Kue keranjang merupakan satu jenis kue yang harus ada saat perayaan imlek. Rasanya manis, teksturnya lengket melambangkan keberuntungan dan keakraban.
Baca Juga: Latopia, Pia Asli Tegal yang Banyak Diburu Saat Imlek
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Detikfood berkesempatan meliat pembuatan kue keranjang di Toko Roti Panjunan, Jalan Wahid Hasyim, nomor 40, Desa Panjunan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Minggu (3/2/2019).
Dua hari jelang perayaan Imlek yang akan jatuh pada 5 Februari 2019, kesibukan pembuatan kue keranjang di dapur makin meningkat. Ini karen apermintaan akan kue keranjang juga meningkat tajam.
Sekitar tiga orang bertugas menyelesaikan pembuatan kue keranjang. Ada yang bertugas mengolah bahan tepung dan gula, ada yang mengolah adonan, ada yang bertugas memasukkan adonan ke cetakan. Selain itu ada pekerja yang memasukkan cetakan ke kukusan yang sudah mendidih airnya.
![]() |
"Sejak sepekan ini, permintaan kue keranjang meningkat. Apalagi sampai sekarang mendekati imlek, tambah ramai," tutur pemilik toko, Trisnawati (65) kepada detikfoos di dapur pembuatan kue keranjang.
Menurutnya, permintaan kue keranjang yang tinggi, membuat karyawannya harus bekerja lembur. Pesanan kue keranjang berasal dari kota-kota seperti Semarang, Jepara, Pati, Kudus, dan daerah lain.
Sementara untuk pasar lokal Kudus, konsumen lebih banyak datang ke gerainya. Tokonya menyatu dengan dapur pembuatan kue keranjang, yang terletak di bagian belakang.
Dalam sehari mengolah dua kuintal (200 kg) bahan mentah, terdiri dari tepung ketan dan gula pasir.
"Untuk harganya, kemasan kecil per biji isi 4 harga Rp 17 ribu, dan isi 6 harga Rp 25 ribu . Sementara untuk kemasan setengah kilogram harganya Rp 19.000 dan ukuran 1 kg Rp 38 ribu per kg," bebernya.
Varian rasa meliputi vanili, cokelat, pandan dan prambors. Biàsanya saat imlek, kue keranjang dibagikan ke kerabat dan tetangga.
"Maknanya kan, dengan kue keranjang yang lengket, kekerabatan akan terjalin rekat," tambah wanita yang merupakan generasi kedua toko ini.
![]() |
Hingga Minggu siang, beberapa warga terlihat keluar masuk tokonya. Mereka datang rombongan dan langsung memburu kue keranjang di etalase. Aneka warna dan beragamnya rasa membuat pembeli memiliki banyak pilihan.
Satu di antaranya Linawati (45) yang berasal dari Perumahan Kudus Permai sengaja datang ke toko hanya untuk membeli kue keranjang.
"Saya memang sengaja ke sini untuk cari kue keranjang. Kue keranjang di toko ini memang sudah langganan saya," kata Linawati di sela-sela aktivitas belanja kue keranjang di Toko Roti Panjunan Kudus.
"Saya bagi-bagi ke tetangga. Iya, tradisinya. Rasanya macam-macam. Rasa cokelat, rasa pandan, vanili dan lainnya," pungkasnya.
Baca Juga: Legit Harum Kue Kolmbeng, Kue Jadul yang Selalu Bikin Kangen
(sob/odi)