Berbeda dari anak-anak yang lain, anak kecil dengan rentan usia 7 - 13 tahun ini telah menjadi jutawan dari hasil jualan makanannya. Ide untuk menjadi seorang pebisnis makanan ini tidak serta-merta terlintas begitu saja.
Banyak dari mereka yang terinspirasi dari beberapa hal. Ada yang terinspirasi dari sebuah tayangan di TV dan adapula yang terinspirasi dari keinginannya membeli barang impian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Snow Cone
Foto: Istimewa
|
Bocah laki-laki 7 tahun yang merupakan pebisnis makanan ini telah membuktikan kesuksesannya hanya dengan berjualan es krim snow cone. Bocah tersebut adalah Emmet asal Inggris. Sebelum memulai bisnis ini, ia hanya mengumpulkan modal dengan menjual mainannya dengan harga sekitar Rp. 1 juta. Uang tersebut digunakan oleh pebisnis cilik ini untuk membeli mesin es krim snow cone.
Yang membuat haru adalah alasan Emmet untuk berjualan es krim. Saat itu ia menginginkan sebuah sepeda, tetapi sang Ayah tidak memberikannya. Sang Ayah justru menyemangati Emmet untuk mengumpulkan uang agar bisa membeli sepeda dengan uangnya sendiri. Dari situlah tekad sebagai pebinis makanan Emmet muncul. Emmer pun mulai berjualan setiap hari Sabtu selama 1 jam.
Es krim yang dijual Emmet adalah berupa es krim serut yang teksturnya halus seperti salju kemudian ditambah dengan 21 varian sirup gula. Satu es krim dibanderol dengan harga sekitar Rp. 14.000. Meski masih berusia kecil, tetapi Emmet merupakan orang yang bertanggung jawab dengan dagangannya. Dari hasil jualannya ia berhasil mengumpulkan hingga Rp. 351.000 setiap kali berjualan.
Baca Juga : Rela Jual Mainan Buat Modal, Bocah 6 Tahun Ini Sukses Jualan 'Snow Cone'
2. Aneka Snack
Foto: Istimewa
|
Kisah pebisnis makanan yang sukses dalam usia muda ini dialami oleh Nathan John Baptiste. Dilansir dari Mirror (20/6) makanan yang dijual oleh Nathan adalah aneka camilan. Bisnis tersebut mulai digeluti saat ia masih berusia 12 tahun dan ia selalu berjualan di dekat toilet sekolahnya. Untuk memulai berjualan makanan, Nathan membeli banyak camilan dan menjualnya kembali kepada teman-temannya.
Ia berjualan setiap waktu istirahat tiba. Siapa sangka ternyata camilan yang dijual oleh pebisnis makanan ini mampu menarik perhatian teman-temannya. Bahkan ia sering mendapatkan keuntungan yang tinggi, yaitu sekitar Rp. 20 juta per minggu. Bisnis makanan ini berawal dari Nathan yang suka membuka jasa titip (jastip) camilan melalui snapchat.
Dari unggahannya itu banyak teman-temannya yang tertarik. Hingga akhirnya ia terpikirkan untuk membuat warung kecil- kecilan di sekolahnya. Menariknya, pebisnis makanan ini bahkan telah memperkerjakan 11 temannya untuk bergabung. Melihat keberhasilan muridnya, pihak sekolah menjadikan Nathan sebagai pembicara tentang menjadi seorang wirausahawan.
3. Permen Zollipops
Foto: Istimewa
|
Hanya dengan berjualan permen, pebisnis makanan berusia 13 tahun ini berhasil menjadikan dirinya sebagai jutawan muda. Ia adalah Alina Morse yang berasal dari Amerika Serikat. Alina ternyata cukup jelih melihat peluang bisnis, hingga akhirnya ia memiliki perusahaan permen yang dinamai dengan sebutan Zollipops yang sudah berdiri sejak tahun 2012 di mana usia Alina masih berusia 7 tahun.
