Kabupaten Penajam Paser Utara di Provinsi Kalimantan Timur sudah dipilih Presiden Jokowi untuk menjadi ibu kota baru menggantikan Jakarta. Di Penajam Paser Utara, ada beberapa pilihan kuliner lezat yang bisa kamu coba.
Baca Juga: Jadi Ibu Kota Baru, Ini 5 Kuliner Unik Kabupaten Penajam Paser Utara
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Warung ini ada sejak tahun 1984. Turun temurun dari nenek. Yang favorit di sini, Nasi Kuning Banjar. Ada yang daging, telur, ayam, semuanya favorit," ungkap Tia, generasi ketiga pemiilik RM Papadaan.
Tim Jelajah Ibu Kota Baru detikcom pun memesan satu porsi nasi kuning yang kabarnya sudah melegenda itu. Sebenarnya nasi kuning Banjar tak hanya ada di Penajam Paser Utara, tetapi di wilayah Kalimantan lain juga banyak dijajakan orang. Boleh dibilang ini racikan nasi kuning khas Kalimantan.
Dalam satu piring nasi kuning Banjar ini ada sayur kacang panjang dan kentang, mie kuning serta bawang goreng. Untuk lauknya, kami memilih ikan tongkol dengan sambal yang cukup pedas. Orang Kalimantan Timur menyebutnya sebagai 'masak habang'.
![]() |
Sesuap pertama, gurih nasi kuning ini terasa kuat diiringi aroma daun salam dan serai yang semerbak. Dipadukan dengan sayur dan mienya terasa gurih sedap. Yang istimewa justru ikan tongkol masak habangnya. Daging ikannya kokoh bersalut bubum merah yang kental dan pedas menyengat. Ini justru mengimbangi gurih nasi dan lauk sayur lainnya.
Untuk harga, seporsi nasi kuning dengan 2 lauk dibanderol sebesar Rp 25 ribu saja. Harganya cukup terjangkau, sesuai dengan rasanya yang lezat.
"Alhamdulillah selalu ramai. Paling ramai Sabtu-Minggu atau pas libur anak sekolah. Jam 1 siang habis, kadang jam 10 pagi juga sudah habis. Kalau ramai bisa habis beras sampai 50 kg, ikan tongkolnya 25 kg, telur 250 butir," imbuh Tia.
![]() |
Dengan adanya ibu kota baru pindah ke sebagian kawasan Penajam Paser Utara, Tia berharap rumah makannya akan bertambah ramai. Semakin ramai suatu kota, maka perekonomian akan semakin baik juga.
"Senang juga kalau ibu kota pindah ke sini. Perekonomian semakin meningkat. Bersyukur kalau makin ramai," tutup Tia.
Baca Juga: Nasi Bekepor, Warisan Kuliner Kutai Kartanegara yang Kini Jadi Ibu Kota Baru
(sob/odi)