Diminum Sejak Ribuan Tahun Lalu, Ini 5 Fakta Teh yang Menarik

Diminum Sejak Ribuan Tahun Lalu, Ini 5 Fakta Teh yang Menarik

Riska Fitria - detikFood
Kamis, 26 Sep 2019 07:30 WIB
Diminum Sejak Ribuan Tahun Lalu, Ini 5 Fakta Teh yang Menarik
Foto: iStock
Jakarta - Memulai pagi hari dengan menyeruput teh hangat, memang sudah jadi ritual banyak orang. Namun, banyak orang yang belum tahu tentang fakta menarik dari teh ini.

Teh dikenal sebagai minuman yang menyehatkan. Itulah fakta yang diketahui banyak orang. Padahal minuman yang pertama kali ditemukan di China punya khasiat sehat dan fakta menarik lainnya.

Mulai dari jenis tanaman, proses pembuatan hingga nutrisi yang terkandung di dalamnya. Jangan hanya menikmati arima dan rasanya, Anda juga perlu tahu beberapa fakta menarik tentang teh seperti dikutip dari Thrillist (07/02) berikut ini.

1. Teh berasal dari jenis tanaman yang sama

Foto: iStock
1. Teh berasal dari jenis tanaman yang sama

Mungkin Anda mengenal teh dengan berbagai jenis, mulai dari teh hijau, teh hitam, teh putih, teh oolong, hingga teh puerh. Masing-masing teh tersebut memiliki karakteristik dan rasa yang berbeda. Meskipun begitu, semua jenis teh itu sebenarnya dibuat dari satu jenis tanaman yang sama.

"Saya selalu suka memulai dengan fakta bawah jenis teh tersebut semuanya berasal dari tanaman Camellia Sinensis," ujar Mel Hattie, selaku pakar teh.

Camellia Sinensis adalah jenis tanaman berupa semak atau pohon perdu kecil. Pucuk dari daun tanaman tersebutlah yang diolah hingga menjadi teh. Menurutnya, tanaman tersebut ada dua jenis, yaitu Camellia Sinensis yang banyak tumbuh di China, Vietnam, Korea dan Jepang. Juga ada Sinensis dan Cemellia Sinensis Assamica yang tumbuh di India, Sri Langka dan Kenya.

Tanaman tersebut diproses dengan metode yang berbeda-beda, sehingga tercipta jenis teh yang berbeda-beda pula. Masing-masing memilik karakteristik tersendiri.

2. Teh biasa berbeda dengan teh herbal

Foto: iStock
2. Teh biasa berbeda dengan teh herbal

Banyak yang menyebut bahwa teh yang terbuat dari tanaman Cemellia Sinensis dapat dikategorikan sebagai teh herbal. Ternyata hal itu salah. Teh biasa tidak dapat disamakan dengan teh herbal, karena proses pembuatannya yang berbeda. Teh biasa hanya terbuat dari racikan tanaman Cemellia Sinensis.

Sementara teh herbal tidak hanya dari racikan satu tanaman itu saja. Teh herbal terdapat campuran seperti daun, akar, bunga atau kulit dari tanaman yang dikeringkan. Tanaman yang digunakan sebagai campuran tentunya tanaman yang aman untuk dikonsumsi. Teh herbal banyak digunakan untuk pengobatan alami.

Pengobatan alami dengan menggunakan teh herbal tersebut banyak dilakukan oleh masyarakat China. Selain itu, teh herbal juga bisa memberikan manfaat lebih seperti mengurangi rasa lelah, mengurangi kram saat menstruasi dan ampuh menyembuhkan flu. Cara pembuatan teh herbal juga berbeda dengan teh biasa. Teh herbal cenderung lebih lama.

