Nama Fatima Ali dikenal masyarakat New York, AS, lantaran dirinya mengikuti sebuah kompetisi masak bernama Top Chef. Fatima Ali merupakan wanita kelahiran Lahore, Pakistan. Bakat memasak membuatnya berhijrah dari Pakistan ke Amerika Serikat di usia 18 tahun. Saat itu, Fatima masuk ke Culinary Institute of Amerika.
Foto: Instagram cheffati |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Instagram cheffati |
Meski begitu, Fatima tetap semangat dan akhirnya berhasil melawan kanker langka itu. Sebab bulan Februari 2018, ia dinyatakan bebas kanker oleh sang dokter.
Karenanya di bulan April 2018, Fatima kembali membintangi sebuah acara masak bernama 'Pebble Beach Food and Wine Festiva'l. Namun sayangnya, kabar buruk kembali menimpa Fatima.
Foto: Instagram @cheffati |
Mendengar vonis itu, Fatima tetap semangat menjalani hidup. Ia bahkan sempat menulis beberapa sajian favorit yang ingin ia cecap di sisa umurnya.
Para rekan dunia kuliner yang melihat semangat hidup Fatima membuat tagar #TeamFati hingga membuat kampanye di GoFundMe. Kampanye itu dibuat untuk menggalang dana guna mewujudkan impian Fatima di sisa hidupnya.
Foto: Instagram @cheffati |
Kabar tersebut dibenarkan pihak keluarga Fatima. Berdasarkan keterangan sang kaka, Mohammad Ali, Fatima meninggal di kediaman keluarganya San Marino, Calif.
Foto: Instagram cheffati |
"Jalani hidupmu seperti dia - sepenuhnya. Kejar bakat Anda," tulis pihak keluarga Fatima seperti dilaporkan New York Time (26/1).
Unggahan itu dibanjiri komentar duka. Dengan adanya kabar ini, dunia kuliner kembali berduka. Selamat jalan Chef Fatima Ali!

Foto: Instagram cheffati
Foto: Instagram cheffati
Foto: Instagram @cheffati
Foto: Instagram @cheffati
Foto: Instagram cheffati
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN