Wah! Menu Sarapan dari Berbagai Negara Ini Terbuat Dari Darah Hewan

Wah! Menu Sarapan dari Berbagai Negara Ini Terbuat Dari Darah Hewan

Sonia Basoni, Sonia Basoni - detikFood
Kamis, 12 Sep 2019 06:30 WIB
Wah! Menu Sarapan dari Berbagai Negara Ini Terbuat Dari Darah Hewan
Jakarta - Bagi kebanyakan orang, darah hewan masih menjadi hal yang asing untuk dimakan. Tapi tak sedikit orang yang justru mengolah darah hewan, jadi menu sarapan yang unik.

Meski seringkali dianggap menjijikkan, tapi darah hewan sudah menjadi bagian dari budaya kuliner yang sudah ada sejak berabad lalu, di beberapa negara. Kebanyakan dari mereka percaya, bahwa olahan darah hewan yang dicampur ke dalam makanan, dapat membuat makanan lebih sehat dan juga nutrisinya lebih tinggi.

Tentunya tak semua orang bisa meminum langsung darah hewan yang kental dan amis. Melainkan mereka merubahnya menjadi olahan masakan yang mereka anggap enak. Dari sekian banyak makanan dari darah hewan, banyak juga makanan darah ini yang populer sebagai menu sarapan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satunya tofu atau tahu darah di China, kemudian ada sup darah babi di Thailand, hingga puding hitam yang populer sebagai menu sarapan di Inggris dan sekitarnya.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut lima menu sarapan unik yang diolah dari darah hewan.

Baca Juga: Darah Sapi hingga Jus Ikan Mentah, Ini Menu Sarapan Teraneh di Dunia

Blodplattar

Foto: Istimewa
Sekilas makanan yang satu ini tampilannya mirip seperti pancake atau crepes yang terbuat dari adonan tepung cokelat. Padahal Blodplattar ini, terbuat dari olahan darah babi yang dicampur ke dalam tepung terigu, bawang, dan beberapa rempah lainnya. Kemudian semua bahan ini dicampur hingga tekstur adonannya kental.

Blodplattar ini populer di Finlandia dan Swedia, sering disajikan sebagai menu sarapan yang enak. Mirip seperti pancake, Blod plattar ini juga disajikannya dengan tambahan buah-buahan, selai, hingga digulung seperti crepes.

Menurut kepercayaan banyak orang Finlandia dan Swedia, pancake darah babi ini dinilai sebagai sarapan yang bernutrisi. Kaya akan zat besi, dan rasanya cukup enak. Sehingga tak heran, jika di pagi hari blodplattar jadi menu sarapan yang cukup populer di dua negara tersebut.

Tom Luad Moo

Foto: Istimewa
Berkunjung ke Thailand, Anda akan menemukan banyak orang yang sarapan dengan sup. Salah satu varian sup yang terkenal saat sarapan ada Tom luad Moo. Hidangan ini berisi sup kuah bening, yang ternyata memiliki campuran darah babi yang sudah direbus.

Jadi bukannya menggunakan daging babi, tapi olahan darah babi yang sudah direbus, dimasukkan ke dalam sup sebagai topping makanan. Selain itu banyak juga yang menambahkan jeroan babi, seperti hati, usus, hingga bagian daging lainnya.

Untuk rasa supnya, cenderung tawar, tapi tetap gurih karena tambahan dari daging dan darah babi sendiri. Banyak juga yang menambahkan irisan cabe atau cuka, untuk memperkaya rasa. Biasanya sup darah babi ini disantap dengan sepiring nasi hangat untuk sarapan.

Tofu Darah

Foto: Istimewa
Biasanya tofu atau tahu merupakan hidangan yang dibuat dari kedelai. Namun di China, hidangan ini terbuat dari olahan darah babi. Biasanya darah ini dimasak hingga matang, sampai warnanya berubah menjadi mreah atau abu-abu.

Kemudian tofu darah ini akan disajikan dengan potongan daging lainnya, dalam kuah sup atau kaldu. Contohnya potongan daging babi, daging ayam, hingga tambahan mie dan sayuran.

Tekturnya sendiri sama dengan tahu kedelai, hanya saja tofu darah ini punya rasa yang lebih kuat. Menurut kepercayaan orang China, blood tofu ini punya manfaat dan nutrisi yang tinggi, jauh lebih sehat dibandingkan dengan menu sarapan lainnya.

Mustamakkara

Foto: Istimewa
Mustamakkara merupakan sosis yang terbuat dari darah babi, campuran sedikit daging, dan lemak babi yang dicampur jadi satu dengan tepung. Karakteristik dari sosis ini warnanya gelap, terlihat keras di luar, naum empuk di dalam.

Hidangan ini termasuk ke dalam warisan budaya kuliner di Finlandia, yang sering dijadikan menu sarapan bagi orang di sana. Sebelumnya juga orang Finlandia memang gemar menyantap makanan yang dicampur dari darah hewan.

Contohnya pancake yang dicampur dari darah daging babi. Nah, biasanya Mustamakkara ini disantap sebagai menu sarapan yang disajikan dengan cocolan saus, hingga irisan tomat.

Black Pudding

Foto: Istimewa
Tampilannya mirip seperti sosis darah, tapi black pudding ini teksturnya lebih padat, dan warnanya juga lebih hitam. Hidangan yang satu ini sudah jadi makanan legendaris di Inggris, Wales, dan Skotlandia. Banyak yang menyantapnya untuk menu sarapan.

Tentunya puding yang satu ini bukan terbuat dari campuran buah atau agar-agar, melainkan dari campuran darah babi, yang dicampur dengan sedikit oatmeal, rempah, daging babi, dan tambahan lemak sebelum diaduk jadi satu dan dibentuk secara memanjang.

Usai dibentuk, black pudding ini kemudian dipanggang atau diiris tipis-tipis sesuai selera. Warna hitam sendiri terbuat dari darah babi yang ada, rasanya mungkin kuat dan terlalu menyengat, tapi orang Inggris percaya bahwa ini merupakan menu sarapan sehat yang kaya protein, zat besi, hingga nutrisi lainnya.

Baca Juga: Makan di Atas Tangga dan di Tengah Hujan, Aksi Makan Aneh Ini Bikin Ngakak
Halaman 2 dari 6
(sob/odi)

Hide Ads