Bencana merupakan hal yang tidak bisa diprediksi kapan dan tepatnya. Biasanya bencana disebabkan oleh faktor alam yang tak bisa dihindari, seperti gempa bumi, tsunami, banjir, hingga letusan gunung merapi. Namun sering kali, faktor alam ini bukan penyebab utama dari hadirnya bencana.
Sepanjang sejarah, banyak beberapa negara yang mengalami bencana, karena makanan. Meski sering dianggap sepele tapi proses pembuatan makanan, atau pabrik makanan ternyata bisa menjadi hal yang cukup membahayakan juga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari List Verse (31/10), berikut 5 bencana di dunia yang disebabkan oleh makanan.
Baca Juga: Kacau! Berbagai "Bencana" di Dapur yang Dilakukan Pemula Masak
Tepung Tapioka
Foto: Istimewa
|
Tak sengaja, ada api yang yang muncul di bagian kayu, dan membuat percikan api kecil, sehingga awak kapal berusaha memadamkan api selama 25 hari dengan air laut. Tapi air laut ternyata masuk ke dalam bawah kapal, tempat mereka menyimpan kargo berisi tepung tapioka. Karena adanya campuran air, ditambah dengan sengatan panas dari api yang ada di atas, tepung tapioka ini mulai mengembang.
Bahkan ukurannya sangat besar, hingga banyak orang berkata bahwa kue tapioka yang tak sengaja terbentuk ini bisa untuk makan ribuan orang. Karena beratnya yang semakin bertambah, kue tapioka itu akan meledak di dalam kapal. Untungnya api berhasil dipadamkan, tapi kapal itu sudah terlanjur dipenuhi oleh tepung tapioka yang mengembang, dan hampir saja menjadi bencana besar.
Pabrik Minuman Alkohol
Foto: Istimewa
|
Saat api tersulut masuk ke dalam gudang penyimpanan whiskey, pabrik itu langsung terbakar dan meledak. Dengan kobaran api yang menghancurkan banyak pabrik di sampingnya, dan bangunan yang ada di sekitarnya.
Sekitar lebih dari 400 pemadam kebakaran ditugaskan untuk memadamkan api, yang disebut sebagai bencana kebakaran terparah di sejarah Inggris. Kebakaran ini juga menelan korban lebih dari 19 orang pemadam kebakaran, yang meninggal ketika mencoba memadamkan api selama seminggu lebih.
Tepung Terigu
Foto: Istimewa
|
Menurut saksi mata saat itu, api dengan cepat melebar ke segala arah, sebelum akhirnya meledak. Ledakan ini terjadi saat pergantian waktu kerja, di mana para pegawai tak memiliki waktu untuk menyelamatkan diri.
Hanya dibutuhkan waktu singkat, kurang dari beberapa menit ledakan karena tepung terigu itu terjadi. Menghancurkan bangunan pabrik, dan menelan 4 korban jiwa lagi. Besarnya ledakan ini, membuat banyak warga di sekitar sana berpikir bahwa baru saja terjadi gempa bukan ledakan terigu.
Bir
Foto: Istimewa
|
Pada tanggal 17 Oktober, pabrik bir Meux and Co, tiba-tiba mengalami kebocoran ketika lingkaran besinya tidak bisa tertutup dengan sempurna. Karena hal ini lebih dari 1,4 juta liter bir, keluar dari sana dan membanjiri pemukiman yang tak jauh dari sana.
Karena gelombang bir yang sangat besar, banjir bir ini mirip seperti tsunami yang menghantam orang-orang yang berada di jalanan, dan terbawa arus. Bahkan ada lebih dari 7 orang korban jiwa yang terseret ombak bir tersebut. Karena peristiwa ini, pihak pemerintah menyebut kejadian ini sebagai bencana.
Jus Buah
Foto: Istimewa
|
Saat itu banyak petani buah yang sering menjual sisa buah hasil panen, untuk dibuat menjadi jus. Sayangnya gudang penyimpanan jus buah itu mengalami kecelakaan, hingga akhirnya jutaan liter jus buah mulai membasahi jalanan.
Cairannya yang sedikit lengket dan licin, membuat banyak pengguna jalan harus berhati-hati. Untungnya, lokasinya tak jauh dari danau yang ada, di mana tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Hanya saja ada beberapa pekerja pembuat jus yang sempat terperangkap dan terkena semburan air jus, dengan luka ringan.
Baca Juga: Kerusuhan dan Demo Besar di Berbagai Negara Ini Disebabkan Oleh Makanan
Halaman 2 dari 6