Nama 'sausage' berasal dari bahasa Latin sal yang artinya garam atau makanan yang digarami. Ini karena sosis merupakan salah satu cara mengawetkan daging sapi, rysa, kambing, babi, domba atau ayam.
Daging dicincang halus kemudian dibumbui dengan rempah dan dimasukkan ke dalam usus babi kering atau usus domba kering. Selanjutnya direbus atau diasap hingga matang. Ada juga yang digantung hingga kering.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sosis umum jadi pilihan menu sarapan, ini karena mudah disiapkan mengingat sosis merupakan produk yang sudah matang. Karena itu yang perlu diperhatikan justru cara menyajikan sosis agar rasanya tetap gurih dan juicy.
Beberapa orang sering mengerat-ngerat sosis sebelum dipanggang atau dipanaskan. Padahal cara ini akan membuat sosis merekah dan jus atau cairan dalam sosis keluar karena terkena panas. hasilnya, tekstur sosis menjadi liat dan keras. Sebaiknya cukup panaskan sosis dengan cara dikukus atau direbus atau dipanaskan di atas wajan dengan olesan mentega.
Agar bisa menikmati sosis sebagai santapan enak saat sarapan, kenali lebih dulu jenis-jenis sosis dan cara pengolahan atau penyajiannya.
Foto: iStock
|
Sosis ini terbuat dari daging sapi giling yang sudah dimasak, sehingga siap santap. Sosis ini konon sudah sejak 215 tahun lalu dikenal. Nama Frankfruter menunjukkan asal muasal sosis ini.
Sosis yang populer di Jerman ini kemudian dibawa ke Amerika Serikat pada tahun 1900. Di sama orang mengolahnya menjadi isian hotdog. Diselupkan pada roti yang bulat panjang. Diberi saus tomat, mayonnaise dan gherkin atau irisan acar mentimun.
Frankfruter paling populer dan sosis ini paling banyak dijual. Biasanya warnanya cokelat muda dengan bentuk agak ramping memanjang. Orang Amerika menyebutnya sebagai sosis hotdog karena biasa dipakai untuk isian hotdog. Karena sudah matang, jika akan dikonsumsi cukup direbus sebentar atau dikukus sebentar hingga hangat. Jangan dikerat-kerat agar tak jadi kering teksturnya. Jika akan dipanggang bisa diolesi sedikit mentega agar bagian luarnya tidak kering.
Foto: iStock
|
Nama Weiner pada sosis ini mengacu pada Wina, sebagai tempat asal sosis yang populer ini. Sudah dikenal sejak 300 tahun lalu di Jerman kemudian dibawa ke Amerika pada abad 19.
Aslinya dibuat dari daging sapi dan memakai usus kambing sebagai kemasannya. karena itu sosis ini agak kecil panjang.Sering orang memakai sosis Weiner sebagai penggantinya. Meskipun orang Amerka menamai sosis frankfruter sebagai sosis weiner atau sosis hotdog.
Sosis Weiner juga siap santap karena sudah matang. Bisa dooros untuk campuran telur dadar atau orak-aruk telur. Sering dipakais ebagai campuran sup atau dipotong pendek untuk satai. Biasanya diolesi dengan saus BBQ. Karema paling populer, mudah ditemui di pasar swalayan.
Foto: iStock
|
Nama bratwurst menunjukkan sosis ini berasal dari Jerman. brat artinya daging cincang dan wurst arinya sosis. Jadi seperti sosis pada umumnya, sosis ini dibuat dari daging cincang dengan campuran bumbu.
Menurut catatan sejarah sosis ini pertama dibuat di Jerman pada tahun 1313. Meskipun kini sosis ini mudah ditemui di seluruh wilayah Jerman hingga luar Jerman bahkan hingga di Indonesia. Sementara di tiap wilayah Jerman ada racikan bratwurst dengan bumbu atau rempah berbeda.
Sosis ini bentuknya lebih gendut dan besar dengan warna cokelat muda hingga cokelat terang. Rasanya gurih dan juicy. di Indoensia dikenal racikan bratwurst dengan bumbu bawang putih, lada hitam atau bumbu kari.
Karena ukurannya besar, sosis ini biasa dinikmati dengan roti dalam bentuk utuh. Atau diiris kasar dan ditumis dengan sedikit mentega. Meski awalnya di jerman dijual segar, kini bratwurst dijual dalam keadaan sudah matang atau siap santap.
Foto: iStock
|
Sesuai dengan namanya sosis ini merupakan sosis dengan ukuran kecil, sekitar 4 cm panjangnya. Ukurannya untuk sekali suap atau makan. Jenis sosis frankfruter atau wiener bisa dibuat bentuk kecil-kecil. Tujuannya agar mudah dimakan.
Sosis ini biasanya disuguhkan untuk cocktail, dinikmati dengan minuman cocktail atau alkohol lainnya. Biasanya dipanggang atau ditumis dengan mentega atau bumbu BBQ atau saus tomat. disajikan dengan tusukan kecil hingga mudah dimakan.
Tetapi kini sosis cocktail ini disukai karena ukuran mungilnya. Bisa ditumis dengan mentaga untuk dijadikan pendamping orak-arik telur atau topping mie rebus atau nasi goreng. Sebaiknya sosis tak perlu dikerat karena akan cepat kering lantaran ukurnanya mungil.
Foto: iStock
|
Sosis ayam merupakan pilihan bagi mereka yang tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Tetapi sosis ini warnanya putih pucat sehingga kurang menarik selera. Terutama jika ditaruh berjajar dengan aneka sosis di lemari pendingin supermarket.
Karena rasanya cenderung hambar, sosis ayam biasanya dicampur dengan aneka rempah. Sperti lada hitam, bawang putih, dan rempah kering lainnya. Dengan demikian aroma dan rasanya jadi lebih menarik.
Untuk memasak sosis ayam harus lebih berhati-hati karena daging ayam lebih cepat kering dibandingkan daging sapi. Sosis ayam baik yang direbus maupun yang masih segar sebaiknya dimasak sebentar saja. Bisa dikukus, direbus atau dipanggang dengan olesan sedikit mentega.