Pasangan Ini Makan 'Sampah' Demi Berhemat Rp 2,9 Juta Tiap Bulan

Jakarta - Ranae Scoot berhasil membuat berita heboh, ia memilih makan sisa makanan agar bisa berhemat. Ia berhasil menekan budget bulanan hingga Rp 2,9 juta.

Dikabarkan UK Daily (18/1) wanita bernama Ranae Scott ini mulai berhemat sejak 2015. Kebiasaannya ini berlanjut ketika ia bertemu dengan suaminya sekarang yang bernama Yoav.

Keduanya memilih berhemat dengan cara yang unik. Untuk menekan budget makan, pasangan asal California, Amerika ini memilih makan sampah sisa makanan.

Foto: istimewa

Kisah ini berawal di bulan Juni 2015 ketika Ranae bertemu kelompok dumpster diving yang biasa memilah barang bekas yang masih berpotensi bermanfaat. Mulai dari sini Ranae memilih makan dari makanan temuan yang ada di tempat sampah.

Ranae dan Yoav juga memilih tinggal di dalam van. Dengan mobil ini, mereka bisa melakukan traveling hingga ke 10 daerah. Beberapa diantaranya ke Washington, Oregon, Idaho, Utah, Wyomng, Dakota Selatan, California, Nevada, Illinois, Kentucky hingga Texas.

Pasangan unik ini mengatakan, tujuan utamanya maakan makanan sisa bukanlah untuk menekan pengeluaran semata. Mereka juga memiliki niat mulia yakni untuk mengurangi jumlah limbah.

Foto: istimewa

Keduanya mengaku sering menemukan makanan yang masih layak makan namun sudah dibuang. Daripada berakhir di tempat sampah, keduanya memilih 'menyelamatkan' makanan ini dan menyantapnya sebagai asupan harian.

Banyak orang memandang pasangan ini aneh dan menjijikan namun Ranae dan Yoav memilih menutup telinga. Mereka tak peduli omongan orang soal kebiasaan makannya yang dianggap negatif.

Foto: istimewa

"Tidak hanya menghemat uang, tetapi ini juga cara bersikap etis. Kenapa saya harus membeli makanan disaat banyak makanan justru dibuang ke tempat sampah. Mengapa saya tidak membantu semua orang (termasuk saya sendiri) untuk mengurangi jumlah sampah itu?" kata Ranae.

Tentu saja makanan yang disantap hanyalah makanan yang masih layak. Dengan cara ini, mereka berharap akan semakin banyak orang yang lebih peduli pada sampah dan limbah.

Rutin menjalani pola makan seperti ini membuat pasangan ini tak harus mengeluarkan uang untuk makan. Setidaknya mereka bisa mengantongi hingga USD 200 (Rp 2,9 juta) setiap bulannya. (dvs/lus)