Menelusuri unggahan Ganjar di Instagram akan menemukan banyak video singkat kulineran Gubernur Jawa Tengah ini. Ganjar kerap meluangkan waktu mencicip makanan khas suatu daerah saat berkunjung ke sana. Tak jarang, ia ditemani beberapa pejabat daerah setempat untuk menikmati makanan tersebut.
Momen kulinerannya makin menarik saat Ganjar sempatkan berbincang dengan penjual makanan. Biasanya pria 50 tahun ini juga sedikit menjelaskan makanan yang dicicipnya. Alhasil netizen kerap memberi respons positif. Ada yang penasaran hingga ngiler dengan makanan pilihan Ganjar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Nasi jagung
Foto: Ilustrasi detikFood
|
Foto: Istimewa
Pada 22 September 2019, Ganjar melakukan kunjungan kerja ke Donggala, Sulawesi Tengah. Ia mampir ke Desa Sirenja yang terkena gempa hebat tahun lalu. Di sana ia dijamu makanan khas Donggala. "Nah ini, semua makanan khas di sana ada di satu meja. Ada nasi jagung, ada teri, dan masih banyak lainnya. Unik ini, nasi jagungnya ya benar-benar nasi pakai jagung," tulis Ganjar di keterangan foto.
Selain nasi jagung, ia juga menikmati lauk khas sebagai pelengkap. "Ada daun kelor, ada pisang mudanya. Ini teri duo. Yang menarik, terinya belang-belang dan agak bulat bentuknya. Ada ikan palumara," ucap Ganjar di video. Ia pun senang bisa mencicip palumara karena sebelumnya sudah mencari ke beberapa tempat.
Untuk nasi jagung sebenarnya juga ada di Jawa. Namun soal sejarah, nasi jagung di Sulawesi Tengah erat kaitannya dengan kisah bertahan hidup masyarakat suku Kaili. Mereka makan nasi campur jagung untuk bertahan hidup ketika musim paceklik tiba. Selain dimakan dengan sayur daun kelor, di sana nasi jagung dinikmati dengan sayur wempoi atau sejenis sayur asem.
2. Soto tauco
Foto: Istimewa
|
Foto: Instagram erna_wardani
Berkunjung ke Pekalongan pada 7 Juli 2019, Ganjar sarankan mampir cicip soto tauco. Salah satu tempat menikmatinya adalah Soto Bang Dul yang ada di Jalan Doktor Sutomo. Ganjar menulis, "Kelihatannya biasa, cuma soto. Tapi yang ini pakai tauco, jadi rasanya beda dari yang lain."
Ketika cicip, ia menilai ada bau yang khas. "Ada kecut-kecutnya gimana gitu. Pakai tauco, pakai lontong, yang menarik ada (pelengkap) usus goreng, kulit," lanjutnya. Untuk isian sotonya bisa memakai daging ayam, sapi, atau jeroan.
Isian lain soto dengan sebutan soto tauto ini adalah bihun, tauge, dan potongan kol. Di rumah makan Bang Dul, soto tauco sudah dijajakan sejak 33 tahun lalu. Resep yang dipakai masih sama dari generasi pertama yang mendirikan rumah makan ini.
3. Iwak beong
Foto: Istimewa
|
Foto: Instagram jogjaculinary
"Iwak beong ini kuliner terkenal di sekitaran Candi Borobudur. Sudah pernah lihat iwak beong? Bentuknya mirip lele," kata Ganjar di video kulinerannya pada 4 Agustus 2019. Ia mampir ke Rumah Makan Sehati yang memang terkenal dengan sajian ini.
"Biasanya memang dimasak mangut, rasanya pedas khas. Pokoknya seger dan cocok kalau minumnya es teh ππ» Biar wisata ke Borobudur lengkap, kamu harus coba iwak beong ini," kata Ganjar seraya berpromosi.
Untuk menu sarapan dan mereka yang tidak suka pedas, bisa memilih iwak beong tanpa cabai. Soal harga, seporsi ikan beong dijual mulai dari Rp 15.000 tergantung ukuran. Menu lain yang juga wajib dicoba di sini adalah trancam segar dan opor ayam yang gurih enak.
4. Gudangan
Foto: Istimewa
|
Foto: Instagram bunda_didi
Jalan-jalan ke Cilacap, Ganjar mampir ke Rumah Makan Bumiayu. Suami Siti Atiqoh ini berujar, "Menunya sederhana tapi banyak macamnya, dan yang paling penting mantap rasanya." Ia juga berkesempatan bertemu dengan pemilik rumah makan, Bu Fatimah.
Salah satu menu yang ia cicip adalah gudangan. "Gudangan ini isinya aneka sayur direbus kemudian disajikan dengan sambal kelapa parut. Mantap!," kata Ganjar. Tampilan gudangan memang sekilas mirip urap. Berupa sayuran rebus dengan parutan kelapa.
Hanya saja gudangan kadang memakai sayuran yang lebih bervariasi. Misalnya saja daun ketela, sayur adas, dan kenikir. "Gudangan (di sini) ada kuahnya," sebut Ganjar soal keunikan menu sayur sehat ini. Selain gudangan, ia juga mencicip ayam goreng, pete, dan sambal tempe pedas.
5. Nasi megono
Foto: Instagram
|
Foto: Istimewa
Terakhir, ada nasi megono yang bisa dicontek sebagai menu sarapan. Pada 3 Februari 2019, Ganjar mengunggah video dengan keterangan, "Kalau kalian lewat kabupaten Batang, jangan lupa mampir untuk menikmati menu khas namanya nasi megono."
Makanan khas Pekalongan ini berupa nasi campur dengan lauk khas nangka muda atau gori. Ganjar mencicipnya di warung Makan Fatimah. Sudah dua kali rupanya Ganjar mampir bersantap di sini.
Pemilik rumah makan mengatakan, pesanan Ganjar selalu sama. "Ada nasi megono, bandeng presto, dan sedikit cumi item," katanya. Lauk lain untuk nasi megoono adalah baceman, kikil, iwak pe, mendoan, atau tempe kemul.
Halaman 2 dari 6