Beberapa waktu lalu, orang tua dari penyanyi muda asal China, Karry Wang membuka sebuah gerai bubble tea di Chongqin, China bagian barat. Tiga hari setelahnya, orang tua Karry justru memilih untuk menutup sementara gerai bubble tea miliknya.
![]() |
Hal itu dikarenakan ia dan para stafnya kewalahan melayani pembeli yang datang. Bagaimana tidak, di hari pertama pembukaan 'Chaforu', lebih dari 1000 fans fanatik Karry Wang rela antre demi mencicip bubble tea racikan keluarga idolanya. Dikutip dari South China Morning Post, beberapa fans bahkan rela mengantre selama 4 jam lebih. Rata-rata pembeli yang berkunjung merupakan remaja wanita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sampai di depan gerainya jam 7:30 pagi. Setelah melewati antrean panjang, akhirnya saya mendapat milk tea pesanan saya di jam 11:30 siang. Saya bahkan dapat kesempatan untuk berbicara dengan ibu mertua kita semua (ibu Karry Wang)," cerita salah seorang fans anggota TFBoys itu saat menjadi pelanggan Chaforu.
![]() |
Semakin hari, jumlah fans yang datang justru makin membludak. Bahkan sudah ada fans yang datang ke gerai bubble tea itu sejak pukul 5 pagi.
Sayangnya usai tiga hari dibuka, lewat akun Weibo resminya, Chaforu mengumumkan jika gerai bubble tea itu akan tutup sementara waktu. Tidak ada informasi jelas kapan Chaforu akan membuka kembali gerainya. Begitu pun dengan alasan penutupan sementaranya.
![]() |
Namun banyak netizen China yang menduga jika bisnis kuliner milik orang tua Karry Wang itu ditutup karena kawalahan melayani pembeli. Banyak yang menyebut jika para staf Chaforu nampaknya bekerja terlalu keras.
Selain itu, kepopuleran Karry Wang juga jadi faktor utama Chaforu kebanjiran pembeli.
Baca juga: Ssst... Ini Cara agar Usaha Kuliner Cepat Populer
(dwa/odi)