Celebrity chef merujuk pada profesi chef yang dikenal luas masyarakat. Zaman sekarang celebrity chef tampil di televisi atau memiliki acara masak sendiri di media sosial. Berkat kemampuan masak dan karakter yang menarik, celebrity chef jadi populer di kalangan masyarakat.
Tak jarang, celebrity chef memiliki basis penggemar yang besar. Mereka disukai dengan ciri khas masing-masing. Misalnya Gordon Ramsay yang tampak sangar sebagai juri kompetisi masak di Inggris. Meski begitu, Ramsay digemari karena merupakan sosok chef handal dan komentator kocak hasil masakan netizen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Sosok celebrity chef pertama di dunia
Foto: Istimewa
|
Adalah Marie-Antoine Carême, pria Prancis kelahiran 8 Juni 1784 yang disebut-sebut sebagai sosok celebrity chef pertama di dunia. Carême lahir dari keluarga sangat miskin dengan jumlah saudara mencapai 15 sampai 25 orang. Ia lalu diusir ayahnya dari rumah saat masih 10 tahun.
Carême yang kelaparan dan tak punya rumah kemudian memulai karir pertamanya di dapur. Ia jadi tukang cuci piring dan pesuruh untuk kedai minuman bernama Fricassee de Lapin di Paris. Enam tahun berlalu ia pindah bekerja ke toko roti milik salah satu pastry chef terkenal saat itu, Sylvain Bailly.
Hal ini merupakan pencapaian penting dalam karir Carême sebab toko roti ini melayani kaum-kaum elit. Setiap tokoh kelas atas yang bersantap di sana menantikan hal-hal mewah baru yang dihadirkan toko roti tempat Carême bekerja.
2. Diajari Sylvain Bailly
Foto: Istimewa
|
Bailly adalah sosok yang mengajarkan Carême banyak hal. Mulai dari memanggang roti, pastry, membaca, sampai menulis. Karena bakatnya yang menonjol, tahun 1804 Carême diajak bekerja sama oleh diplomat Prancis bernama Charles Maurice de Talleyrand-Perigord. Ia yang memiliki koneksi luas menantang Carême untuk melihat seberapa layak kemampuan yang dimilikinya.
Pertama Carême diminta menyiapkan daftar menu lengkap untuk disajikan di tempat tinggal pribadinya. Syaratnya, menu itu harus untuk satu tahun, tidak boleh ada menu yang berulang, dan harus fokus memakai bahan-bahan lokal serta sesuai musim.
Carême berhasil menaklukan tantangan itu hingga ia 'masuk' ke dunia masak untuk kelas elit baru Prancis. Tahun 1810, Carême akhirnya dibawa ke dapur Napoleon di Tuileries. Ia semakin terkenal hingga ditugaskan membuat kue pernikahan Napoleon dan Marie-Louise dari Austria.
3. Carême memasarkan dirinya sendiri
Foto: Istimewa
|
Carême dikenal masyarakat luas sekitar tahun 1815. Saat itu ia menjadi bagian penting dari acara-acara besar di Prancis, termasuk menyiapkan pesta untuk 10.000 veteran. Di tahun yang sama ia juga mengeluarkan buku masak.
Tak hanya berisi resep, Carême memasukkan sketsa fotonya sendiri. Hal ini merupakan upaya untuk memastikan banyak orang tahu sosok dirinya. Ia juga semakin menjalin hubungan baik dengan orang-orang penting seperti Chopin, Victor Hugo, dan komposer Rossini.
Carême dinilai sangat pintar dalam memasarkan dirinya. Ia tak hanya sukses jadi chef, tapi juga penulis buku resep. Karirnya di dunia kuliner pun semakin cemerlang.
4. Carême mengajarkan pentingnya presentasi makanan
Foto: Istimewa
|
Carême disebut-sebut sebagai sosok yang sangat mementingkan kualitas makanan. Tak hanya rasa makanan yang enak, ia juga meminta agar presentasi makanan harus cantik. Ia menulis, "Saya ingin memesan dan mencicipi. Makanan yang ditampilkan dengan baik meningkat 100 persen di mata saya."
Kontribusi Carême pada kuliner Prancis juga dianggap penting. Ia disebut-sebut sebagai salah satu pendiri gastronomi Prancis. Ia juga bantu memperkenalkan makanan Prancis ke Inggris.
Tahun 1815 ia berkunjung ke sana untuk menjadi chef di kediaman King George IV. Carême membuat banyak menu yang disukai anggota kerajaan. Misalnya saja "Marinaded haunch of boar," "Great Parisian meringue," "Ducklings Luxembourg," dan ragam dessert.
5. Meninggal tragis
Foto: Istimewa
|
Di balik karir cemerlangnya, Carême meninggal tragis di usia muda. Catatan dokter menyebut Carême mengalami TBC usus. Namun kenyataannya sangat jauh berbeda.
Carême habiskan waktu bertahun-tahun di dapur yang memakai api batu bara. Di dapur tersebut juga tak ada ventilasi sehingga udara dan asap terperangkap. Ia alami keracunan karbon monoksida ringan.
Pada 12 Januari 1833, Carême alami stroke karena aktivitas beratnya selama di dapur. Ia akhirnya meninggal di usia 49 tahun. Carême meninggalkan banyak warisan penting, termasuk kata-katanya untuk mereka yang mau mengikuti jejak Carême.
"Nasihat untuk chef muda: orang-orang muda yang mencintai seni Anda; memiliki keberanian, ketekunan... selalu berharap... jangan mengandalkan siapa pun, yakin dengan diri Anda sendiri, dengan bakat dan kejujuran Anda dan semuanya akan baik-baik saja," ungkap Carême.
Halaman 2 dari 6