Lagi! Driver Ojol Tertipu Order Makanan Harga Rp 1 Juta

Lagi! Driver Ojol Tertipu Order Makanan Harga Rp 1 Juta

Devi Setya - detikFood
Senin, 15 Apr 2019 12:30 WIB
Foto: instagram @dramaojol.id
Jakarta - Banyaknya kasus order makanan fiktif yang melanda driver ojol ternyata tak membuat jera para pelakunya. Kejadian serupa menimpa driver yang mendapat pesanan makanan sampai Rp 1 juta.

Kejadian ini terjadi di Kepulauan Riau, kisahnya dibagikan lewat akun instagram @dramaojol.id (14/4). Lewat unggahan akun ini terlihat foto yang memperlihatkan seorang pengendara ojol tengah berdiri memandangi ponselnya.

Ia mengenakan jaket resmi dari salah satu perusahaan ojek online di Indonesia. Sementara di ujung ruangan terlihat sebuah kardus dengan label restoran cepat saji KFC.
Lagi! Driver Ojol Tertipu Order Makanan Harga Rp 1 JutaFoto: instagram @dramaojol.id

Baca juga : Kasihan Ojol! Order Makanan Ratusan Ribu Dibatalkan Pemesan

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam foto ini juga tertulis kalimat yang menjelaskan kejadian yang menimpa driver. "Ada yang pesan KFC sampai Rp 1.000.000. Yang pesan ngasih alamat ke ruang bersalin RSUP, padahal gak ada yang pesen... nomor pembeli gak aktif," tulis keterangan foto tersebut.

Tampaknya sebelum dibagikan ke media sosial, foto ini sudah merebak di grup WhatsApp komunitas driver. Beberapa netizen yang menjadi saksi juga terlihat membagikan kisah ini lewat unggahan di medsos pribadi.

Melihat aksi pembeli ini lantas memancing emosi para netizen yang menyayangkan kejadian ini terus terjadi. "Keuntungan orang yang melakukan order fktif itu apa sih? Apa hanya kepuasan?" kata satu netizen.
Lagi! Driver Ojol Tertipu Order Makanan Harga Rp 1 JutaFoto: instagram @dramaojol.id

Baca juga : Kasihan! Ini Kisah-kisah Driver Ojol yang Tertipu Order Makanan Fiktif

"Semoga masalah bapaknya cepet selesai dan warga netizen bisa bantu bapaknya beli paketnya satu-satu. Setidaknya uang dia balik aja," ujar yang lain.

Pesanan dengan uang yang lumayan besar ini membuat netizen juga melemparkan saran agar pembelian makanan dalam jumlah besar harus dibayar dengan cara khusus. Tujuannya agar tidak ada lagi driver yang harus menanggung kerugian karena ulah orang iseng yang tak bertanggung jawab. (dvs/odi)

Hide Ads