Di minimarket atau supermarket Indonesia kini banyak beredar mie instan asal Korea Selatan dan Jepang. Rata-rata merek populer mie instan itu sudah mengantongi sertifikat halal Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Beberapa diantaranya adalah Samyang Original, Samyang Buldak Cheese, dan Samyang Buldak Carbonara. Ketiganya populer dengan cita rasa pedas menggigit. Meski harganya lebih mahal dibanding mie instan lokal, Samyang tetap jadi buruan pencinta mie.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ukuran mie Samyang Original lebih besar dan tebal dibanding mie instan lokal. Teksturnya juga lebih kenyal. Soal rasa, pedasnya menggigit tapi bukan seperti pedas cabai rawit. Pedasnya terbilang cukup cepat hilang karena dibuat dari ekstrak cabe dan ekstrak paprika seperti yang tertulis dalam informasi kemasannya.
Beralih ke Samyang Buldak Cheese, varian Samyang ini mudah dikenali dengan kemasan berwarna kuning terang. Sensasi rasa ayam goreng pedas dan keju ditawarkan mie instan ini.
Ukuran dan tekstur mie ini mirip Samyang Original. Sementara rasa kejunya berasal dari bubuk serbuk yang ada dalam kemasan. Bumbu serbuk ini terbuat dari paduan keju mozzarella dan wijen.
![]() |
Gurihnya keju terasa cukup kuat, namun rasa pedasnya juga kuat. Bahkan kami merasa pedasnya lebih dari Samyang Original. Uniknya ada sensasi sedikit asam di akhir di lidah kami.
Yang juga menarik perhatian adalah Samyang Buldak Carbonara. Kemasannya menggemaskan dengan warna pink. Deskripsinya merupakan Mie Instan Goreng Pedas Rasa Ayam Carbonara.
Saat kemasan dibuka terdapat dua bumbu yaitu bumbu untuk sup dan bumbu serbuk. Tekstur mie instan ini berbeda dari dua varian Samyang lain karena lebih pipih, lebar, dan warnanya juga lebih kuning.
![]() |
Untuk rasa carbonara terasa gurih enak. Pas berpadu dengan gurih dan pedasnya bumbu secara keseluruhan. Ada juga tekstur creamy yang enak dari mie instan ini. Semuanya berasal dari bumbu serbuk carbonara yang terbuat dari susu bubuk, gula, garam, dan keju mozzarella.
Masih dari Korea Selatan, detikFood juga mencoba varian Nongshim yaitu Shin Ramyun Shrimp Flavor. Mie instan ini merupakan jenis mie rebus. Mie-nya tak terlalu berbeda dengan mie instan lokal. Terdapat juga serpihan sayuran kering seperti rumput laut dan wortel. Tak ketinggalan udang yang sudah dikeringkan.
![]() |
Mie perlu dimasak dengan 550 ml air selama 4-5 menit. Hasilnya memuaskan berupa mie kenyal dengan sentuhan rasa gurih udang dan miso yang cukup kuat.
Terakhir, detikFood menikmati produk Nissin berupa Gekikara Ramen Goreng Rasa Pedas. Tekstur mie ini hampir mirip mie instan lokal yang begitu populer. Porsinya cukup besar dengan pelengkap minyak, kecap manis, dan sayuran kering.
![]() |
Gekikara Ramen Goreng Rasa Pedas bisa diolah dengan cara masak ala Indonesia atau Jepang. Mie goreng ini terasa pedas namun tidak sekuat Samyang Original. Rasa pedasnya masih bisa ditolerir di lidah kami.
Nah, bagi yang sudah mencoba merek mie instan seperti di atas, apa pendapatmu?
(adr/odi)