Kopi dikatakan memiliki karakteristik yang berbeda-beda lantaran proses penanamannya dilakukan dengan metode yang berbeda. Selain itu juga tergantung dengan tempat tanaman kopi tersebut ditanam. Karena saat ditanam dibedakan dengan ketinggian, intensitas matahari dan kondisi iklim.
Berbeda metode dan tempat ditanamnya kopi, juga bisa menghasilkan rasa kopi yang beragam. Setiap negara punya jenis kopi yang berbeda-beda. Jenis kopi tersebut dibedakan dari bentuk biji kopinya, rasa, aroma dan tekstur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kolumbia
Foto: iStock
|
Kolumbia terkenal sebagai negara yang punya bisnis kopi terbaik. Kolumbia menghasilkan beberapa kopi arabika yang berkualitas tinggi dan populer hingga ke seluruh dunia. Biji kopi yang dihasilkan Kolumbia sangat baik dan berbeda dengan negara lain. Biji kopi dari Supremo yang merupakan biji kopi terbaik dengan proses pengolahan menggunakan teknologi baru.
Supremo memiliki rasa dan aroma yang kuat dengan teksturnya yang seperti beludru. Jenis kopi ini termasuk yang sulit didapat. Berbeda dengan biji kopi Extra yang ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan Supremo. Sering kali biji kopi jenis ini lebih dulu disortir berdasarkan ukurannya, sebelum akhirnya diolah. Rasanya juga kuat dan bahkan bisa memberikan banyak energi untuk tubuh.
Kemudian ada biji kopi jenis Excelso merupakan campuran dari biji kopi Supremo dan Extra. Kombinasi keduanya menghasilkan rasa yang sangat asam mirip seperti setelah memakan buah anggur. Biji-biji kopi yang ditanam di negara Kolumbia ini berada pada suhu tropis yang ada di dataran tinggi di Kolumbia.
Guatemala
Foto: iStock
|
Biji kopi yang dihasilkan oleh Guatemala juga tak kalah berkualitas dari sebelumnya. Di Guatemala, biji kopinya kebanyakan tumbuh di daerah pegunungan. Rasa biji kopi asal Guatemala sangat khas, yaitu sedikit pedas dan lebih intens. Namun, itu tergantung pada kondisi iklim tempat kopi tersebut ditanam.
Biasanya biji kopi ditanam pada suhu 16 sampai 32 derajat celcius dengan ketinggian tanah sekitar 500-700 meter di atas permukaan laut. Jenis kopi yang paling terkenal di sini bernama 'Antigua Volcanic'. Rasa yang dihasilkan terkesan lebih canggih, berat dan aromanya juga sangat terasa, halus dan sedikit smokey. Namun, terkadang juga rasanya lebih ringan dan segar dengan rasa asam yang kuat.
Produksi kopi di negara ini sudah dimulai sejak tahun 1850 silam. Kemudian produksi kopi ini mulai mendapat dukungan dari pemerintah pada tahun 1960-an. Bentuk dukungannya dibuktikan dengan membentuk asosiasi bernama Anacafe (AsociaciΓ³n Nacional del CafΓ©). Tahun ke tahun produksi kopi di negara ini terus mengalami perkembangan yang baik.
Baca Juga : 6 Kopi Favorit Ini Bisa Ungkap Pribadimu, yang Mana Kopi Pilihanmu?
Kosta Rika
Foto: iStock
|
Biji kopi yang dihasilkan di Kosta Rika terkenal dengan cita rasa yang klasik dan memiliki reputasi yang baik. Awalnya biji kopi di sini merupakan olahan Arab yang diproses secara basah. Biji kopi yang tumbuh di tanah vulkanik di Kosta Rika teksturnya halus, lembut dan memiliki rasa walnut yang kuat.
Selain itu juga terasa tajam, tetapi memiliki keseimbangan yang sempurna. Kopi Kosta Rika ditanam di sebagian besar peternakan kecil atau biasa di sebut dengan Fincas. Setelah biji kopi dipanen, kemudian langsung dibawa ke pengolahan mutakhir yang dikenal dengan sebutan 'beneficious'. Di sana pengolahan dengan metode basah pun dimulai.
Pengolahan kualitas dilakukan dengan sangat hati-hati. Tidak hanya itu, juga perlu dilakukan dengan penuh ketelitian. Proses inilah yang membuat reputasi Kosta Rika menjadi kopi yang baik. Ada banyak biji kopi yang dihasilkan dari proses itu. Biji kopi tersebut ada mulai dari Margarita, Kasir, dan Kosta Rika.
Semenanjung Arab
Foto: iStock
|
Di sini kopinya dikenal dengan sebutan 'Arabian Mocha'. Arabian Mocha merupakan kopi yang paling terkenal di dunia. Jenis kopi ini telah ditanam dan dibudidayakan selama beradab-abad silam. Tak asal tanam, biji kopi ditanam di pegunungan Yaman di Semenanjung Arab barat daya. Kualitas kopi ini benar-benar menjadikan biji kopinya sebagai salah satu kopi terbaik di dunia.
Rasanya juga unik, Mocha Arab memiliki rasa cokelat dengan sedikit rasa anggur sehingga rasanya sedikit asam. Jika dilihat dari penampilannya, biji kopi ini bentuknya sama seperti biji kopi kebanyakan. Hanya saja ukurannya lebih kecil. Namun, itu tidak mengubah ualitas rasa pada biji kopi ini.
Bahkan biji kopi ini masuk ke dalam 10 biji kopi terbaik di dunia. Sayangnya, Mocha Arab tidak pernah diekspor ke berbagai negara. Itu karena volume produksi kopi yang kecil. Biji kopo juga beraneka macam, mulai dari Matari, Sharki dan Sanani. Masing-masing dari biji kopi tersebut memiliki keunikan tersendiri.
Etiopia
Foto: iStock
|
Di Etiopia banyak ditanam berbagai jenis biji kopi. Semua biji kopi yang di tanam di sini memiliki kualitas yang patut diacungi jempol. Salah satu jenis biji kopinya dikenal dengan sebutah Harrar. Biji kopi tersebut ditanam di dataran tinggi bagian timur Etiopia dari petani kecil. Harrar memiliki rasa yang asam seperti buah anggur.
Soal rasa juga tergantung dengan kondisi pertumbuhan dan kondisi iklim di tempat biji kopi ini ditanam. Cara menanamnya juga tak sembarangan. Biji kopi yang ditanam di sini memiliki standar yang elit. Selain rasa seperti buah anggur, biji kopi ini juga terkadang ada yang memiliki rasa pedas dengan aroma segar seperti buah.
Yang menarik dari biji asal Etiopia ini banyak ditanam di hutan tanaman kopi yang terbilang liar dan masih menjadi sumber panen utama. Selain biji kopi Harrar juga ada dua jenis biji kopi lainnya, yaitu Sidamo dan Kaffa. Saat disajikan dalam cangkir, jenis kopi ini penuh akan rasa dan bodinya yang penuh.
Baca Juga : Kata Ahli Hanya Membayangkan Kopi Bisa Bikin Pikiran Fokus