Namanya 'Dijual Eatery Surabaya'. Di tempat makan ini, seluruh makanan, dessert hingga minumannya dipatok dengan satu harga, yakni Rp 25 ribu. Harga tersebut juga sudah termasuk pajak.
"Kita mengonsep sendiri dengan tiga keunikan, pertama harganya Rp 25 ribu itu flat sudah termasuk PPN," kata Marketing Communication Dijual Eatery Apriska Afiolita kepada detikcom di Surabaya, Senin (25/2/2019).
![]() |
Baca juga : Bernostalgia dengan 5 Kuliner Legendaris Enak di Surabaya
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tempat ini juga menyajikan beragam menu, mulai dari makanan western hingga Indonesia. Menariknya, untuk menu Indonesia akan disajikan menu baru setiap harinya. Jadi, pengunjung tak akan bosan jika ingin mencicipi menu-menu khas Nusantara.
"Di sini ndak cuma ada menu yang di buku menu saja, ada Indonesian food. Ini agar orang mau kembali lagi. Ada beberapa menu yang setiap harinya berganti. Misalnya Senin ada rawon merah, pecel Madiun, nasi kuning, nasi Manado. Menu daily indonesian food lah," papar Riska, panggilan akrab Apriska.
![]() |
Untuk menu western, Riska mengatakan ada beberapa menu unggulan seperti mushroom cone duo hingga spicy tuna baguette. Selain enak, menu ini juga diolah dengan bahan-bahan sehat, misalnya dengan sayuran organik.
Ada pula beberapa dessert dengan resep baru, seperti ice cream thai tea yogurt dan keju.
"Kita yogurtnya bikin sendiri, bukannya kayak yogurt bubuk. Rasanya ada thai tea ada keju. Kita ingin mulai mengedukasi orang cara makan yang lain, healthy dan enak, tapi ya healthy banget juga endak," papar Riska.
Soal ide nama 'Dijual', Riska mengatakan ide ini muncul karena ingin membuat orang penasaran. Menggunakan tagline 'Dijual : Bukan yang Itu', Riska ingin mengatakan banyak makanan yang dijual di Dijual Eatery.
![]() |
"Dari segi nama kita ingin membuat orang penasaran ya, kita ingin orang menanyakan ulang. Ha makan dimana? Dijual? Ketemunya kan lucu ya," lanjut Riska.
Baca juga : Uenake Rek! Ini 7 Kuliner Surabaya yang Bikin Kangen dan Ketagihan
Untuk tempatnya, Riska mengatakan sengaja mendesainnya dengan gaya anak muda. Di sini, ada beberapa macam kursi, tapi tak disediakan sofa. Kursi yang dibentuk menyatu dengan meja ini bisa digunakan pengunjung untuk bersila atau lesehan.
Tak hanya itu, untuk anak muda yang tak bisa jauh dari gawai, disediakan pula beberapa terminal listrik atau colokan. Dijamin betah dan kenyang di sini! (dvs/odi)