja, banyak penumpang di kelas ekonomi yang memang sering masak di dalam kereta.
Kereta Bergerak Terlalu Cepat
Foto: Istimewa
|
"Dua kompor gas tersebut meledak, ketika para penumpang tengah masak untuk sarapan. Adanya minyak tanah yang dibawa oleh para penumpang, di tengah kereta yang bergerak cepat, menimbulkan percikan api di dalam gerbong," tutur Sheikh Rashid Ahmed.
Menurutnya ini merupakan kecelakaan kereta api terparah selama 15 tahun terakhir. Banyak korban yang tewas karena meloncat dari dalam kereta yang masih melaju kencang, sementara yang lainnya hangus terbakar di dalam sana.
Ledakan yang Bikin Panik
Foto: Istimewa
|
Setiap harinya kereta Tezgam beroperasi menempuh jakar sekitar 1,548 kilometer. Dengan waktu tempuh mencapai 25 jam. Kereta ini terbagi dalam tiga kelas, yaitu kelas ekonomi, kelas AC Business, dan AC Sleeper. Pada saat kecelakaan terjadi, waktu menunjukkan pukul 6 pagi.
Saat itu kebanyakan penumpang di kelas ekonomi, yang merupakan orang-orang tidak mampu mulai memasak untuk sarapan mereka, karena mereka tak mampu untuk membeli makanan di kereta. Setelah ledakan terjadi, hampir seluru penumpang di kelas ekonomi panik, dengan kereta yang terus melaju cepat meski sudah dalam kondisi terbakar.
Menelan Banyak Korban Jiwa
Foto: Istimewa
|
"Para penumpang mulai melompat keluar dari kereta, beberapa dari mereka sudah terlalap api," tutur salah satu saksi mata di sekitar lokasi kejadian. Selain itu kecelakaan ini juga menyebabkan 40 penumpang mengalami luka bakar yang serius.
Menurut Sheikh, penumpang yang masak di dalam kereta memang sudah menjadi masalah umum yang sering ditemukan di dalam kereta-kereta yang ada di Pakistan. Banyak penumpang yang diam-diam menyelundupkan kompor gas di dalam kereta, dan masak di sana, karena biasanya penumpang berpergian jauh sehingga mereka harus makan di dalzam sana.
Baca Juga: Kejam! Usai Bunuh Istri dan Kedua Anaknya, Pria Ini Malah Beli Sarapan
Halaman 2 dari 6