Cengkeh termasuk rempah yang menyimpan banyak misteri. Bunga kuncup kering berwarna coklat bahkan juga jadi salah satu penghantar datangnya para penjajah ke Tanah Indonesia. Keeksotisan rasa dan aroma cengkeh membuat para penjajah mengekploitasi hasil alam Indonesia.
Hingga kini cengkeh masih jadi rempah istimewa. Cengkeh tetap digunakan sebagai campuran dalam bumbu masak, campuran minuman tradisional bahkan dijadikan obat untuk berbagai penyakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Pohon Cengkeh Tertua Ada di Maluku
Foto: iStock
|
1. Pohon Cengkeh Tertua Ada di Maluku
Cengkeh adalah bunga dari tanaman asli Indonesia. Kuncup bunga dengan nama latin syzygium aromaticum ini beradal dari keluarga pohon Myrtaceae. Pohon cengkeh banyak tumbuh di Maluku.
Dari catatan sejarah, ada ssatu pohon yang dianggap berusia paling tua. Pohon ini dikenal dengan sebutan Afo dan tumbuh di pulau Ternate, Maluku.
Pohon cengkeh tertua ini diperkirakaan memiliki usia 400 tahun. Maluku memang terkenal sebagai penghasil cengkeh terbanyak dan terbaik. Meskipun di beberapa daerah, cengkeh juga bisa tumbuh. Misalnya di Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara hingga Sulawesi
Baca juga : Kemukus, Andaliman dan Cengkeh, Rempah Unik dari Bumi Indonesia
2. Khasiat analgesik
Foto: iStock
|
2. Khasiat analgesik
Cengkeh mengandung minyak alami yang dikenal dengan sebutan eugenol. Minyak ini bersifat analgesik dan sejak lama sudah digunakan sebagai obat pereda nyeri saat sakit gigi.
Untuk mengobati sakit gigi, minyak sereh biasa diteteskan pada kapas lalu dioleskan ke gigi yang sakit. Efeknya langsung terasa dan oleh orang dahulu dimanfaatkan sebagai obat. Secara alami, cengkeh mengandung 80 persen minyak eugenol.
Minyak eugenol ini juga memiliki sifat antibakteri. Kini secara modern minyak cengkeh bisa ditambahkan dalam pasta gigi, obat kumur hingga semprotan tenggorokan untuk membunuh bakteri dalam mulut.
3. Mengobati masalah pencernaan
Foto: iStock
|
3. Mengobati masalah pencernaan
Konsumsi cengkeh merangsang sekresi enzim pencernaan, dengan demikian cengkeh juga membantu menjaga kesehatan pencernaan. Dampak positif lain dari cengkeh adalah menyembuhkan berbagai masalah dalam perut.
Perut kembung, iritasi lambung, mual dan asam lambung bisa diobati dengan mengonsumsi cengkeh. Dalam kasus ringan, cengkeh juga bisa jadi obat diare, mual dan muntah.
Bukan hanya pada perut, cengkeh juga bisa jadi obat sakit kepala. Campur minyak cengkeh, susu dan garam untuk mengurangi sakit kepala.
4. Mencegah kanker dan menguatkan imun tubuh
Foto: iStock
|
Dari penelitian yang sudah dilakukan para peneliti. Cengkeh berguna juga mencegah hadirnya sel kanker paru-paru serta kanker kulit.
Eugenol, komponen penting yang ditemukan dalam cengkeh juga membantu mengurangi efek bahaya limbah lingkungan yang bisa menyebabkan kanker sistem pencernaan. Cengkeh dan minyak cengkeh juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Bagi penderita diabetes, cengkeh yang dikonsumsi secara rutin bahkan bisa mengontrol kadar glukosa dalam darah. Cengkeh mengandung antioksidan tinggi yang bagus untuk menyingkirkan radikal bebas dan racun dari hati.
Baca juga : Cengkeh, si Mungil Harum yang Bisa Redakan Sakit Gigi
5. Menambah aroma khas pada masakan dan minuman
Foto: dikhy sasra
|
Di dunia kuliner, cengkeh umum dijadikan bumbu masakan. Beberapa masakan seperti gulai, rendang hingga semur dimasak dengan tambaha cengkeh sebagai penambah aroma dan rasa khas yang lebih lezat.
Karena aromanya sangat kuat, biasanya cengkeh hanya ditambahkan dalam jumlah sedikit. Bukan hanya masakan gurih, cengkeh juga biasa jadi rempah tambahan untuk aneka jenis minuman tradisional.
Jenis wedang termasuk minuman yang paling banyak menggunakan tambahan cengkeh. Sebut saja wedang uwuh, wedang rempah, bandrek ataupun wedang jahe susu dengan tambahan cengkeh.
Halaman 2 dari 6