8 Kesalahan Ini Sering Dilakukan Saat Bikin Ayam Goreng ala KFC

8 Kesalahan Ini Sering Dilakukan Saat Bikin Ayam Goreng ala KFC

Odilia Winneke Setiawati - detikFood
Rabu, 21 Agu 2019 10:30 WIB
8 Kesalahan Ini Sering Dilakukan Saat Bikin Ayam Goreng ala KFC
Foto: iStock
Jakarta - Ayam gorneg tepung yang gurih renyah disukai banyak orang, Tetapi seringkali hasilnya justru tepungnya lembek dan ayamnya berair.

Bisa jadi hal tersebut karena kesalahan-kesalahan kecil saja. Ayam goreng tepung produk resto fast food sudah punya standar pengolahan. Misalnya jenis potongan dan berat ayam, bumbu racik, tepung bumbu hingga mesin penggoreng ayam.

Tetapi bukan berarti Anda tak bisa bikin ayam goreng tepung seenak bikinan KFC. Meskipun terlihat mudah, ada beberapa proses kecil yang harus dicermati dan tak boleh dilewatkan agar hasilnya ayam goreng renyah tepungnya tetapi gurih dan juicy dagingnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini beberapa kesalahan yang umum dilakukan saat membuat fried chicken, ayam goreng tepung yang gurih enak.

Foto: iStock
1. Pakai ayam bersuhu dingin

Jika memakai ayam yang dibekukan, sebaiknya keluarkan dari freezer beberapa jam sebelum diolah hingga lumer atau bersuhu ruangan. Jika ayam disimpan dalam cooler atau kulkas, keluarkan beberapa saat sebelum dimasak.

Banyak orang langsung mengolah ayam yang masih dingin. Hal ini membuat bumbu perendam tak bisa meresap sempurna karena tekstur daging masih keras. Demikian juga saat dibalut tepung tak bisa terlapisi dengan baik. Jika ayam dingin digoreng maka akan membuat suhu minyak turun drastis dan ayam tak bisa garing sempurna.

Foto: iStock
2. Tidak mengeringkan ayam

Setelah ayam dicuci biasanya banyak air meresap ke dalam daging ayam. Jangan hanya ditiriskan saja. Sebaiknya keringkan ayam dengan tisu dapur yang tebal dengan cara menekan-nekan daging ayam hingga semua air keluar dari dagingnya. Ini untuk mengurangi cairan dari dalam daging agar saat digoreng lebih cepat matang dan kering.

Foto: iStock
3. Memakai bagian ayam tertentu saja

Pada pinsipnya semua bagian ayam bisa dibuat ayam goreng tepung. Tak hanya bagian sayap atau paha atas saja. Potong-potong ayam dengan ukuran kecil dan hampir sama besar.

Tujuannya agar daging ayam bisa matang merata dan bersamaan saat digoreng. Dengan beragam potongan daging ayam, Anda bisa menikmati gurih renyah sayap ayam dan gurih juicy daging dada ayam.

Foto: iStock
4. Tidak merendam ayam dengan bumbu

Proses perendaman bumbu pada daging ayam sebeum digoreng punya fungsi penting. Yang pertama rendaman bumbu akan membuat bumbu meresap hingga ke bagian serat dalam daging ayam. Hasilnya ayam akan terasa lebih gurih enak.

Yang kedua, rendaman bumbu yang mengandung rempah dan garam juga membuat tekstur ayam jadi lebih lembut. Karenanya jangan terlalu singkat dan jangan terlalu lama merendamnya. Antara 30 menit hingga 1 jam.

Foto: iStock
5. Tidak memijat daging saat melapisi tepung

Setelah direndam bumbu potongan ayam perlu dicelup dalam air es. Setelah itu barulah dilapisi adonan tepung berbumbu. Pertama pastikan tepung sudah dibumbui dengan campuran rempah yang cukup.

Dalam proses pelapisan, selalu pijat dan tekan-tekan tepung ke daging ayam sehingga melekat sempurna. Proses ini yang membuat tepung membentuk adonan yang 'keriting' dan renyah pada daging ayam.

Foto: Getty Images
6. Memakai wajan datar

Proses menggoreng ayam merupakan proses 'deep frying'. Berarti semua bahan makanan harus terendam penuh dengan minyak. Kebanyakan orang menggoreng ayam tepung dengan wajan seadaanya sehingga hanya sebagian yang terendam minyak. Hasilnya lapisan tepung tak bisa kering dan ayam meresap minyak terlalu banyak.

Gunakan wajan cekung, atau lebih baik lagi panci yang dalam. Penuhi dengan minyak, goreng potongan ayam berlapis tepung hingga seluruh ayam terendam minyak. Jangan terlalu banyak memasukkan potongan ayam agar panas minyak cukup untuk mengeringkan ayam. Proses inilah yang dilakukan oleh restoran cepat saji ayam goreng. Tak perlu dibalik-balik ayam akan kering dan matang.

Foto: iStock
7. Memakai jenis minyak yang salah

Minyak goreng ada beragam jenisnya. Untuk mendapatkan hasil gorengan yang gurih garing, tidak bisa asal minyak goreng dipakai. Pilihlah minyak goreng dengan titik asap yang tinggi.

Minyak jenis ini akan bertahan suhu panasnya saat dipakai untuk menggoreng. Minyak kelapa, canola atau minyak beku khusus untuk menggoreng bisa dipakai. Jangan memakai minya olive untuk menggoreng ayam berlapis tepyng ini.

Foto: iStock
8. Minyak kurang panas

Hasil gorengan ayam sering tak sesuai harapan. Ayam kering tidak merata, atau sebagian gosong atau lama sekali kering sehingga saat diangkat penuh minyak dan rasanya kurang renyah. Yang diperlukan untuk menggoreng ayam berlapis tepung adalah minyak dengan panas yang stabil atau tetap. Suhu minyak harus berkisar sekitar 150 C - 160 C. Kondisi suhu ini tak bisa diatur hanya dengan mengatur besar kecilnya api. Sebaiknya gunakan termometer suhu minyak agar bisa lebih tepat.

Halaman 2 dari 9
(odi/odi)

Hide Ads