Hadir sejak 2015, Macho 29 jadi tujuan populer para turis saat ke Tokyo. Kafe ini menghadirkan sensasi makan unik dengan para pelayan pria seksi yang dianggap macho. Apa keistimewaan lainnya?
1. Konsep Macho 29
Foto: Istimewa
|
Kafe Macho 29 beralamat di 1F 10-46-5 Nakano, Nakano-ku, Tokyo. Sesuai namanya, kafe ini mempekerjakan para pria macho sebagai pelayan. Deretan pria ini bertubuh kekar dan bertelanjang dada saat melayani pengunjung.
Konsep ini seperti menjadi alternatif dari 'maid cafe' yang lebih dulu populer di Jepang karena mempekerjakan para wanita cantik dan seksi. Sayangnya Macho 29 hanya beroperasi di hari-hari tertentu saja seperti di beberapa akhir pekan dan hari libur Nasional Jepang. Infonya bisa dilihat di media sosial resmi milik Macho 29.
2. Tugas para pelayan di Macho 29
Foto: Istimewa
|
Pengunjung dijamin punya pengalaman makan unik saat ke Macho 29. Pelayan macho akan melayani pengunjung bak raja. Mulai dari membukakan kaleng minuman hingga menemani ngobrol saat makan.
Para pelayan yang kadang mengenakan kaos dalam dan celana pendek ini juga akan memamerkan otot-otot mereka pada pengunjung. Tentunya sambil berinteraksi dengan para tamu yang kebanyakan perempuan.
3. Menu di Macho 29
Foto: Istimewa
|
Aneka daging panggang adalah menu primadona di Macho 29. Pelayan nampak mahir membolak-balikkan daging, sosis, dan tuna di atas panggangan. Sebelumnya Macho 29 tawarkan pancake, puding, kopi, dan teh.
Saat musim panas Macho 29 juga pernah menjual es serut Jepang atau kakigori. Mereka akan mempertontonkan aksi menyerut es dengan tangan-tangan kekarnya.
4. Sensasi Wall of Meat di Macho 29
Foto: Istimewa
|
Kalau tertarik menyantap hidangan sehat, Macho 29 punya semangkuk oatmeal dengan paduan brokoli dan ayam. Selain enak, hidangan ini diklaim bagus untuk pertumbuhan otot.
Bagi yang benar-benar mau merasakan pengalaman makan istimewa, cobalah Wall of Meat atau niku no kabe. Sekumpulan pelayan macho akan berdiri mengelilingi pengunjung untuk memamerkan otot-otot kekar mereka, sekaligus menawarkan olahan daging enak.
5. Mau ngobrol harus bayar
Foto: Istimewa
|
Kehadiran para pelayan macho di Macho 29 rupanya disponsori salah satu merek bubuk protein di Jepang. Ada sekitar 11 pelayan macho yang usianya berkisar 20-40 tahun.
Di tahun 2015, Macho 29 menarifkan harga lumayan tinggi untuk berinteraksi dengan para pelayan macho. Untuk sekadar mengobrol dengan pria kekar selama 15 menit, tamu perlu merogoh kocek 4 dollar (Rp 54.000). Jika ingin menikmati daging atau sosis sambil melihat aksi mereka, biayanya 27 dollar (Rp 369.000).
Halaman 2 dari 6