Di Usia 93 Tahun, Kakek Veteran Perang Ini Buka Toko Cupcake

Yenny Mustika Sari - detikFood

Kamis, 31 Okt 2019 08:30 WIB

Jakarta - Kakek 93 tahun ini tak kenal lelah karena baru saja membuka toko cupcake. Di usia senja seharusnya kakek veteran Perang Dunia II ini sudah menikmati masa pensiunnya.

Di Usia 93 Tahun, Kakek Veteran Perang Ini Buka Toko Cupcake

Foto: Istimewa

Ray Boutwell adalah nama kakek berusia 93 tahun ini. Di usia tak lagi muda, ia masih semangat menjalani hidupnya. Kakek ini membuka toko cupcake, namun tak hanya menjual cupcake biasa seperti yang umum dikonsumsi.

Kakek Boutwell juga menjual cupcake yang mengandung alkohol. Bukanlah cupcake yang memiliki cita rasa manis dan bisa dinikmati semua orang. Cupcake buatan kakek Boutwell ini hanya diperuntukkan untuk orang dewasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Yuk Bikin 5 Kreasi Cupcake Praktis Ini Bersama Anak

Toko cupcake ini terletak di Voorhees, New Jersey. Dibuka pada 14 September lalu, toko cupcake ini menawarkan rasa cupcake bertema koktail. Ada 9 pilihan rasa untuk cupcake yang dijual di toko ini, yaitu Strawberry Banana Daiquiri, Tequila Sunrise, Fireball chooclaty, Kahlua Cappuccino, Apple Brandy, Blueberry Vodka, Pina Colada, Peach Schnapps, dan Sex on the Beach.

Untuk orang yang tidak biasa 'minum' dan juga anak-anak, Boutwell juga menjual bermacam-macam cupcakes non alkohol seharga $ 2.50 atau sekitar Rp. 35.000 untuk satu cupcake. Lucunya, kakek Boutwell bukan orang yang biasa mengonsumsi minuman alkohol, tetapi beliau juga tidak keberatan dengan cupcake Tequila Sunrise.

Foto: Istimewa

Kakek Boutwell mengaku membuka toko cupcake ini karena berduka atas kehilangan istrinya di masa pensiun. Beliau tidak ingin terus bersedih dan memutuskan untuk membuka toko cupcake tersebut. Namun anaknya yang bernama Rosana Mawson sedikit meragukan rencana ayahnya itu karena dianggap tidak masuk akal.

Baca Juga: 6 Ispirasi Cupcake Manis dan Gurih untuk Hadiah Valentine (2)

Kakek Boutwell menemukan kecintaannya pada memasak di usia muda. Dulu ia sering menyaksikan ibunya memasak. Pada saat ia masih bertugas di Perang Dunia II, ia ditugaskan di Angkatan Laut dan bertugas sebagai juru masak. Kakek Boutwell juga bekerja di toko roti pada usia 22-75 tahun.