Tak hanya sekedar untuk mengisi energi di pagi hari, tapi sarapan dijadikan sebagai taruhan untuk membunuh seseorang tanpa alasan yang jelas. Seperti kasus pembunuhan yang dilakukan oleh remaja bernama Joshua Davies, asal Inggris.
Ia nekat membunuh mantan kekasihnya sendiri, hanya untuk memenangkan taruhan sarapan gratis yang dibuat oleh Davies dan teman-temannya. Pembunuhan ini terjadi cukup lama, sekitar tahun 2010. Di tahun 2018 lalu, akhirnya Davies mengakui perbuatannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: 5 Makanan Terakhir yang Dipilih Para Pembunuh Sebelum Hukuman Mati
Berawal Dari Taruhan
Foto: Istimewa
|
Sang mantan kekasih bernama Rebecca Aylward waktu itu masih berusia 15 tahun. Rebecca harus kehilangan nyawanya, setelah Davies membunuh Rebecca dengan batu yang ada di dalam hutan di sekitar Bridgend.
Rebecca kehilangan banyak darah dari batu yang dihantam ke kepala dan tubuhnya. Kasus pembunuhan ini berlangsung cukup lama dan alot, Davies sempat menyangkal tuduhan pembunuhan ini.
Demi Sarapan Gratis
Foto: Istimewa
|
Davies dikabarkan mendapatkan tantangan dari teman-temannya untuk membunuh Rebecca, yang saat itu sudah berstatus sebagai mantan kekasihnya. Jika Davies, berani dan berhasil membunuh Rebecca, maka teman-temannya ini akan memberikan imbalan untuk Davies.
Tapi imbalannya ini hanya berupa sarapan gratis saja. Di mana Davies dua hari sebelum membunuh Rebecca di dalam hutan, mengaku mengirimkan pesan ke teman-temannya, yang intinya menagih mereka untuk membelikan makanan dan sarapan gratis yang diinginkan Davies.
Tragedi Pembunuhan
Foto: Istimewa
|
Untuk menutupi jejak pembunuhannya, sebelum pergi dengan Rebecca ia sudah memerintahkan gadis malang itu, untuk menutup mulutnya dan tidak memberi tahu siapa-siapa bahwa mereka akan pergi ke hutan. Dengan pikiran bahwa nantinya, ia tak akan menjadi tersangka pembunuhan.
Untungnya, Rebecca sempat memberi tahu sang ibu ia sedang sedang pergi dengan Davies. Akhirnya di dalam hutan, Davies menghabisi nyawa Rebecca dengan menghantamkan batu ke kepalanya selama berkali-kali, dan meninggalkan Rebecca sendirian di hutan.
Tulis Status Tentang Sarapan
Foto: Istimewa
|
Bahkan pihak polisi sempat menyewa ahli bahasa untuk memberikan terjemahan, dari kata-kata yang ada di dalam sana. Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata Davis usai membunuh korbannya, sempat menuliskan status di akun Facebook miliknya.
"Saya sangat menyukai dan menikmati hari yang cerah, dan menu sarapan yang enak," tulis Davies, sebagai bentuk perayaan karena telah memenangkan taruhan dengan teman-temannya, dan berhasil mendapatkan sarapan gratis.
Dijatuhkan Hukuman Mati
Foto: Istimewa
|
Setelah sekian lama, akhirnya di tahun 2018, Davies untuk pertama kalinya mengaku bahwa dia memang membunuh Rebecca dengan batu dan meninggalkan mayatnya di dalam hutan. Dalam pembelaannya, Davies mengatakan bahwa itu semua awalnya hanya bercandaan saja.
Davies yang saat itu ditangkap saat usianya masih 16 tahun, akhirnya dijatuhkan hukuman mati, dengan minimal waktu kurungan penjara 14 tahun. Karena terbukti melakukan tindak pembunuhan berencana, yang dengan sengaja menghilangkan nyawa seseorang.
Baca Juga: Waduh! 5 Kejahatan Ini Berkaitan dengan Makanan Sarapan
Halaman 2 dari 6