Bukan Kebetulan, Ini Alasan Kue Pengantin Sering Dibuat Tiga Tingkat

Bukan Kebetulan, Ini Alasan Kue Pengantin Sering Dibuat Tiga Tingkat

Milla Kurniaputri - detikFood
Senin, 12 Agu 2019 10:30 WIB
Foto: iStock
Jakarta - Kue pengantin jadi bagian penting perayaan pernikahan dan sering dibuat tiga tingkat. Hal ini bukan kebetulan karena ternyata ada sejarah di baliknya.

Di sebuah acara pernikahan tentu Anda sering melihat kue pengantin cantik yang nantinya akan dipotong oleh kedua mempelai. Jika diperhatikan, kue pengantin itu selalu bertingkat dan minimal bertingkat tiga.

The Sun (7/8) melaporkan, bukan karena kebetulan, kue pengantin yang dibuat tiga tingkat itu ternyata memiliki sejarah tersendiri. Menurut tradisi, tingkat kue ulang tahun paling bawah bisa dimakan ketika acara pesta berlangsung dan dua tingkat lainnya akan dibagikan setelah acara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan Kebetulan, Ini Alasan Kue Pengantin Sering Dibuat Tiga TingkatFoto: iStock

Semua berawal ketika abad ke-17, kue pengantin sengaja harus dipersiapkan sebanyak dua kue yaitu kue pengantin wanita dan kue pengantin pria. Kue pengantin pria biasanya berwarna gelap.

Baca Juga: Keren! Tren Kue Pengantin yang Canggih Berhiaskan Video Mapping

Bahkan pada abad ke-19, tingkat kue paling atas biasanya disimpan hingga acara pembaptisan anak pertama. Itulah mengapa dibutuhkan resep khusus untuk membuat kue pengantin bisa bertahan cukup lama, bahkan hingga bertahun-tahun setelah pesta pernikahan diselenggarakan.

Kemudian tradisi lain pada abad ke-20 dan ke-21, ketika banyak pasangan mulai menunggu sebelum mereka mengadakan pernikahan, arti tingkatan kue pun berganti. Tingkatan kue paling atas saat itu harus disimpan untuk hari ulang tahun pertama pernikahan sang pengantin.

Bukan Kebetulan, Ini Alasan Kue Pengantin Sering Dibuat Tiga TingkatFoto: iStock

Kelezatan dari kue yang ditumpuk ini memang berasal dari tradisi. Kue sengaja ditumpuk setinggi mungkin lalu kemudian pengantin diminta untuk menciumnya. Ciuman yang dikatakan sukses ialah ketika kue tidak jatuh, yang artinya pernikahannya akan bahagia.

Kue pengantin tiga tingkat yang asli memiliki lapisan yang terbuat dari gula dan diolesi secara berputar, karena jika hanya dengan lapisan gula awal, maka tidak dapat menopang kue yang berat ini. Namun jika lapisan gula sudah mengeras, maka lapisan atasnya bisa menopang dengan kuat.

Inspirasi kue pengantin konon pertama kali diciptakan oleh pastry chef London William Rich (1755-1812), yang membuat model kue pernikahannya sendiri di menara gereja St. Bride di London.

Baca Juga: Kue Pengantin yang Diprediksi Bakal Hits Tahun Ini


(adr/adr)

Hide Ads