Permen yang ia tawarkan adalah permen yang menyehatkan dan berbeda dari permen lainnya. Ide membuat permen sehat ini berawal saat itu ia dan ayahnya baru keluar dari bank. Kemudian Alina ditawarkan permen lolipop oleh pegawai bank, tetapi sang Ayah melarang untuk memakannya dengan alasan dapat merusak gigi.
Saat itu Alina bingung kenapa permen bisa merusak gigi. Dari situlah ia ingin membuat permen yang menyehatkan dan cocok dimakan anak kecil. Ide bisnis Alina disetujui oleh keluarga hingga mereka lebih dulu melakukan penelitian untuk racikan permennya. Dari hasil jualan permen, pebisnis makanan ini mendapat keuntungan sekitar Rp. 6 juta per bulan.
4. Permen 'Mata Buaya'
Foto: Istimewa
|
Pebisnis makanan sukses dengan berjualan permen juga dialami oleh bocah 8 tahun asal Australia. Bocah tersebut bernama Angus Copelin-Walter yang memulai bisnisnya dengan berjualan permen dengan bentuk mata buaya yang dipasarkan dengan nama Croc Candy. Tak disangka ternyata bisnis permennya tersebut sangat berkembang dengan pesat.
Ide bisnis makanan ini berawal dari keluarga Walter yang ingin mengatasi kesulitan belajar pada anaknya. Kemudian merekam melihat ada bakat wirausaha yang dimiliki oleh Walter. Akhirnya mereka mencoba untuk menjual permen buatan mereka sendiri. Permen yang dijual oleh Walter awalnya dalam jaringan kecil. Seperti ke teman-teman ibunya atau ke beberapa orang secara acak.
Semenjak itu banyak orang yang berdatangan untuk memesan permen untuk berbagai acara seperti acara ulang tahun. Pebisnis cilik tersebut bahkan telah menganggap Kota Darwin tempat di mana ia tinggal, kemudian sejumlah tujuan wisata lokal dan kantor wilayah utara Australia menjadi kliennya. Dari hasil bisnis menjual permen ini, Walter bisa menyumbangkan sekitar Rp. 10 juta kepada badan amal yang mendukung anak-anak dengan disleksia.
5. Telur
Foto: Istimewa
|
Hanya dengan berjualan telur ayam, pebisnis makanan cilik ini berhasil meraup keuntungan hingga ratusan juta rupiah. Pebisnis makanan tersebut adalah Junior Wyatt asal Tamworth, Staffordshire yang terinspirasi dari sebuah tayangan dokumenter serial di Channel4 dengan judul 'How'd you get so rich'. Dari tayangan tersebut Wyatt mulai menjual telur dengan harga Rp. 34.000 untuk 6 butir, Rp. 60 ribu selusin dan Rp. 103 untuk 30 butir telur.
Telur-telur tersebut ia beli sendiri melalui peternakan lokal. Dalam setiap 750 butir telur yang ia jual, pebisnis makanan ini mampu mendapatkan keuntungan sekitar Rp. 4,2 juta. Telur-telur tersebut juga dijual secara online melalui facebook yang telah dibuatkan oleh ibunya. Hasil keuntungan pertama yang diperoleh oleh Wyatt langsung dimanfaatkan untuk membeli perlengkapan Liverpool, sebuah club bola yang menjadi favoritnya.
Kemudian penghasilan berikutnya dikumpulkan ke dalam tabungan Wyatt pribadi. Jumlah tabungan tersebut membuat bocah laki-laki ini disebut sebagai jutawan. Kini ia sudah memilih 35 pelanggan bahkan lebih yang selalu memesan telur setiap Minggu, seperti yang dilansir dari Metro.UK (11/7). Bakat berbisnis Wyatt ini ternyata mengalir dari sang Ayah yang juga menjalankan bisnis ekspedisi pindahan.
Baca Juga : Jual Telur Ayam, Bocah 8 Tahun Ini Sukses Jadi Jutawan