Agar Gorengan Renyah, Gunakan Alat dan Minyak yang Tepat

Jakarta - Menggoreng makanan jadi teknik masak paling banyak digemari. Tapi makanan yang digoreng ini jadi kurang garing dan renyah, karena cara menggoreng yang salah.

Mulai dari ayam goreng, kentang goreng, bakwan, ikan, hingga aneka gorengan berbalut tepung membutuhkan peralatan masak yang tepat, hingga pemilihan jenis minyak. Karena jika sembarangan, hasil gorengan tidak akan garing dan renyah, berminyak dan lembek.


Beberapa trik menggoreng atau 'deep frying' dari The Spruce Eats (30/08) bisa Anda praktekkan untuk hasilkan gorengan yang garing dan renyah.

Baca Juga: 5 Masakan Rumahan yang Murah dan Gampang Dibuat


1. Gunakan Alat Masak yang Tepat

Foto: Istimewa

Menggoreng makanan dibutuhkan peralatan masak yang tepat. Agar hasil makanan renyah setelah digoreng. Ada alat khusus deep-fryer yang bisa menampung banyak minyak hingga seluruh bagian makanan terendam minyak hingga hasilnya matang merata dan garing.

Tanpa menggunakan deep-fryer bisa menggoreng makanan yang renyah. Bisa siapkan panci yang tinggi, dan tuangkan minyak hingga memenuhi setengah bagian panci. Atau gunakan wajan yang tinggi atau dalam yang bisa menampung banyak minyak. Karena teknik menggoreng adalah merendam makanan dalam minyak, bahan makanan harus 'berenang' dalam minyak banyak dan panas.


2. Pilihan Minyak

Foto: Istimewa

Rahasia ayam goreng dan kentang goreng renyah ala fast food, sebenarnya terletak juga pada penggunaan minyak. Teknik 'deep frying' ini, biasanya menggunakan minyak yang memiliki tingkat asap tinggi, atau smoke point. Umumnya mereka memakai jenis minyak beku.

Selain itu ada minyak safflower, minyak kanola, hingga minyak kacang. Hindari menggunakan minyak zaitun, untuk menggoreng makanan dengan teknik deep frying. Meski lebih sehat, minyak zaitun ini punya smoke point yang rendah sehingga makanan akan menghisap terlalu banyak minyak.


3. Cek Suhu Minyak

Foto: Istimewa

Sebelum memasukkan makanan ke dalam minyak, sebaiknya cek dulu suhunya. Memasukkan makanan ke dalam minyak yang belum panas, akan membuat makanan kurang renyah. Biasanya banyak orang yang menggunakan alat thermometer masak, dengan suhu ideal 160 celsius hingga 200 celcius untuk teknik menggoreng 'deep-frying'.

Jika tidak memiliki thermometer masak di rumah cek suhu minyak dengan menuangkan sedikit makanan, jika makanan itu mulai dipenuhi dengan gelembung di sekitarnya artinya sudah panas. Bisa juga masukkan sendok atau spatula kayu ke dalam minyak. Tapi perhatikan, jika gelembungnya sudah banyak itu artinya suhu minyak sudah sangat panas.


4. Pastikan bahan makanan tak berair

Foto: Istimewa

Sebelum menggoreng makanan, pastikan makanan itu sudah benar-benar kering dan tak ada sisa air. Karena makanan yang dicelupkan dalam minyak panas, dan masih sedikit basah, akan membuat cipratan minyak dan lama kering.

Untuk itu pastikan makanan Anda kering, terutama untuk seafood seperti ikan, udang, cumi, yang biasanya masih dalam keadaan basah. Teknik lainnya adalah dengan membalut makanan dengan tepung berbumbu, teknik ini membuat tekstur makanan jadi lebih renyah dan rasanya lebih enak.


5. Goreng bertahap

Foto: Istimewa

Meski Anda menggoreng makanan menggunakan panci yang besar, tapi hindari memasukkan makanan dengan jumlah banyak sekaligus dalam satu penggorengan. Karena akan membuat panci menjadi penuh, dan suhu minyak akan turun yang mengakibatkan makanan jadi lama matangnya.

Sebaiknya goreng makanan secara bertahap. Selalu sisakan ruang dalam penggorengan agar makanan terendam minyak dan matang smepurna. Tiriskan makanan di atas tisu dapur. Jangan lupa angkat remahan adonan atau bumbu dalam wajan tiap kali akan memasukkan bahan makanan lagi. Karena remahan ini akan membuat remahan gosong atau menempel pada makanan yang baru digoreng.


Baca Juga: Ini 5 Kelebihan Kalau Anda Masak Sendiri di Rumah




(sob/odi)