Di Tepian Laut, Kota Kelahiran BJ Habibie Punya Ragam Kuliner Unik

Di Tepian Laut, Kota Kelahiran BJ Habibie Punya Ragam Kuliner Unik

Sonia Basoni - detikFood
Kamis, 12 Sep 2019 11:30 WIB
Di Tepian Laut, Kota Kelahiran BJ Habibie Punya Ragam Kuliner Unik
Foto: Istimewa
Jakarta - Kemarin mantan Presiden RI ke-3 BJ Habibie wafat dalam usia 83 tahun. Ia berasal dari Parepare, kota di tepi laut Sulawesi yang memiliki ragam hidangan dan kue yang enak.

Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie menghembuskan nafas terakhirnya, di RSPAD Gatot Soebroto pada Rabu (11/09). Presiden Ketiga Republik Indonesia ini, lahir di kota Parepare. Sebuah kota yang berada di Sulawesi Selatan, tempat ia menghabiskan masa kecilnya di sana.

Kini kota Parepare menjadi sorotan, banyak orang yang tertarik untuk mengulik dan melihat lebih dalam kota pelabuhan yang menjadi tanah kelahiran dari mendiang Habibie. Tak hanya kaya akan sejarah, kecuali seafood kota Parepare juga memiliki beberapa hidangan khas, klasik dan legendaris.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti Nasu Palekko yang merupakan hidangan nasi dengan kari bebek, kemudian ada Kanre Santan yang menggabungkan nasi dan santan. Hingga aneka kue dan roti, seperti Roti Mantao, Kacipo, hingga Apang Paranggi.

Baca Juga: Mengenang Kembali Mendiang BJ Habibie, Lewat Diplomasi Kulinernya yang Berkesan

Kanre Santan

Foto: Istimewa
Kota Parepare punya kuliner yang hampir mirip dengan Makassar, tapi tentunya kota pelabuhan ini memiliki makanan khas yang tak boleh terlewatkan jika sedang berada di sana. Salah satu yang harus dicoba ada Kanre Santan, atau lebih dikenal dengan sebutan Kanse.

Sekilas tampilan Kanse ini mirip seperti nasi yang disajikan dengan kuah gulai bersantan. Namun, Kanse ini sebenarnya hidangan nasi yang dicampur dengan air santan yang dihidangkan bersama lauk lainnya yang tersedia, lengkap dengan kerupuk.

Makanan ini terbilang istimewa, karena air santan ini punya rasa yang gurih. Ditambah dengan lauk enak seperti daging bebek, ikan tuna goreng, hingga tambahan telur, perkedel kentang, hingga mie goreng. Banyak warung makan, atau kedai yang menjual Kanre Santan di Parepare dengan harga yang murah kisaran di bawah Rp 10.000 saja.

Nasu Palekko

Foto: Istimewa
Bagi penggemar bebek, Anda akan dimanjakan dengan Nasu Palekko. Hidangan daging bebek, berbumbu rempah khas Bugis yang juga terkenal di kota Parepare. Terkadang daging bebek ini dipotong kecil, atau dicincang. Daging bebek ini tidak amis, karena sebelum diolah sudah diberi cuka atau jeruk nipis.

Disajikan dengan nasi hangat, bumbu Nasu Palekko ini cukup royal. Menggunakan aneka rempah seperti jahe, sereh, bawang, cabai, hingga cuka yang dibuat dari mangga muda. Untuk rasanya, hidangan ini dominan pedas dan aromanya ini cukup harum.

Tak hanya bumbunya saja, tapi bagian dalam daging bebek juga pedas. Selain daging, bagian leher bebek, kepala, hingga jeroan bebek juga bisa diolah dan dimasukkan ke dalam kari bebek ini. Hidangan ini populer di Parepare dan di kota-kota lainnya.

Roti Mantau

Foto: Istimewa
Kalau ke Parepare oleh-oleh yang paling favorit ada Roti Mantau, roti tradisional khas sana yang bentuknya mirip seperti bakpao dan warnanya lebih putih dibandingkan roti biasa. Tampilannya yang sederhana, tetap menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang.

Roti ini memiliki tekstur yang sangat lembut, dan bahan-bahan yang digunakan juga tak macam-macam. Hanya tepung terigu, susu, gula, air, dan tambahan ragi untuk membuat roti ini mengembang. Agar rasanya lebih enak, roti ini juga memiliki beragam varian isian seperti Kacang, cokelat, strawberry, dan lainnya.

Berbeda dengan roti lainnya, cara penyajian roti mantau ini cukup berbeda. Meski tampilannya mirip seperti roti yang langsung makan, tapi roti mantau ini harus digoreng terlebih dulu, sehingga ketika sudah digoreng tampilannya mirip seperti kue bantal atau donat bulat. Salah satu produsen roti mantau yang paling terkenal di Parepare ada Produksi Sinar Terang yang sudah berjualan sejak tahun 1978 dan punya roti yang paling enak.

Apang Paranggi

Foto: Istimewa
Menelusuri kota Parepare, jangan lupa mencicipi kue unik bernama Apang Paranggi yang terkenal dengan warna cokelatnya. Kue ini termasuk jenis kue basah, dan banyak dijual di pinggir jalan, hingga di pasar. Rasanya manis, dan biasanya sering digunakan untuk teman minum teh dan ngopi.

Warna cokelat dari kue ini berasal dari gula aren, yang dicampur dengan tepung terigu sebagai bahan dasarnya. Sekilas bahan dan tampilan kuenya miirip dengan apam dari Kalimantan, dan apem dari Jawa.

Bagian dalamnya empuk, dengan rasa legit dari gula merah, dan perpaduan bumbu spekuk. Apang paranggi ini juga bisa dijadikan oleh-oleh yang khas, ketika berkunjung ke kota Parepare.

Roti Berre

Foto: Istimewa
Jika pancake gaya Barat, dipenuhi dengan irisan buah, sirup mapple, hingga lelehan cokelat. Di kota Parepare juga ada pancake khas, yang tak kalah enak dengan cita rasa klasik dan bahan-bahan tradisional yang digunakan. Tampilannya mirip pancake, hanya saja teksturnya sedikit berbeda.

Disebut dengan nama Roti Berre atau roti beras, hidangan yang satu ini terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan pisang. Rasanya tentu saja enak, karena selain kenyal mulur dari adonan tepung beras, terdapat jejak rasa dari halusan pisang yang manis. Jadi makan tanpa topping pun sudah enak.

Nah, sama seperti pancake, roti berre ini populer jadi menu sarapan di kota Perepere. Roti berre ini mirip dengan serabi tepung beras di Jawa Tengah. Untuk menambah rasa manisnya, roti berre ini diberikan sedikit madu, dan disajikan dengan secangkir teh dan kopi hangat untuk mengawali hari.


Baca Juga: 5 Fakta Pola Makan BJ Habibie, Penggemar Ikan dan Jago Masak
Halaman 2 dari 6
(sob/odi)

Hide Ads