Senior Manajer MURI, Ariyani Siregar mengatakan dari hasil verifikasi yang dilakukan timnya, 15 ribu lebih nasi gegok tersebut telah sesuai dengan target yang diinginkan. Berhasil mencatatkan rekor dunia MURI yang ke-9.241.
Baca Juga: Kopi Lingkar Wilis yang Unik Ditampilkan di Festival Kopi Trenggalek
![]() |
"Tadi kami sudah melakukan penghitungan dan jumlahnya sudah melebihi target dengan total mencapai 15.173 bungkus," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedangkan Trenggalek ini sudah beberapa kali mencatatkan rekor MURI, diantaranya penampilan barongan terbanyak, wakil bupati termuda dan beberapa rekor lainnya," ujar Ariyani.
![]() |
Sementara itu, Wakil Sekretaris PC Muslimat NU Trenggalek, Siti Masruroh, mengatakan pemecahan rekor tersebut merupakan salah satu upaya Muslimat NU dalam mengenalkan kuliner khas Trenggalek nasi gegok sekaligus merayakan Hari Lahir Muslimat NU yang ke-73.
"Kami memilih nasi gegok, karena ini merupakan salah satu kuliner khas Trenggalek selain nasi ayam lodho. Kami ingin dengan rekor ini, nasi gegok semakin dikenal luas di masyarakat," kata Siti Masruroh.
Nasi gegok atau sego gegok adalah nasi putih setengah matang dengan ikan laut dan sambal yang dimasak secara bersama dan dibungkus daun pisang. Kemudian nasi dikuku hingga matang. Mirip dengan arem-arem tetapi dibungkus bentuk tum.
![]() |
"Proses pembungkusan sendiri dilakukan saat nasi dalam kondisi setengah matang atau aron. Kalau isiannya bisa tuna maupun ikan teri. Nasi gegok memiliki ciri khas gurih pedas," imbuhnya.
Selain untuk mengenalkan kuliner lokal, pemilihan nasi gegok juga sekaligus untuk meningkatkan kegemaran masyarakat dalam mengonsumsi ikan. Dengan harapan gizi dan kecerdasan masyarakat juga meningkat.
![]() |
Usai dilakukan penghitungan, belasan ribu bungkus nasi gegok tersebut selanjutnya disajikan kepada ribuan anggota Muslimat NU dan masyarakat yang menghadiri Harlah Muslimat NU di Pendapa Manggala Praja Nugraha Trenggalek.
"Rasanya gurih dan pedas sekali, ini nikmat sekali, karena kalau tidak pedas bukan nasi gegok," kata salah seorang anggota Muslimat NU Uswatun Khasanah.
Baca Juga: Tulungagung Punya Lodho Ayam Hingga Sompil Lezat (sob/odi)