Menthok (bahasa Jawa) adalah jenis unggas yang bentuknya merupakan persilangan antara itik dan angsa. Kalau di Jawa Timur umumnya diolah dengan cara digoreng garing dan disantap dengan sambal, kali ini berbeda.
Sama seperti jenis unggas lainnya seperti bebek, kalkun, maupun burung puyuh, daging menthok juga empuk, dengan lapisan lemak yang juicy. Bisa diolah dengan berbagai bumbu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Supaya empuk daging menthok harus direbus lama dengan bumbunya. Foto: Chuk Shatu W./detikcom |
Untuk mengolah daging menthok, memang memerlukan proses cukup panjang. Menthok yang sudah disembelih lalu dipotong kecil-kecil seukuran 2 - 3 cm. Kemudian daging direbus selama beberapa jam hingga daging empuk, lalu diolah.
Daging menthok bisa dijadikan bermacam olahan dengan berbagai citarasa, sesuai selera. Namun yang paling afdol memang dimasak rica-rica yang pedasnya menyengat lidah. Pemilihan citarasa ini karena bagi sebagian orang daging menthok agak amis dibandingkan daging bebek. Namun ketika sudah matang dan siap saji, daging rica-rica menthok pedas menggetarkan lidah, saking lezatnya.
Citarasa perpaduan antara gurih rempah, asin, dan sedikit manis. Ditambah rasa pedas menyengat dari cabai yang dipakai. Tak sampai di situ. Tambahan daun kemangi segar yang dicampur bersama bumbu rempah lain dan santan encer menambah aroma sangat segar dan wangi. Rica-rica menthok pun siap dinikmati.
Rica-rica menthok hanya disajikan dengan nasi dan sedikit lalapan. Foto: Foto: Chuk Shatu W./detikcom |
Cara penyajian rica-rica menthok cukup sederhana. Yakni seporsi rica-rica menthok yang ditaruh di piring dipadukan dengan nasi putih hangat. Tak ada tambahan menu pelengkap lainnya. Kalaupun ada tambahan, cuma beberapa potong irisan mentimun sebagai lalapan penyegar dan pengurang rasa pedas.
"Mengolah daging menthok memang harus telaten dan sabar. Karena tekstur dagingnya memang agak kenyal dan alot," kata Wahyudi, pengelola warung RicMen, yang merupakan satu-satunya warung rica-rica menthok di Bondowoso, saat ditemui detikfood, Minggu (3/2/2019).
Menurutnya, daging menthok sebaiknya memang dipotong kecil-kecil. Karena selain agar daging dan tulangnya cepat empuk ketika dimasak, juga agar bumbu-bumbunya dapat meresap hingga ke tulangnya.
"Awalnya orang-orang merasa heran. Tapi alhamdulillah, sekarang sudah mulai banyak yang kenal dan menyukai. Bahkan, mulai banyak dari luar kota seperti Jember dan Situbondo," terang bapak tiga anak itu.
Makan rica-rica menthok enaknya pakai tangan. Foto: Chuk Shatu W./detikcom |
Salah seorang pengunjung, Yulianti (53), mengaku jika selama ini dirinya memang tidak pernah tau bahwa daging menthok itu bisa diolah dan menjadi masakan yang sangat lezat.
"Tetangga saya banyak sih, yang memelihara menthok. Tapi tak ada yang tahu jika enak kalau diolah. Yang lazim kan memang bebek," terang Yulianti, yang mengaku asal Jember.
Rica-rica menthok siap santap. Foto: Foto: Chuk Shatu W./detikcom |
Rica-rica sendiri merupakan salah satu jenis bumbu makanan khas Manado. Memakai cabe merah dan cabe rawit merah, bawang merah dan bawang putih dengan ciri khas rasa pedas menyengat dari cabai khas Manado. Jadi kebayang lezatnya mentok berbalut bumbu rica-rica yang disuap dengan nasi hangat. Uenake pol!

Supaya empuk daging menthok harus direbus lama dengan bumbunya. Foto: Chuk Shatu W./detikcom
Rica-rica menthok hanya disajikan dengan nasi dan sedikit lalapan. Foto: Foto: Chuk Shatu W./detikcom
Makan rica-rica menthok enaknya pakai tangan. Foto: Chuk Shatu W./detikcom
Rica-rica menthok siap santap. Foto: Foto: Chuk Shatu W./detikcom
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN