Stinky tofu dikenal dengan nama 'chou doufu' atau 'tahu bau'. Biasanya tahu ini disajikan dengan macam-macam campuran bumbu, tergantung masing-masing tempat.
Karena baunya yang menyengat, ada yang menyebut jika penjual stinky tofubisa dicari hanya dengan menggunakan indera penciuman. Bahkan saking baunya, ada yang menjuluki stinky tofu dengan sebutan baby poo alias kotoran bayi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca Juga: Semua Enak! 10 Jajanan Khas Taiwan Ini Patut Dicoba
Hal ini lah yang membuat salah satu toko yang menjual stinky tofu, rela membayar para karyawannya dengan harga mahal. Karena mereka kesulitan mencari karyawan yang sanggup dengan aroma menyengat dari tahu ini.
Dikabarkan Global Times (16/04), salah satu toko online di China, menawarkan gaji sebesar 10.000 yuan atau setara dengan Rp 21 juta. Bagi orang yang mau bekerja di tokonya, bahkan toko online ini juga rela membayar gaji dua kali lipat dari yang ditawarkan, demi mendapatkan karyawan baru.
Peraturannya hanya satu, setiap pegawai tak boleh menggunakan pewangi atau parfum untuk menutupi bau dari tahu yang tengah difermentasi. Karena akan menurunkan kualitas dari stinky tofu ini.
![]() |
Sehingga banyak karyawan yang tak sanggup dan memutuskan untuk berhenti bekerja di sana, meski gaji yang ditawarkan cukup tinggi. Menurut beberapa karyawan di toko itu, aroma menyengat bahkan masih menempel di jari dan kuku mereka.
"Setelah berada di dalam pabrik tahu selama satu hari, saya bisa mencium aroma menyengat, bahkan di kuku saya," ungkap salah satu karyawan di sana.
![]() |
Kabar ini menyebar luas di situs Sina Weibo. Banyak netizen yang setuju, bahwa gaji yang ditawarkan toko tersebut masih terbilang rendah, dan tidak sepadan dengan aroma menyengat yang harus dicium oleh karyawan di sana.
Meski punya aroma tak sedap tapi tahu ini jadi makanan favorit pemburu jajanan pinggiran di beberapa negara seperti Hongkong, Taiwan dan Cina. Semakin menyengat baunya, semakin lezat rasanya.
Baca Juga: Netizen China Geram, Telur Pitan Disebut Tak Layak Konsumsi Pemerintah Italia (dwa/odi)