Larva Tawon Vespa yang Gurih Manis Dinikmati Warga Kudus

Larva Tawon Vespa yang Gurih Manis Dinikmati Warga Kudus

Akrom Hazami - detikFood
Kamis, 05 Des 2019 11:00 WIB
Foto: dok. detikFood Akrom Hazami
Jakarta - Tawon vespa affinis akhir-akhir ini cukup meresahkan. Lantaran sengatannya yang berbahaya hingga memakan korban jiwa.

Terbukti di beberapa daerah, sengatan lebah yang juga disebut tawon ndas, berakibat sampai jatuh korban. Baik itu korban luka, atau juga kehilangan nyawa.

Namun siapa sangka, di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, tawon ini malah dilahap. Namun hanya larvanya. Mereka percaya dengan melahapnya akan membuat tubuh menjadi lebih berstamina.
Larva Tawon Vespa yang Gurih Manis Dinikmati Warga KudusFoto: dok. detikFood Akrom Hazami

Aksi makan larva ini bermula dari adanya laporan warga yang resah karena adanya sarang tawon di Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaen Kudus, Rabu (4/12/2019). Petugas dari Damkar Satpol PP Kudus, dan BPBD pun ke lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan pakaian khusus yang telah disiapkan, mereka pun beraksi. Sarang tawon yang letaknya di atap rumah milik Umayah, pun dievakuasi. Petugas dengan menggunakan tangga dan cairan penyemprot serangga mengevakuasi sarang.
Larva Tawon Vespa yang Gurih Manis Dinikmati Warga KudusFoto: dok. detikFood Akrom Hazami

Petugas juga sempat mengambil sarang tawon ke bawah. Ternyata di dalam sarang juga terdapat tawon yang masih berbentu larva. Spontan, ada petugas yang mengambilnya. Kemudian dilahapnya. Seolah makanan biasa, petugas mengunyahnya habis.

"Telurnya dimakan, itu aman sekali. Menyehatkan badan, untuk menambah stamina kita. Tidak ada efeknya," kata seorang petugas, Suprapto kepada media di lokasi.

"Biasanya warga juga mencari untuk pakan burung dan kalau mau bisa dimasak itu. Rasanya manis, gurih, menambah stamina badan, menambah energi," ujarnya lebih lanjut.
Larva Tawon Vespa yang Gurih Manis Dinikmati Warga KudusFoto: dok. detikFood Akrom Hazami

Bahkan, dia memuji jika rasa larva justru mirip dengan rasa daging rajungan. "Rasanya seperti daging rajungan seperti itu," tambahnya.

Tidak heran, kata dia, jika ada evakuasi sarang, ada juga warga yang meminta larva. "Setiap evakuasi kadang ada yang minta, kadang ada yang enggak," beber dia menceritakan pengalaman mengonsumsi larva.

Saat ini memang banyak laporan warga tentang adanya sarang tawon. Setidaknya sampai Desember ini sudah ada 12 kasus atau laporan sarang tawon. "Saat ini sampai tanggal 4 Desember, sarang tawon yang bisa kita tangani, yaitu tawon vespa yang namanya sedang menonjol. Setiap hari pasti ada peningkatan termasuk sudah ada 12 kasus sampai saat ini," terangnya.
Larva Tawon Vespa yang Gurih Manis Dinikmati Warga KudusFoto: dok. detikFood Akrom Hazami

"Setiap hari biasanya bisa menangani bisa tujuh sampai delapan. Kenaikannya cukup drastis total sampai saat ini sudah ratusan sarang tawon kita tangani," ujarnya.

Rupanya tidak hanya petugas yang ikut melahap larva. Seorang warga setempat, Kusripah juga ikut memakan larva. Tanpa rasa jijik, perempuan ini datang dengan masih mengenakan helm.

"Makan telur tawon vespa, ya karena untuk menambah stamina, rasanya enak," kata Kusripah.
Larva Tawon Vespa yang Gurih Manis Dinikmati Warga KudusFoto: dok. detikFood Akrom Hazami

"Baru kali ini makan ini karena coba-coba. Ternyata enak, sarangnya dapat dari rumah bu Umayah. Ini rencana mau dibawa pulang," tutur dia.


(odi/odi)

Hide Ads