Di akhir tahun 1989, wanita bernama Amanda Stavik ditemukan tewas di danau Nooksack, yang berada di wilayah Whatcom County, Washington, Amerika. Selama 28 tahun, pihak kepolisian di Whatcom County terus melakukan penyelidikan untuk menemukan pembunuh dari wanita yang akrab disapa Mandy tersebut. Tapi selama berpuluh-puluh tahun mereka tidak berhasil menemukan sang pembunuh.
![]() |
Baca Juga: Makanan Terakhir Korban Pembunuhan Bisa Jadi Alat Identifikasi Pembunuhnya
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sang tersangka yang bernama Timothy Forrest Bass, merupakan pria yang sejak dulu dicurigai memiliki hubungan yang erat dengan kasus pembunuhan ini. Namun, pihak kepolisian tidak memiliki bukti yang kuat untuk menangkapnya. Sebelum pembunuhan terjadi, Mandy diketahui tengah lari pagi di sekitar danau yang melewati depan rumah rumah Timothy. Tapi Timothy menolak untuk tes DNA selama 28 tahun.
![]() |
Menariknya kasus ini membuat banyak orang penasaran, sehingga salah satu rekan kerja Timothy, membantu penyelidikan. Salah satunya dengan mengambil bekas makanan, hingga kaleng minuman yang Timothy buang di tempat sampah. Salah satunya , yang memiliki sampel DNA kaleng minuman bersoda di dalamnya.
"Banyak orang dari seluruh dunia yang mencoba untuk memecahkan kasus pembunuhan ini. Banyak orang hingga detektif yang datang untuk menginvestigasi kasus ini. Kami bangga bahwa banyak orang yang ikut membantu mengungkap kasus ini, dan kami berharap Mandy dan keluarganya akan mendapatkan keadilan,' tutur Bill Elfo dari pihak kepolisian.
![]() |
Setelah diuji di dalam lab, hasil DNA milik Timothy ternyata cocok dengan DNA yang ditemukan di dalam tubuh Mandy. Timothy akhirnya langsung ditahan dengan tuduhan pembunuhan sekaligus pemerkosaan. Setidaknya ia akan menghadapi hukuman 20 tahun di penjara, dan semuanya karena kaleng soda yang diminumnya.
Baca Juga: Hii..! Para Pembunuh Ini Sajikan Daging Korbannya ke Orang Sebagai Makanan
(adr/odi)