Otak Kambing hingga Testis Banteng, Olahan Organ Aneh yang Enak Dimakan

Otak Kambing hingga Testis Banteng, Olahan Organ Aneh yang Enak Dimakan

Sonia Basoni - detikFood
Jumat, 01 Nov 2019 18:00 WIB
Otak Kambing hingga Testis Banteng, Olahan Organ Aneh yang Enak Dimakan
Foto: Istimewa
Jakarta - Banyak olahan daging yang terbuat dari organ atau jeroan dari hewan. Meski dianggap aneh, tapi barisan organ hingga otak kambing ini enak dimakan.

Banyak negara yang menganggap bahwa menyantap organ hewan tertentu, masuk ke dalam kuliner enak yang sudah ada sejak turun temurun. Olahan organ hewan ini, tak hanya disajikan di penjual kaki lima saja, tapi banyak juga restoran bintang lima yang menyulap organ jadi makanan yang enak.

Salah satunya ada olahan dari testis banteng, yang sedikit ekstrem namun cukup populer di beberapa negara. Lalu ada juga ampela ayam, yaitu sistem pencernaan ayam, hingga tren makan otak kambing yang unik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari berbagai sumber, berikut lima organ hewan yang aneh namun bisa dimakan.

Baca Juga: Mau Coba Sarapan Ekstrem? Burrito Berisi Testis Banteng



Otak Kambing

Foto: Istimewa
Bagi sebagian orang, menyantap otak hewan bukanlah pilihan utama dalam menu makanan mereka. Banyak yang takut, bahwa bagian otak hewan sudah dipenuhi dengan virus hingga bakteri. Tapi di berapa negara, otak hewan ini dianggap sebagai makanan kesehatan.

Salah satu otak hewan yang paling populer adalah kambing. Di Amerika, otak kambing sering dijadikan campuran ke dalam makanan, dan masuk ke dalam tren makanan aneh. Sementara itu, menyantap otak kambing di Timur Tengah, merupakan hal yang biasa.

Di Mumbai, ada hidangan namanya Breja. Yaitu di mana otak kambing, dimasak dengan kuah kari kental yang dicampur dengan cabe dan jahe. Sementara itu di Amerika Utara, Pakistan, India, otak kambing disajikan sebagai jajanan kaki lima. Menurut orang-orang, tekstur otak kambing mirip seperti telur orak-arik ketika dimasak.

Perut Domba

Foto: Istimewa
Skotlandia punya hidangan dari organ hewan yang dikenal dengan nama Haggis. Hidangan ini terbuat dari bagian perut domba yang isinya dikeluarkan, kemudian dicincang jadi satu, dan dimasak di dalam perut domba.

Semua daging dan bagian yang bisa dimakan dari domba ini, jadi hidangan tradisional yang digemari banyak orang. Bahkan lapisan perut dari domba, sering disulap menjadi isian burger, burritos, hingga poutine.

Sementara di beberapa negara lain seperti Rumania, menggunakan perut domba untuk dicampur ke dalam oatmeal sebagai menu sarapan mereka, bahkan juga obat untuk pereda mabuk. Menurut beberapa orang, rasa dari perut domba ini enak dan kenyal.

Testis Banteng

Foto: Istimewa
Organ hewan yang satu ini punya variasi yang paling banyak dan cukup populer di berbagai negara. Diambil dari testis banteng, organ vital hewan yang satu ini disulap menjadi isian burger, burrito, sup, hingga gorengan renyah yang disajikan dengan kentang goreng.

Testis banteng sudah menjadi salah satu makanan populer di Amerika hingga Kanada. Sementara di Colorado, biasanya testis banteng ini digoreng hingga garing. Lalu di Montana, bahkan ada festival kuliner khusus testis banteng, di mana lebih dari 23.000 kg testis banteng disantap.

Sementara di budaya Amerika Latin, testis banteng biasanya disulap jadi sup dengan aneka sayuran hingga rempah lainnya. Hadir juga buku resep dengan judul 'Cooking with Balls' yang berisi aneka resep dari testis banteng, mulai dari pizza hingga pie.

Ampela

Foto: Istimewa
Ampela atau gizzards, merupakan makanan yang populer di berbagai negara Asia, salah satunya Indonesia, Vietnam, Taiwan, hingga Korea. Namun di negara lainnya, ampela ini sering dianggap sebagai makanan yang ekstrem. Ampela ini merupakan bagian organ pencernaan dari ayam, yang membantu untuk menghaluskan makanan.

Di Indonesia, ampela biasanya disajikan sebagai pelengkap hidangan. Lalu di Thailand, ampela disajikan sebagai teman makan nasi dan jadi jajanan kaki lima yang favorit di sana.

Lalu di beberapa negara seperti Nigeria, ampela ini digunakan untuk membuat kaldu sup, dengan rasa yang gurih. Sementara di Portugal, ampela disulap menjadi hidangan bernama Moelas, yang diolah dengan anggur merah, kaldu, bawang putih, hingga bawang bombay.

Ginjal Domba

Foto: Istimewa
Selain perut, ginjal domba juga populer untuk dimakan. Pada masa Depresi Besar atau Great Depression, hidangan dari organ hewan cukup populer, karena harga daging yang terlalu mahal. Sehingga para warga di Amerika, mengolah semua sisa daging hewan, termasuk bagian ginjal domba.

Di Hong Kong, ginjal domba merupakan makanan populer, biasanya ditumis dengan tambahan cabe hingga sayuran. Karena rasanya yang dianggap enak, biasanya ginjal domba ini lebih dulu dibumbui, dan hanya dimakan dengan sayuran saja.

Banyak restoran di Eropa, yang menyajikan menu ginjal domba. Di Prancis contohnya, ginjal domba jadi tumisan atau dipanggang. Sementara di Inggris, ginjal domba dijadikan olesan roti hingga dicocol ke dalam wine.

Baca Juga: Hii Seram! Begini Jadinya Kalau Makanan dan Organ Tubuh Jadi Karya Seni
Halaman 2 dari 6
(sob/odi)

Hide Ads