Marahi Temannya Tak Cuci Piring, Pria Ini Ditebas Pakai Parang

Jakarta - Peristiwa mengerikan terjadi di Malaysia. Seorang pria nekat menebas temannya pakai parang karena memarahinya saat tak cuci piring!

Terlihat sepele, mencuci piring ternyata masuk dalam pekerjaan dapur yang malas dilakukan banyak orang. Mereka risih saat harus membilas tumpukkan gelas dan piring bekas makanan dengan air sabun.

Belum lagi membersihkan bak cuci piring setelahnya dari sisa-sisa makanan yang menggumpal. Tak ayal, banyak orang selalu menunda untuk cuci piring saat di dapur.

Sayangnya kondisi ini membuat dapur terlihat berantakan. Bagi yang menyukai kerapihan dan kebersihan pastilah merasa risih. Seperti seorang pria di Lahad Datu, Malaysia yang tega bertindak kejam pada temannya gara-gara masalah cuci piring.

Foto: Thinkstock

Dikutip dari World of Buzz (7/8), seorang pria menderita luka serius akibat tebasan parang pada Selasa, 29 Juli 2019. Penyebabnya diyakini karena pria ini memarahi temannya yang tak cuci piring usai makan di rumah pegawai perkebunan di Cenderawasih.

Insiden ini kabarnya terjadi pukul 3 dini hari. Untungnya sang korban yang berusia 29 tahun sempat melarikan diri ke rumah supervisornya yang berjarak 500 meter dari tempat kejadian perkara.

Baca Juga: Pencuri Ini Sempat Masak hingga Cuci Piring di Rumah yang Dirampoknya

Petugas kepolisian wilayah Lahad Datu, Nasri Mansor mengungkap bahwa korban diyakini sedang tidur di kamarnya. Sampai tiba saatnya tersangka yang berusia 25 tahun mengetuk kamar korban.

Foto: Istimewa

"Saat korban buka pintu, tersangka langsung menyerang dengan parang sambil mendorongnya ke lantai dan konflik pun terjadi," kata Nasri. Ia juga menjelaskan korban berhasil ambil parang dari tersangka.

"Dia menderita luka-luka di kepala dan bahu kirinya, bersama dengan beberapa goresan di pipi kiri karena perselishan," ujar Nasri lewat sebuah pernyataan.

Ia menambahkan, diduga tersangka sempat keluar kamar korban hanya untuk kembali ke dapur dan mengambil parang lain. "Tersangka lari setelah korban berusaha keluar dan melarikan diri ke rumah supervisor, yang berlokasi tak jauh dari tempat kejadian," lanjut Nasri.

Namun tersangka tidak berhasil mencegat korban karena ia sudah tiba di rumah supervisor. Dia kemudian dibawa ke sebuah klinik dan tidak sadarkan diri sampai dibawa ke rumah sakit Lahad Datu.

Foto: Thinkstock

Nasri meyakini insiden nahas ini terjadi karena korban memarahi tersangka. Nasri mengatakan, "Korban pernah memarahi tersangka karena tidak mencuci piring setelah dia makan. Korban curiga bahwa tersangka memiliki dendam terhadapnya dari omelan. Dikatakan bahwa mereka tidak pernah terlibat dalam argumen sebelum ini."

Di hari sebelumnya sekitar pukul 6 sore, korban mengaku melihat tersangka depresi. Ia sempat bertanya apakah tersangka memiliki masalah, namun tersangka hanya diam.

Bahkan korban juga sempat membawakan perawatan tradisional untuk tersangka dan dia mengaku merasa lebih baik setelahnya.

Foto: Thinkstock

Masih menurut Nasri, investigasi menemukan rumah itu dihuni oleh empat orang, dua di antaranya diyakini telah melarikan diri karena takut selama insiden berlangsung.

Tersangkanya sendiri ditangkap sekitar pukul 1.50 siang pada hari yang sama di rumah pekerja. "Tersangka terluka di telinganya dan telunjuk kanannya. Polisi juga telah mengambil dua parang sebagai objek kasus yang diyakini telah digunakan dalam pertikaian. Kasus ini sedang diselidiki di bawah Bagian 326 KUHP," pungkas Nasri.

Baca Juga: 8 Cara Agar Cuci Piring Lebih Mudah dan Menyenangkan


(adr/odi)