Ramai Boikot Nasi Padang, Ahli Kuliner: Mereka Bakal Kangen Nasi Padang

Ramai Boikot Nasi Padang, Ahli Kuliner: Mereka Bakal Kangen Nasi Padang

Sonia Basoni - detikFood
Rabu, 24 Apr 2019 12:00 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Viralnya boikot nasi Padang di media sosial menarik perhatian banyak orang. Menurut pakar kuliner dan chef, hal ini hanyalah euforia pemilu semata.

Pembicaraan tentang boikot nasi Padang berawal dari kekalahan Jokowi-Ma'ruf Amin versi quick count di Sumatera Barat. Di sana pasangan calon (paslon) 01 kalah telak dengan paslon 02, Prabowo-Sandiaga.

Baca Juga: Suka Nasi Padang? Ini 5 Fakta Tentang Rumah Makan Padang yang Perlu Anda Ketahui
Ramai Boikot Nasi Padang, Ahli Kuliner : Mereka Bakal Kangen Nasi PadangFoto: Istimewa
Beberapa pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin mulai menggemakan ajakan untuk memboikot nasi Padang. Hal ini memiliki tanggapan yang beragam, salah satunya dari chef dan pakar kuliner Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kuliner itu selama ini simbol pertemanan. Tidak ada urusan politik," tutur pakar kuliner William Wongso ketika dihubungi detikFood (23/04). William sendiri dikenal aktif mempromosikan kuliner Indonesia ke kancah internasional, terutama rendang Minang dari Sumatera Barat.

Hal serupa juga dituturkan oleh Reno Andam Suri, selaku ahli kuliner Minang sekaligus penulis buku 'Rendang, Minang Legacy to the World'.
Ramai Boikot Nasi Padang, Ahli Kuliner : Mereka Bakal Kangen Nasi PadangFoto: Istimewa
"Tidak usah ditanggapi serius lah, makanan Padang itu bisa masuk comfort food. Politik yang sekarang menghangat, tidak mengurangi selera masyarakat untuk mencari masakan yang enak, termasuk masakan Padang," tutur wanita dengan sapaan akrab Uni Reno itu.

Lebih lanjut Uni Reno juga berpendapat, bahwa tren boikot nasi Padang ini hanya sementara saja. Meski ditinggalkan untuk sesaat, nantinya akan ada banyak orang yang kembali menyantap hidangan khas Minang karena rindu dengan salah satu kuliner Indonesia yang terkenal ini.

"Walau ditinggalkan sesaat, tapi nanti balik lagi karena kangen sama nasi hangat berbalur kuah gulai, cabe hijau, dan rendang," lanjut Uni Reno.

Sementara menurut Chef Stefu Santoso, fenomena boikot nasi Padang yang tengah ramai ini merupakan bentuk dari euforia pemilu yang ada di Indonesia.
Ramai Boikot Nasi Padang, Ahli Kuliner : Mereka Bakal Kangen Nasi PadangFoto: Istimewa
"Paling itu (boikot nasi Padang) hanya sementara saja. Di Jakarta, warung nasi Padang tetap buka," tutur Chef Stefu kepada detikFood. Chef Stefu melihat bahwa tren boikot nasi Padang ini hanya bersifat sementara saja.

"Kemungkinan bersifat sementara. Karena masalah euforia pemilu saja menurut saya," pungkasnya.

Diketahui sebelumnya menurut data dari KPU per tanggal 23 April 2019, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin hanya mampu mengumpulkan 13,29% suara di Sumatera Barat. Sementara pasangan Prabowo-Sandiaga unggul sebesar 86,71%.

Baca Juga: Amboi! Sedapnya 10 Nasi Padang Enak Berlauk Komplet yang Wajib Dicoba!

(sob/odi)

Hide Ads