Baca Juga : Ini Karakter dan Manfaat Sehat 5 Jenis Teh yang Populer

3. Jenis teh dibedakan dari hasil oksidasi

Foto: iStock
3. Jenis teh dibedakan dari hasil oksidasi

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa jenis-jenis teh bisa berbeda karena dari tanaman yang sama diproses dengan metode yang berbeda-beda. Metode pembuatan itu dikenal dengan sebutan oksidasi. Setelah pucuk daun Cemellia Sinensis dipetik, mereka melewati proses kliping ke dalam alat untuk dikeringkan. Setiap teh dibedakan dengan lama waktu dalam proses oksidasi.

Contohnya seperti teh hijau. Menurut Mel Hattie, teh hijau itu sama seperti kopi. Daun teh itu dikukus dengan suhu yang ringan untuk membunuh enzim dan menghentikan proses oksidasi. Dalam proses pembuatanya teh hijau diusahakan untuk tetap menjaga warna hijau pada sajian tehnya. Setelah itu daun digulung dan dipanaskan sampai di dalamnya memiliki kadar air sekitar 7%, kemudian teh siap dikemas.

Teh hijau hanya melewati proses penyaringan satu kali. Kemudian proses oksidasinya juga tidak terlalu lama. Hal inilah yang menjadi karakteristik tersendiri yang dimiliki teh hijau. Saat diseduh menjadi minuman, tampilannya cantik dengan warna hijau muda. Selain itu aromanya juga sangat segar segar. Proses oksidasi tersebut beda dengan proses pada jenis teh lainnya.

4. Tingkat kafein berbeda-beda

Foto: iStock
4. Tingkat kafein berbeda-beda

Dalam jenis teh yang berbeda-beda terkandung tingkat kafein yang berbeda-beda juga. Jumlah kafein tidak bisa ditebak hanya dari melihat tampilan saja. Seperti kebanyakan orang menyebut bahwa teh hitam merupakan jenis teh yang memiliki tingkat kafein yang tinggi hanya karena warna tehnya yang lebih gelap dan pekat. Padahal tidak demikian.

Dilansir dari Times of India (24/1/2018) dalam satu cangkir teh putih mengandung sekitar 15-39 mg kafein. Untuk jenis teh hijau terdapat sekitar 12-50 mg kafein. Berbeda dengan teh oolong yang memiliki kandungan kafein sekitar 12-49 mg. Sementara teh hitam terkandung kafein sekitar 20 mg.

Dalam hal ini pakar Mel Hattie juga menjelaskan bahwa sebagian perusahaan besar teh di negara Barat menggunakan metode yang disebut CTC atau Cut Tear Curl. Metode tersebut merupakan proses dimana daun teh digiling hingga menjadi tembakau yang halus. Kemudian dipotong-potong menjadi bagian kecil sebelum akhirnya dapat diseduh menjadi minuman.

5. Teh sumber antioksidan yang sehat

Foto: iStock
5. Teh sumber antioksidan yang sehat

Sajian teh dikenal sangat berkhasiat karena di dalamnya terdapat kandungan antioksidan yang menyehatkan tubuh. Menurut Mel Hattie jumlah kandungan antioksidan khususnya pada teh hijau, teh putih dan teh hitam memiliki jumlah yang berbeda-beda. Jumlahnya juga lebih rendah karena teh tersebut lebih banyak melewati proses.

Sementara teh hijau dan teh putih memiliki jumlah antioksidan yang tertinggi.Antioksidan yang terdapat dalam teh hijau dan teh putih yang paling banyak adalah jenis epigallocatechin atau ECGC. Antioksidan tersebut berperan kuat dan aktif sehingga khasiatnya sering dijadikan sebagai suplemen.

ECGC adalah katekin, sejenis senyawa fenolik yang sangat tinggi aktivitas antioksidannya. Beberapa khasiat yang diberikan dari senyawa tersebut diantara lain seperti peningkatan fungsi kardiovaskular dan sistem kekebalan tubuh, menstabilkan energi tubuh dan masih banyak lagi. Meskipun jumlah antioksidan yang berbeda, tetapi jenis teh tersebut juga menyehatkan tubuh.

Baca Juga : 5 Jenis Teh yang Cocok Dinikmati Pagi Hari

Halaman 2 dari 6
(raf/odi)

Hide Ads