Ahli Forensik Sebut Keju dan Kembang Kol Aromanya Mirip Mayat

Ahli Forensik Sebut Keju dan Kembang Kol Aromanya Mirip Mayat

Sonia Basoni - detikFood
Senin, 23 Sep 2019 11:31 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Banyak ahli forensik yang menyebutkan bahwa mereka tak terlalu suka dengan keju dan kembang kol. Alasannya, karena aromanya mirip seperti mayat.

Forensik merupakan salah satu cabang spesialis ilmu kedokteran yang menggunakan ilmu medis, untuk penegakan hukum dan memecahkan masalah kriminal. Kebanyakan ahli forensik, menelusuri barang bukti, seperti mayat korban untuk mendapatkan informasi yang bisa digali.

Baca Juga: 7 Restoran Teraneh Dunia, Makan Bareng Mayat hingga Dekat Pelayan Berkondom
Ahli Forensik Sebut Keju dan Kembang Kol Aromanya Mirip MayatFoto: Istimewa

Sehingga bukan hal yang asing lagi bagi para ahli forensik, untuk menghabiskan waktu mereka berjam-jam bersama mayat. Dilansir dari Dailymail UK (23/09), ketika seseorang meninggal, tubuh mereka masih dipenuhi kehidupan. Kulit tubuh masih bisa bergerak dan bereaksi ketika terpapar cahaya, selama 18 jam setelah meninggal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mayat merupakan tempat yang kaya dan menarik untuk mikroba. Sehingga serangga, cacing, hingga burung, tak sabar untuk menyantap bagian tubuh Anda," jelas ahli forensik Patricia Wiltshire.

Menurut Patricia dia tidak masalah dengan darah atau daging dari mayat yang ditelitinya. Namun, ada beberapa makanan yang tak bisa dimakannya, yaitu kembang kol dan keju. Ia menjelaskan bahwa kedua makanan ini memiliki aroma yang sama seperti mayat.
Ahli Forensik Sebut Keju dan Kembang Kol Aromanya Mirip MayatFoto: Istimewa

"Aroma dari keju dan kembang kol ini mirip seperti campuran asam butirat dan hidrogen sulfida, campuran yang aromanya mirip seperti mayat. Apalagi kembang kol bentuknya seperti potongan otak," jelas Patricia.

Lebih lanjut Patricia menjelaskan bahwa sayuran dari keluarga kubis, termasuk kembang kol menghasilkan banyak senyawa belerang. Sementara asam butirat muncul dari hasil fermentasi bakteri, yang digunakan dalam membuat keju, dan juga terdapat di dalam tubuh yang membusuk.

Patricia menuturkan bahwa aroma dari asam butirat ini cukup menyengat, dan mirip seperti bau kaki yang berkeringat. Sehingga Patricia selalu menghindari dua makanan ini, ia juga tidak mau makan daging setelah melakukan autopsi.
Ahli Forensik Sebut Keju dan Kembang Kol Aromanya Mirip MayatFoto: Istimewa

Tak hanya menghindari dua jenis tertentu, tapi sering kali ia kehilangan nafsu makannya. Namun ia memaksakan dirinya untuk tetap makan, agar ia tidak kehilangan energi saat melakukan pekerjaannya yang sering dianggap orang, sebagai pekerjaan menyeramkan ini.

Sebelumnya banyak ahli forensik yang dapat menyelesaikan kasus pembunuhan. Lewat makanan terakhir korban yang ditemukan dalam tubuh, ketika mereka melakukan autopsi.

Baca Juga: Makanan Terakhir Korban Pembunuhan Bisa Jadi Alat Identifikasi Pembunuhnya


(sob/odi)

Hide Ads