Bagi masyarakat Batak, andaliman adalah rempah utama dalam semua masakan Batak. Dalam acara bertajuk 'Andaliman Citarasa Danau Toba' yang digelar oleh Rempah Andaliman bersama Yayasan DR. Sjahrir dan Omar Niode Foundation di Almond Zucchini, Jakarta (6/4) dikupas tuntas tentang rempah andaliman.
![]() |
Baca juga : Tak Ada Duanya di Dunia, Merica Batak yang Pedas Beraroma Lemon
Menurut Dr. Wan Hidayati M.Si selaku Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sumatera Utara, andaliman bukan hanya sekedar bumbu masakan tetapi sebuah kekayaan alam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Andaliman sendiri memiliki citarasa yang unik dan khas, rasanya pedas menggigit dan getir di lidah. Bumbu ini yang kemudian membuat mayoritas masakan Batak memiliki rasa pedas khas yang kuat.
![]() |
Baca juga : Kemukus, Andaliman dan Cengkeh, Rempah Unik dari Bumi Indonesia
"Orang Batak ini terus terang, bahkan soal makanan juga harus tegas, harus kuat bumbunya. Kalau nggak biasa makan makanan Batak mungkin kaget karena rasanya mengejutkan. Andaliman itu membuat masakan menjadi bergetar istilahnya," tambah Marandus.
Sumber rasa pedas andaliman berasal dari kulit buahnya, selain pedas rempah ini juga menghasilkan aroma segar seperti bau lemon. Saat andaliman ditambahkan dalam masakan dalam jumlah cukup banyak, lidah seolah akan terasa kelu dan kebas. Efek inilah yang membuat andaliman terbilang rempah eksotis yang unik.
![]() |
"Kurang lebih dua tahun terakhir kita kembangkan andaliman jadi produk-produk siap makan. Ada sambal andaliman, kacang, bandrek hingga keripik singkong andaliman. Lumayan responnya bagus, orang juga jadi banyak tahu apa itu andaliman," pungkas Marandus (dvs/odi)