Walaupun begitu, kota Palangkaraya tetap memiliki banyak daya tarik. Misalnya dari wisata hingga camilan khasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Keripik Kalakai
![]() |
Kalakai merupakan salah satu tanaman yang tumbuh di Palangkaraya. Daun dari tanaman ini biasa diolah menjadi keripik oleh masyarakat suku Dayak dengan campuran bumbu tepung. Disebut juga dengan pakis, kalakai memiliki segudang kandungan gizi seperti zat besi dan tinggi vitamin C serta beta karoten.
Keripik kalakai merupakan camilan khas Dayak. Keripik ini juga banyak ditemukan di pusat oleh-oleh dan dibandrol dengan harga Rp 10.000 - Rp 20.000 per bungkusnya.
2. Hintalu Karuang
![]() |
Camilan ini memiliki bentuk seperti biji salak. Namun, bahan dasarnya terbuat dari tepung ketan yang disajikan bersamaan dengan kuah campuran gula merah dan santan. Di Palangkaraya atau pun beberapa daerah lain di Kalimantan sering mengonsumsi makanan ini saat bulan puasa untuk sajian berbuka.
Rasanya manis dengan tekstur kuah yang kental. Bulatan hintalu karuang teksturnya kenyal saat digigit. Kamu wajib coba!
3. Kenta
![]() |
Kue kenta menjadi makanan khas suku Dayak. Camilan asal Palangkaraya ini terbuat dari ketan padi yang telah disangrai hingga kering dan ditumbuk hingga berbentuk pipih.
Konon kabarnya, kenta sudah jadi camilan langka di Palangkaraya. Sebab proses pembuatannya yang rumit, yakni membuatnya dilakukan minimal oleh 5 orang dan memakan waktu satu hari penuh.
4. Gagatas
Camilan ini juga dikenal dengan nama gue getas. Terbuat dari beras ketan yang digoreng dengan lapisan gula merah tentu menambah cita rasa penikmatnya. Bentuk kue gagantas mirip sekali dengan gemblong.
![]() |
5. Ampal Jawau
Bosan dengan kue berbahan dasar tepung? Ampal Jawau bisa jadi jawabannya karena kue ini berbahan dasar singkong rebus yang dicampur dengan parutan kelapa. Proses pembuatannya terbilang sederhana dan mudah.
Singkong direbus kemudian ditumbuk dan dicampur dengan parutan kelapa. Lalu dibentuk bulat dengan cara dikepal-kepal dan digoreng dengan diberi celupan tepung terlebih dulu.
6. Wadai Baceper
![]() |
Wadai Baceper biasa dinikmati ketika sore hari. Camilan dari Palangkaraya ini termasuk kue basah yang dibuat dengan bahan dasar santan dan tepung beras.
Kue ini disebut juga dengan kue ceper. Wadai ceper adalah makanan khas yang banyak dijual selama bulan Ramadan.
7. Lamang
Tak hanya di Sumatera, Palangkaraya juga memiliki Lamang sebagai camilan khasnya. Makanan ini terbuat dari beras ketan dan dibuat menggunakan bambu sehingga memiliki rasa yang lebih nikmat.
Beras ketan dalam bambu yang dibakar dengan bara api ini memiliki rasa gurih. Hal ini dikarenakan campuran seperti garam dan juga kelapa.
Yuk, cicip camilan khas Palangkaraya yang enak ini!
(pay/lus)