Di media sosial tengah heboh membicarakan anak SD yang sekolah sambil berjualan cilok. Bocah usia 12 tahun ini dikabarkan terpaksa berjualan cilok agar bisa memenuhi kebutuhan hariannya.
Putra adalah anak yatim piatu yang memiliki seorang kakak dan dua orang adik. Kedua adiknya berusia 7 tahun dan yang masih bayi berusia 10 bulan. Mereka tinggal di daerah Pondok Aren, Tangerang Selatan.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cilok yang dijual Putra ini dibanderol dengan harga Rp 2 ribu per tusuk. Tak jarang, teman sekolah Putra juga turut menjadi langganan ciloknya.
Dalam sehari Putra membawa panci berisi 100-200 butir cilok. Jika ciloknya tak habis, ia membagikannya pada tetangga karena cilok ini akan segera basi kalau tak cepat dikonsumsi.
Putra terpaksa harus berjualan setelah ibunya meninggal karena melahirkan sang adik dan ayahnya meninggal karena sakit paru-paru. Dengan semangat pantang menyerah Putra tak malu meski harus berjualan saat semua teman sebayanya bermain.
![]() |
Ida berjualan cilok untuk membantu sang ibu membayar biaya sekolahnya. Ayah Ida sudah meninggal sehingga sang ibu harus bekerja ekstra untuk menghidupi Ida dan satu adiknya.
Baca juga : Jual Telur Ayam, Bocah 8 Tahun Ini Sukses Jadi Jutawan (dvs/odi)