Dalam beberapa puluh tahun terakhir, banyak kasus pembunuhan yang terjadi di tempat ramai, salah satunya seperti restoran. Meski memiliki latar belakang yang berbeda, tapi pembunuhan tragis ini membuat restoran hingga tempat makan ini menjadi mencekam.
Dari sekian banyak kasus kriminal dan pembunuhan yang terjadi di restoran, ada beberapa kasus yang masih membekas hingga sekarang, dan tetap terkenal meski sudah terjadi puluhan tahun yang lalu. Mulai dari membunuh bos mafia, hingga membunuh para pekerja restoran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penembakan di Caribbean Restaurant
Foto: Istimewa
|
Saat itu Darrel tengah bertengkar dengan pemilik restoran bernama Barrington Brown. Ketika pertengkaran itu semakin sengit, Chaney menembak seorang pegawai bernama Akhi Ar-Rad Abdul Haqq Murad di meja kasir.
Ketika Brown kembali ke dalam restoran, ia langsung mendapatkan tembakan dari Chaney hingga akhirnya mereka berdua meninggal dunia. Saat kejadian itu ada seorang wanita yang bersembunyi di dalam meja, namun untungnya nyawanya selamat.
Pembunuhan Bos Mafia
Foto: Istimewa
|
Saat itu kejadiannya Carmine tengah makan di luar restorannya, dengan beberapa kerabatnya. Kemudian ada seorang pembunuh bayaran, yang menembak Carmine, sang pemilik restoran, hingga beberapa pengawal Carmine yang ada di tempat kejadian.
Pembunuh ini terbilang profesional, karena ketika pembunuhan terjadi ada dua orang yang juga membawa senjata tajam. Dikabarkan pembunuhan ini berkaitan erat dengan kelompok mafia lainnya yang ada di wilayah New York.
Ditembak di Kamar Mandi
Foto: Istimewa
|
Pada tahun 1935, Dutch dibunuh dengan tragis di sebuah restoran. Saat itu Dutch sedang berada di toilet, ketika seseorang menembaknya tepat di hatinya. Tak mau meninggal di dalam toilet, Dutch merayap menuju meja makannya.
Ketika sampai di mejanya, Dutch langsung dilarikan ke rumah sakit. Dutch sempat mendapatkan perawatan khusus selama 22 hari. Namun nyawanya sudah tidak bisa tertolong, karena peluru yang bersarang di tubuhnya.
Pembunuhan Karena Hutang Judi
Foto: Istimewa
|
Semuanya berawal dari Zheng Lin, yang merupakan pemilik restoran bernama Eight Immortals. Meski pun punya restoran yang sukses, tapi Zheng terlibat hutang karena kebiasaannya berjudi. Akhirnya ia meminjam uang dari salah atau temannya bernama Huang Zhiheng.
Karena tidak bisa membayar hutang, akhirnya Zhiheng pun menahan putra Zheng di dalam restoran agar Zheng mau membayar semua hutangnya. Karena kejadian yang tak terduga, Zhiheng mulai membunuh salah satu anggota keluarga Zheng, dan membunuh orang-orang lainnya di dalam sana. Semua mayatnya dibuang di dalam plastik yang dilempar ke lautan, atau ke tempat sampah di sepanjang Hong Kong.
Membunuh Rekan Kerja
Foto: Istimewa
|
Saat itu ada seorang perampok yang datang ke dalam restoran, dan membunuh 7 karyawan yang tengah bekerja di sana. Kasus ini sempat tidak terungkap selama 9 tahun lamanya. Baru di tahun 2002, polisi menggunakan sample DNA untuk memecahkan kasus pembunuhan ini.
Di mana pembunuhnya ternyata bernama Juan Luna, yang merupakan mantan pegawai di sana. Karena pembunuhan ini, bisnis dari restoran Brown's Chicken & Pasta turun drastis dan mengalami kerugian yang tak terhitung.
Baca Juga: 5 Makanan Terakhir yang Dipilih Para Pembunuh Sebelum Hukuman Mati
Halaman 2 dari 6