5 Hal Ini Terjadi pada Tubuh Saat Makan Sangat Banyak Tanpa Henti

5 Hal Ini Terjadi pada Tubuh Saat Makan Sangat Banyak Tanpa Henti

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Jumat, 25 Okt 2019 14:00 WIB
5 Hal Ini Terjadi pada Tubuh Saat Makan Sangat Banyak Tanpa Henti
Foto: Istimewa
Jakarta - Makan sangat banyak dan tanpa henti dilakukan para jawara makan atau pelaku mukbang. Ternyata ada efek samping berbahaya untuk tubuh karena hal ini.

Makan banyak mungkin terdengar biasa, tapi beberapa orang tak segan mengasup sangat banyak makanan sekaligus ke dalam tubuh. Hal ini biasanya dilakukan jawara makan (competitive eater) untuk memenangkan kompetisi. Mereka menggunakan banyak cara agar makanan bisa masuk secepat mungkin.

Tak jauh berbeda, para pelaku mukbang yang kini menjamur di YouTube juga melakukan hal sama. Mereka dengan bangga mempertontonkan aksi melahap makanan dalam jumlah sangat banyak. Hal ini bertujuan membuat para penontonnya ngiler.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi tahukah Anda, ada banyak hal yang terjadi pada tubuh saat seseorang memaksakan banyak makanan masuk sekaligus? Misalnya saja perut yang mengembang dan makanan yang tersangkut. Mashed (25/10) merangkum informasinya seperti berikut.

1. Kapasitas perut membesar

Foto: Istimewa
1. Kapasitas perut membesar
Menurut Healthline, rata-rata ukuran perut manusia panjangnya sekitar 30 cm, dengan lebar 6 cm pada kondisi maksimal. Ukuran ini dapat meregang untuk menahan makanan dengan nyaman dalam jumlah sekitar 1 liter.

Saat makan banyak, perut pun dipaksa untuk membesarkan ukurannya. Hal ini bisa didapat dari kebiasaan makan banyak yang terus menerus. Misalnya saja jawara makan Matt Stonie yang mengklaim kapasitas perutnya sekarang bisa menampung makanan seberat 7,2 sampai 9 kilo gram.

Lain lagi dengan jawara makan Michelle Lesco. Ia sengaja 'melatih' perutnya agar membesar dengan cara meregangkan otot-ototnya. Untuk mencapai hal itu, Lesco tak segan menelan satu galon susu cokelat atau empat liter soda yang diminum dalam hitungan menit.

2. Otak 'berkata' untuk berhenti

Foto: Istimewa
2. Otak 'berkata' untuk berhenti
Saat makan, sinyal kenyang bukan dikirim dari perut melainkan otak. Yang bertugas untuk hal ini adalah saraf vagus. Sistem saraf tersebut mengirim pesan ke otak seseorang untuk berhenti makan saat sudah kenyang.

Jika pesan tersebut tidak didengarkan, seseorang akan alami efek samping dari terlalu banyak makan. Misalnya saja tak enak perut, mual, dan bahkan muntah. Nah, ketika makan banyak, pesan kenyang ini mungkin akan lebih cepat sampai ke otak.

Namun para jawara makan atau mukbang sudah memiliki trik untuk mengatasinya. Mereka berusaha mengabaikan pesan tersebut makan banyak terus menerus. Jumlahnya bahkan kian banyak dari waktu ke waktu. Hal ini membuat otak akan mengabaikan sinyal kenyang yang datang.

3. Perut membengkak

Foto: Istimewa
3. Perut membengkak
Tak hanya kapasitas perut yang membesar, kebiasaan makan banyak juga membuat perut membengkak. Para peneliti melihat bentuk perut pada jawara makan dan orang yang memang hanya makan banyak biasa.

Untuk pemakan banyak biasa yang bisa menelan 7 hot dog, mereka langsung berhenti begitu kenyang. Dan ketika dilihat, perut mereka tidak mengalami perubahan bentuk alias tidak membengkak. Namun pada jawara makan, ketika mereka makan 36 hot dogs selama 10 menit, hasilnya jauh berbeda.

Peneliti melakukan pemindaian internal pada perut mereka. Hasilnya perut jawara makan mengembang ke titik dimana mereka mempertaruhkan perforasi lambung. Bentuk perut mereka jadi bengkak seperti wanita hamil.

4. Keracunan air

Foto: Istimewa
4. Keracunan air
Saat makan banyak, jawara makan atau pelaku mukbang biasanya mengimbangi dengan minum banyak pula. Minum air dianggap bisa menghilangkan rasa haus sekaligus mendorong makanan ke dalam sistem pencernaan dengan lebih cepat.

Dari sisi medis, hal ini ternyata sangat berbahaya. American Council on Science and Health menyebut minum terlalu banyak air dalam waktu singkat bisa mengarah pada keracunan air. Kondisi ini ditandai dari jumlah air yang terlalu banyak dalam tubuh sehingga kandungan unsur vital lain seperti natrium jadi sangat rendah.

Kondisi tersebut dinamai hiponatremia dan bisa berakhir kematian. Juga gejala-gejala lain seperti kebingungan, kelelahan, sakit kepala, muntah, hingga kejang. Sudah ada pula kasus seorang jawara makan wanita meninggal karena keracunan air.

5. Tubuh merasa tak enak seharian

Foto: Istimewa
5. Tubuh merasa tak enak seharian
Usai makan banyak, seseorang akan merasakan kondisi tubuh yang tidak enak. Hal ini bahkan berlangsung seharian. Salah satu penyebabnya bergantung pada jenis makanan yang dilahap.

Misalnya ketika makan makanan asin seperti hot dog, jawara makan Michelle Lesco alami kembung parah 2 hari. Ia juga merasakan kelelahan yang amat sangat usai kompetisi makan.

Belum lagi perasaan mulut penuh minyak yang membuatnya tak enak makan meski hanya makan biasa. Gangguan pencernaan juga sering terjadi. Karenanya jawara makan pun terus menerus berlatih untuk bisa mengatasi hal-hal tidak mengenakkan seperti ini.
Halaman 2 dari 6
(adr/odi)

Hide Ads