China adalah salah satu pengonsumsi daging babi terbesar di dunia. Reuters (10/10) mengungkap China bisa menyembelih 700 juta babi per tahun. Konsumsi dagingnya sendiri diperkirakan mencapai 53 juta ton di tahun 2012. Ada alasan mengapa mereka lebih menggemari daging babi ketimbang sapi.
Babi disukai karena berbagai alasan. Memeliharanya mudah dan tak butuh biaya besar untuk membeli pakan sebab babi bisa mengonsumsi kotoran manusia. Karenanya harga jualnya juga lebih murah ketimbang daging sapi. Rasa daging babi pun dinilai enak, terutama yang ada lemaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Berat babi jumbo
Foto: Istimewa
|
Peternak bernama Pang Cong di provinsi Guangxi mengembangkan babi jumbo seberat 500 kilo gram (kg) yang jadi sorotan. Sebab ukurannya sangat besar dengan harga jual yang tinggi. Bloomberg (10/10) melaporkan beberapa babi jumbo laku dijual hingga 10.000 yuan atau sekitar Rp 19,9 juta.
Skala peternakan Pang relatif kecil, namun babi jumbo yang berhasil ia pelihara membuat namanya makin dikenal. Hasil penjualan babi jumbo miliknya pun relatif besar dibanding uang yang dihasilkan dari peternakkan babi biasa.
Babi jumbo milik Pang ternyata bukan satu-satunya. Beberapa peternak lain mulai melakukan inisiatif yang sama untuk mengatasi kelangkaan pasokan daging babi di sana. Misalnya saja peternak di provinsi Jilin yang membuat babi mereka mencapai berat 175-200 kg, dari berat normal 125 kg.
2. Diikuti perusahaan peternak besar
Foto: Istimewa
|
Tak hanya peternakan skala kecil, beberapa perusahaan/peternak besar babi di China ikut melakukan hal serupa. Salah satunya Wens Foodstuffs Group Co yang dikenal sebagai peternak babi terbaik di China.
Juga Cofco Meat Holdings Ltd. and Beijing Dabeinong Technology Group Co. Pihaknya menjelaskan mereka berusaha menaikkan bobot babi setidaknya 14 persen dari berat normal. Hal ini disampaikan langsung Lin Guofa, analis senior peternakan babi skala besar.
Lin menjelaskan jika biasanya berat babi hanya 110 kg, perusahaan berusaha menaikkannya sampai 140 kg. Hal ini bisa memengaruhi keuntungan perusahaan hingga 30 persen pada akhirnya.
3. Alasan mengembangbiakan babi jumbo
Foto: Istimewa
|
Bukan tanpa alasan, babi jumbo memenuhi pasar daging babi di China. Adanya demam babi Afrika beberapa waktu lalu membuat banyak babi mati. Pasokan babi yang menurun ini membuat harga babi melonjak di pasaran. Padahal permintaan akan daging babi masih ada.
Pemerintah pun mendorong para peternak meningkatkan produksi mereka guna meredam inflasi. Sebagai informasi, harga daging babi di China telah melonjak lebih dari 70% tahun ini, sementara persediaan babi anjlok 39% pada Agustus dari tahun sebelumnya.
Dari sisi kesehatan hewan, membuat babi berbobot jumbo sangat menyiksa mereka. Babi tidak nyaman dengan segala perubahan yang terjadi. Sebab struktur kerangka dan organ-organ internal mereka tidak disiapkan untuk mengikuti penambahan bobot yang drastis.
4. Tanggapan pemerintah China
Foto: Istimewa
|
Wakil Perdana Menteri China, Hu Chunhua memperingatkan kalau pasokan daging babi di China akan sangat parah hingga paruh pertama tahun 2020. China menghadapi kekurangan daging babi 10 juta ton tahun ini. Ia mengatakan produksi daging babi dalam negeri perlu ditingkatkan.
Dalam kunjungannnya baru-baru ini ke Hebei dan Henan, provinsi Shandong yang terkenal sebagai wilayah peternakan, Hu mendesak pemerintah daerah segera melanjutkan produksi babi. Targetnya semua kembali normal tahun depan.
Namun banyak peternak khawatir kembali memelihara babi setelah diserang wabah demam sebelumnya. Belum lagi alasan lain seperti harga bibit yang sekarang lebih mahal. Meningkatkan bobot babi pun sekarang dianggap sebagai langkah terbaik.
5. Olahan daging babi populer di China
Foto: Istimewa
|
Ada banyak olahan daging babi di China. Salah satu yang populer adalah Sweet and Sour Pork. Hidangan ini adalah salah satu yang paling klasik dan terkenal di seluruh dunia. Dikutip dari China Highlights (19/10), Sweet and Sour Pork berasal dari Guangdong lalu menyebar ke banyak wilayah lain.
Sweet and Sour Pork dibuat dari tenderloin babi. Bahan lainnya ada tepung terigu, tepung, cuka, saus tomat, dan gula. Rasa manis dan asamnya telah memikat selera banyak orang di dalam atau luar China.
Selain itu ada juga babi 'merah' goreng. Bahan utamanya adalah perut babi dengan rasa manis karena dibuat dengan gula dan kecap. Bumbu lainnya termasuk kembang lawang, merica Sichuan, dan jahe segar.
Halaman 3 dari 6