Di sebuah rumah di Jalan Kentangan Tengah 67, Kota Semarang terdapat tempat perajin Kue Keranjang yang populer. Meraka sudah mulai berproduksi 10 hari menjelang Imlek. Usaha rumahan ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu.
![]() |
Pemiliknya adalah Eng Hwat (67) yang merupakan generasi ketiga. Ia mengatakan produksi kue keranjang memang dibuka hanya 10 hari jelang Imlek. Namun pelanggannya cukup banyak dari berbagai daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Produknya ada yang masih asli seperti zaman dahulu yaitu dengan bungkus daun pisang. Namun selain itu juga ada yang dibungkus kertas kaca seperti plastik serta berbagai varian rasa.
![]() |
"Yang zaman dulu itu memang dibungkus daun. Ada rasa cokelat, vanili, prambos, pandan, kacang dan durian," ujarnya.
Harganya dibanderol Rp 53.000 per kilogram yang dibungkus kertas kaca, dan Rp 56.000 per kilogram yang dibungkus daun, sedangkan untuk rasa durian ada tambahan Rp 15.000. Kue itu bisa bertahan lama meski tanpa bahan pengawet.
![]() |
"Kita berusaha melestarikan ini," tutup Eng Hwat.
Biasanya warga keturunan China di Semarang dan sekitarnya memesan kue kerang Kentangan ini jauh-jauh hari. Mendekati hari raya imlek mereka tinggal mengambilnya saja. Kue keranjang Kentangan ini juga dijual di beberapa tempat di Semarang.
(adr/odi)